Sesuatu yang
dapat membuat tanda goresan dapat dikatakan sebagai media atau alat untuk
menggambar. Ada banyak sekali jenis alat dan bahan menggambar. Pada bab
sebelumnya telah dibahas beberapa jenis alat dan bahan untuk membuat karya dua
dimensi, jenis dan alat tersebut hampir sama dengan alat dan bahan untuk
menggambar. Oleh karena itu pada bagian ini akan dibahas yang belum terbahas
sebelumnya. Perlu pula diingat bahwa dalam kegiatan menggambar tidak boleh
lepas dari percobaan secara individu untuk mendapatkan alat dan bahan yang
cocok dengan kemampuan dan kesenangan masing-masing.
a.
Pena
Penggunaan
pena untuk kegiatan menggambar telah dimulai sejak abad pertengahan. Garis yang
dihasilkan oleh pena bervariasi ketebalannya dan ini tergantung pula dari jenis
dan bentuknya. Garis yang dihasilkan pena lebih kuat dan pasti dibanding garis
yang dihasilkan oleh pensil. Ada beberapa jenis pena, baik yang dapat dibuat
sendiri maupun yang dapat dibeli di
toko, dan kualitasnya pun bervariasi.
1)
Pena bambu
Pena ini tidak
perlu dibeli di toko karena dapat dibuat
dan diatur sendiri bentuk ketebalan ujungnya yang menghasilkan goresan.
Biasanya pena ini dibuat dari jenis batang barnbu kecil. Ambil batang atau
ranting bambu yang kecil dan lurus, lalu potong menjadi ukuran 20 cm. Kemudian
ujungnya dibuat runcing atau pipih tergantung dari tebal tipisnya garis yang
diinginkan. Kelemahan pena ini tidak dapat
menyimpan
tinta sehingga dalam penggunaannya harus sering dicelupkan ke tinta agar dapat
membuat goresan dengan terus menerus.
2)
Pena bulu
Pena bulu yang
baik apabila bulu itu memang sudah lepas dari binatangnya (ayam, angsa, bebek,
merak dan sebagainya), karena sudah cukup kerasa. Garis yang dihasilkan dengan
pena bulu sangat jelas dan indah,
sehingga jenis pena ini sering digunakan untuk menulis indah
3)
Pena Batang
seperti halnya
pena bambu, pena batang ini juga, berasal dari ranting atau batang pohon, tidak
ada pohon yang khusus untuk ini. Ambil sebatang ranting pohon, kemudian potong
menjadi 20 cm lalu raut ujungnya sesuai dengan tebal tipisnya garis yang
diinginkan. Pena batang ini lebih lembut dibanding pena bambu. Dalam
penggunaannya juga harus sering dicelupkan ke dalam tinta.
4)
Pena Logam
pena logam
sudah umum digunakan dan dapat dibeli di toko. Tebal tipisnya garis yang
dihasilkan tergantung dari bentuk ujung penanya. Keunggulan jenis pena ini
dapat menggaris lebih lancar dan menyimpan tinta sehingga tidak terlalu sering
mencelupkannya ke dalam tinta.
b.
Kuas
Kuas merupakan
alat pokok dalam menggambar, selain pena dan pensil. Mutu kuas ditentukan oleh
mutu bulunya dan teknik mencengkeramkan pada gagangnya. Bentuk goresan yang
dihasilkan ditentukan oleh bentuk, ketebalan dan panjang bulunya. Bulu kuas cat
air berbeda dengan bulu kuas cat minyak. Bulu dari serat tumbuhan baik untuk
cat air karena daya serapnya baik sedangkan untuk cat minyak kuas yang
berkualitas dibuat dari bulu binatang dan nilon. Ukuran kuas dibuat bervariasi
sesuai dengan teknik dan proses pembentukan gambarnya. Saat ini banyak jenis
kuas di jual di pasaran, kuas yang mutunya baik lebih mahal harganya tetapi
cukup tahan lama dan dapat menghasilkan karya yang bermutu, terutama dalam
membuat karya yang halus dan detail agak sulit jika menggunakan mutu kuas yang
kurang baik.
c.
