Saya adalah seorang karyawan perusahaan swasta di jakarta , tapi istri saya
bekerja di Bandung, sehingga dengan "senang hati" saya bolak balik
Bandung-Jakarta tiap minggu (jumat sore ke Bandung dan Senin subuh ke Jakarta)
biasanya saya pakai kereta api parahyangan keberangkatan pertama (subuh). Pada
suatu subuh saya berangkat dari rumah ke stasion Kereta api Bandung setelah
beli karcis saya naik kereta sambil menghisap sebatang rokok jie sam soe(234)
karena dingin dong.... ternyata jok kereta berhadap-hadapan dan didepan saya
sudah duduk seorang ibu muda kira-kira 30 tahun dan lumayan cantik dengan
menggendong bayi kira-kira berumur 3 bulan.
Ketika baru saja duduk ibu tadi berkata "Mas tolong rokoknya
dimatikan..., saya sih nggak apa-apa, cuma kasihan sikecil" katanya dengan
datar, walau agak berat saya matikan juga rokok saya. Setalah kereta berjalan
kira kira 30 menit si Ibu tadi mengangkat sebelah kakinya ke atas jok (pegal
kali) sehingga antara sengaja dan tidak saya melihat segi tiga pengaman (CD)
warna merah muda, karena saya sudah beristri saya bilang aja "TEH TOLONG
KAKINYA DITURUNKAN...SAYA SIH NGGAK APA-APA CUMAN KASIHAN SIKECIL..."
--------------------------------------------------------------------------------------------------
Pesan makan
Bambang yang tidak bisa berbahasa Inggris beremigrasi ke New York. Ia
mendapat pekerjaan, dan teman-temanya mengajarinya untuk mengucapkan "kue
apel dan kopi" dalam bahasa Inggris agar ia dapat
memesan makanan sendiri. Keesokan harinya, Bambang masuk ke sebuah rumah
makan. "Pesan apa?" tanya pelayan. "Kue apel dan kopi,"
kata Bambang. Karena hanya itu yang dapat dikatakannya, ia terpaksa memakan kue
apel dan kopi setiap hari selama satu bulan. Ketika ia mengeluh pada
teman-temannya, mereka mengajarinya untuk mengucapkan "roti daging".
Dengan berbekal tambahan kata-kata barunya, Bambang masuk ke restoran dan
langsung memesan, "Roti daging." "Ayam atau sapi?" tanya si
pelayan.
"Kue apel dan kopi," kata Bambang.
--------------------------------------------------------------------------------------------------
Menelan Uang
Seorang anak telah menelan uang logam Rp.100,00 kemudian ia
memberitahukannya kepada sang ibu, tapi
sang ibu mengatakan kalau uang tsb, akan keluar pada saat buang air besar.
Pada saat anak ini buang air
besar, yang keluar bukan 100 tetapi 500. Sang ibu pun penasaran, ia
berpikir bila uang ditelan maka akan keluar lebih banyak. Tanpa pikir panjang
lagi, ia menelan Rp.10.000 dengan harapan bisa keluar yang lebih besar.Pada
saat buang air besar, yang keluar bukan uang, tapi sebuah gulungan kertas
kecil. Setelah dibuka, di sana tertulis,"ANDA BELUM BERUNTUNG"
--------------------------------------------------------------------------------------------------
Membunyikan bel
Seorang lelaki yang sedang lewat melihat seorang anak kecil berada di depan
pintu sebuah rumah. Anak kecil itu dengan susah payah berusaha membunyikan bel
listrik yang tombolnya terlalu tinggi untuknya. Dengan tersenyum, lelaki itu
menekan tombol dengan maksud untuk menolongnya. "Terima kasih,Pak,"
kata anak nakal itu." Kita berdua harus cepat-cepat berlari sebelum yang
punya rumah keluar untuk memukul kita dengan tangkai sapu!"
0 komentar:
Posting Komentar