Suatu hari di RS Bersalin Hermina, empat orang calon bapak menunggu dengan
tegang. Harap2 cemas gitu lah. Pak dokter keluar, langsung dikerubutin. Padahal
Pak dokter hanya mau beli tensoplas karena tangannya ketusuk jarum. Jam 10
malem, perawat dan dokter keluar sambil ngelap keringet, capek. Maklum atuh
ngurus ibu2 melahirkan empat orang pada waktu yang bersamaan. Langsung aja
dikerubutin sama suami2 yang lagi tegang. Suami I : Gimana Dok, istri dan anak
saya sudah ok ?
Dokter : Mmmm. anda suami dari istri yang mana ya... ?
Suami I : Ee .. Dokter, istri saya cuman satu di kamar no.1
Dokter : Istri & anak anda selamat dan dalam keadaan baik. Selamat ya.
Pak, Bapak dapat anak kembar, laki dua2nya.
Suami I : Lho kok bisa kebetulan begitu dok, saya kan kerja di PT. Kembar
Jaya.?
Suami II : Kalo Istri & anak saya yang di kamar No.2 gimana, Dok ?
Dokter : Selamat buat anda, anak anda kembar tiga !
Suami II : Wah. wah.. kayaknya kebetulan juga, Dok. Saya kan kerja di Tiga
Roda.
Suami III : Lalu kalo saya gimana dong ?
Dokter : Kalo anda mungkin salah, karena anak anda kembar tujuh. !
Suami III : Ya.dokter.itu kan betul juga, karena saya kerja di Pabrik 7-
Up.
Tiba-tiba gedebuk, Cabak ( calon bapak ) IV jatuh pingsan. Dokter, perawat
dan bapak2 yang lain jadi sibuk bantuin gotong si Cabak IV, ditidurin di kursi
panjang. Setelah siuman, dokter nanya : Pak, kenapa pak ?
Suami IV : ( setengah sadar ) Dokter,.saya kerja di Auto 2000 ( lalu
pingsan lagi )
--------------------------------------------------------------------------------------------------
Wah Hebat...
Ada anak & bapak, mereka ini sangat kompak dalam hal goblok. Nah pada
suatu hari sianak ketemu jodonya, nih cewe udah cantik sexynya minta ampun, dan
sicewe suka ama itu cowo karena dokutnya. Trus mereka menikah, wah sicewe
terkagum dengan megahnya itu pesta. Setelah jam 11.30 malam pestapun usai trus
sang cowo dan tu cewe udah mao nge-we, karna sicewe sangat cuantik, sicowo
langsung tancap gas dan tentunya sicewe tidak mau kalah dia juga tancap gas
juga. Setelah lima jam begituan sicowo keluar dari kamar lalu ke ruang tamu,
ternyata bapaknya sedang nunggu. "Bagaimana istrimu, tokcer ?" kata
sang babe, "Wah....! hebat deh" balas sang anak. "Eh, bapak ke
atas ya.... pengen ngasih selamat ke istrimu" tanya bapaknya. "Boleh
... boleh" jawab sang anak bangga. Ketika sang Bapak sicowo sampe ke atas
trus langsung buka pintu kamar, sicewe sedang ngerokok kaget, soalnya die masih
bugil, lalu dia langsung tanpa pikir 2x dia halangi itu memek sama kedua
tangannya. Udah begitu nih bapak turun sambil terheran - heran, "ada apa,
..... pak ?" tanya sianak, "wah istrimu itu memang hebat masak dia
bisa ngerokok dari memeknya".
--------------------------------------------------------------------------------------------------
Ingin Semobil
Akbar Tanjung menelepon Megawati, Ketua Umum PDI. Megawati yang menerima
telepon itu tentu saja merasa heran, tetapi diterima juga telepon itu. Akbar:
"Hallo, dengan Ibu Mega?" Mega: "Ya, benar. Ada apa, Pak Akbar?
Kok tumben?" Akbar: "Begini, Bu Mega. Nanti kalau Ibu Mega kampanye
lagi, saya mau ikut dengan Ibu Mega semobil. Boleh?" Mega: "Lho, Pak
Akbar jangan main-main dong!?" Akbar: "Serius kok. Saya ingin satu
mobil dengan Ibu Mega nanti, boleh?" Mega: "Boleh sih boleh. Tetapi
kenapa Pak Akbar ingin satu mobil dengan saya?" Akbar: "Saya ingin
sekali merasakan bagaimana dielu-elukan rakyat!"
--------------------------------------------------------------------------------------------------
Serigala & Domba
Akbar Tanjung menemui Megawati, Ketua Umum PDI Perjuangan. Dia menawarkan
agar Golkar dan PDI Perjuangan berkoalisi. Tentu saja Megawati terkejut.
Megawati: "Golkar dan PDI Perjuangan bersatu? Mana mungkin, Pak. Ini 'kan
seperti serigala bersatu dengan domba?" Akbar: "Mengapa tidak
mungkin? Mari saya perlihatkan sesuatu kepada Anda!" Akbar membawa
Megawati ke sebuah kebun binatang. Di sebuah kandang, Akbar menunjukkan seekor
serigala dan seekor domba bisa hidup bersama-sama. "Lihatlah, Bu Mega.
Bisa 'kan serigala dan domba hidup berdampingan dalam satu kandang. Masa,
manusia tidak bisa?" Megawati yang melihat hal tersebut terkagum-kagum dan
heran. Dia bertanya kepada Akbar, "Bagaimana bisa serigala dan domba ini
hidup satu kandang?" "Oh, itu gampang. Soal taktik saja," Jawab
Akbar. "Kami tempatkan seorang petugas di dekat sini, setiap waktu dia
siap mengganti domba ini dengan domba yang baru!"
0 komentar:
Posting Komentar