Kertas
Pada ribuan
tahun yang lalu, manusia telah membuat tanda pada permukaan batu, atau kulit
kayu. Selanjutnya pada zaman Mesir Kuno digunakan papirus dan kulit kambing
untuk membuat surat dan menggambar. Pada zaman dinasti Han di Cina, ada seorang
bernama Ts’ai Lun membuat kertas dengan
campuran kain, serat yang dibuat bubur lalu dikeringkan pada pada
permukaan datar. Temuan ini
dipresentasikan kepada raja, dan disiarkan ke seluruh negeri bahwa temuan Lun
tersebut dapat digunakan untuk keperluan
menulis dan menggambar dengan tinta. Sejak saat itu pembuatan kertas terus
disempurnakan dan divariasikan jenisnya hingga saat ini. Secara umum ada dua
jenis kertas untuk keperluan menggambar atau melukis yaitu kertas buatan pabrik
dan kertas buatan tangan. Kertas buatan pabrik terstandar kualitasnya, sedang
kertas buatan tangan dibuat khusus untuk mendapatkan karakter tertentu guna
keperluan khusus pula.
Untuk
keperluan menggambar pada saat ini ada banyak jenis kertas yang dapat dijumpai
di pasaran dengan berbagai kualitas dan ukuran. Namun yang penting diingat
dalam memilih kertas untuk menggambar adalah kualitas permukaannya, sebab
menggambar dengan pensil kertasnya berbeda dengan menggambar menggunakan cat air.
Kertas yang permukaannya
halus dan keras sangat baik digunakan untuk menggambar dengan pena dan tinta.
Permukaan kertas yang kasar baik untuk arang, krayon, pastel dan pensil lunak.
Bagi pemula, penggunaan kertas sebaiknya yang harganya murah dan dengan
kualitas cukup.
Kertas
produksi Padalarang dan Blabak baik untuk tahap belajar karena cocok untuk
setiap jenis media seperti arang, pensil, pastel, krayon, cat air, cat poster
dan cat akrilik. Kertas manila karena permukaannya halus baik untuk menggambar
dengan bahan tinta tetapi kurang baik untuk menggambar dengan pastel.
Sebenarnya, di toko alat-alat melukis dan menggambar tersedia jenis-jenis
kertas yang telah disesuaikan dengan karakter bahan perwarnanya. Ada kertas
khusus untuk pastel, pensil dan cat air, namun harganya cukup mahal. Namun,
untuk menjelajahi karakter kertas dengan berbagai media pewarna gunakanlah
seluruh jenis kertas yang dijumpai, dengan demikian dapat menambah pengalaman
untuk mengetahui karakteristiknya.
Hal yang
penting untuk diperhatikan dalam menggunakan kertas adalah cara menyimpannya.
Kertas yang telah ada gambarnya hendaknya jangan dilipat-lipat, untuk itu
diperlukan map khusus yang dibuat sendiri dengan karton tebal agar gambar yang
telah dibuat tidak rusak. Selain itu dalam belajar seni rupa, seorang calon
seniman seni rupa harus memiliki buku sketsa yang dapat dibawa kemana-mana
untuk selalu melatih tangan agar dapat menghasilkan sketsa atau gambar dengan
kualitas garis yang luwes dan baik
d.
Kanvas
Menurut
sejarahnya, sebelum diketemukan kanvas para pelukis menggunakan bidang lukisan
dari bahan papan. Hal ini tentu kurang praktis karena berat untuk dibawa dan
tidak dapat digulung sehingga mengambil tempat. Kanvas diketemukan menyusul
setelah dikete-mukannya cat minyak,
bidang untuk melukis ini lebih praktis dan terbuat dari bahan kain. Kain
dibentangkan pada spanram kemudian diberi lapisan perekat untuk menutup
pori-pori kain dan selanjutnya diberi lapisan cat dasar. Cat dasar dapat dari
cat dengan medium minyak dapat juga cat dengan medium air. Kanvas dengan cat
dari medium minyak tidak dapat digunakan untuk melukis dengan medium air
kecuali cat akrilik. Namun cat dasar kanvas dengan medium air lebih fleksibel
karena dapat
digunakan melukis menggunakan cat dengan
medium minyak maupun air. Daya tahan
kanvas lebih lemah dibanding dengan bidang gambar dari bahan kayu, terutama
dengan kelembaban.
Kualitas kanvas dibedakan berdasar kelenturan, daya
tahan dan tekturnya. Kanvas yang baik pada
umumnya jika daya tahannya tinggi terhadap perubahan cuaca, lentur dan
teksturnya halus. Hal ini ditentukan oleh kualitas kain dan teknik pemberian
cat dasar yang digunakan. Kain linen
adalah kain yang memiliki daya tahan tinggi dan agak stabil jika dibentangkan,
sedangkan kain katun elastisitasnya sangat tinggi. Untuk mengetahui lebih jauh
tentang kualitas kanvas akan lebih baik mencoba berbagai jenis kain untuk
dibuat kanvas, dan hal ini dapat menentukan pilihan yang paling tepat sesuai
dengan keinginan dan kecocokan dalam menerapkan teknik melukisnya.
Cat dasar yang
baik digunakan disebut acrylic gesso
primer yang dalam penggunaannya
menggunakan air sebagai medium pengencernya.
Cat dasar
untuk kanvas ini akomodatif terhadap cat minyak maupun akrilik yang menggunakan
pengencer air.
e.
Karet Penghapus
Menurut sejarah, pada masa Ialu penghapus dibuat dari
bahan kulit yang empuk. Kemudian setelah diketemukan karet dan plastik kualitas
bahan penghapus bertambah meningkat menjadi lebih baik. Penghapus yang terbuat
dari karet yang empuk sangat baik untuk menghapus gambar yang terbuat dari
pensil dan arang.
Dalam
penggunaan karet penghapus
harus disesuaikan dengan jenisnya. Penghapus yang keras tidak
baik digunakan untuk menghapus goresan pensil pada kertas yang lunak. Penghapus
keras memang dibuat bukan untuk menghapus pensil tetapi untuk menghapus goresan
tinta.
Penghapus yang lunak biasanya digunakan untuk menghapus
goresan pensil. Kalau membuat goresan-goresan putih pada blok hitam dari pensil
(dalam teknik dry brush), penghapus yang
digunakan harus dibuat tipis ujungnya dengan mengirisnya menggunakan pisau.
Perlu diperhatikan penghapus yang sering digunakan dapat menjadi kotor, jika
telah kelihatan hitam segera bersihkan dengan menggosokkannya di kertas lain
hingga bersih.
f.
Papan Gambar
Dalam kegiatan
menggambar sangat penting memiliki papan gambar untuk dapat bekerja lebih baik,
karena dengan papan gambar kertas yang digunakan menggambar permukaannya lebih
rata dan stabil. Papan gambar biasanya digunakan untuk menggambar di luar
ruangan, oleh sebab itu salah satu persyaratannya papan harus ringan dan kuat.
Papan yang baik bagi pemula dianjurkan menggunakan papan dari bahan tripleks
dengan ukuran tebal 3 mm, panjang 55 cm dan lebar 50 cm. Spesifikasi ini dapat
menahan kertas agar tidak bergerak oleh terpaan angin. Agar posisinya tidak
miring digunakan penjepit kertas atau selotip, namun harus
hati-hati karena bahan perekatnya dapat merobek kertas pada waktu mau
melepaskannya.
0 komentar:
Posting Komentar