Definisi Wirausaha dan
Kewirausahaan
Wirausaha adalah orang yang mengambil resiko dengan jalan
membeli barang sekarang dan menjual kemudian dengan harga yang tidak pasti (Cantillon).
Wirausaha adalah orang yang memindahkan sumber-sumber ekonomi
dari daerah dengan produktivitas rendah ke daerah dengan produktivitas dan
hasil lebih tinggi (J.B Say).
Wirausaha adalah orang yang menciptakan cara baru dalam
mengorganisasikan proses produksi (Schumpeter).
Tugas Wirausaha adalah melakukan sesuatu dengan cara yang berbeda,
bukan hanya sekadar dengan cara yang lebih baik.
Karakteristik Pribadi Wirausaha
Sifat kepribadian wirausaha
dipelajari guna mengetahui karakteristik perorangan yang membedakan seorang
wirausaha dan bukan wirausaha.
David McCleland mengindikasikan
ada korelasi positif antara tingkah laku orang yang memiliki motif prestasi
tinggi dengan tingkah laku wirausaha.
Karakteristik orang-orang yang
mempunyai motif prestasi tinggi adalah:
1.
Memilih resiko
“moderate” Dalam tindakannya dia
memilih melakukan sesuatu yang ada tantangannya, namun dengan cukup kemungkinan
untuk berhasil.
2.
Mengambil
tanggung jawab pribadi atas perbuatan-perbuatan. Artinya kecil sekali
kecenderungan untuk mencari “kambing
hitam” atas kegagalan atau kesalahan yang dilakukannya.
3.
Mencari umpan
balik (feed back) tentang perbuatan-perbuatannya.
4.
Berusaha
melakukan sesuatu dengan cara-cara baru.
Upaya untuk mengungkapkan
karakteristik utama wirausaha juga dilakukan oleh para ahli dengan menggunakan
teori letak kendali (locus of control)
yang dikemukakan oleh J.B. Rotter. Teori letak kendali menggambarkan bagaimana
meletakkan sebab dari suatu kejadian dalam hidupnya. Apakah sebab kejadian
tersebut oleh faktor dalam dirinya dan dalam lingkup kendalinya atau faktor diluar kendalinya.
Dua kategori letak kendali menurut
Rotter yaitu:
-
Internal
Orang yang beranggapan bahwa dirinya
mempunyai kendali atas apa yang akan dicapainya. Karakteristik ini sejalan
dengan karakteristik wirausaha seperti lebih cepat mau menerima pembaharuan
(inovasi).
-
Eksternal
Orang yang beranggapan keberhasilan
tidak semata tergantung pada usaha seseorang, melainkan juga oleh
keberuntungan, nasib, atau ketergantungan pada pihak lain, karena adanya
kekuatan besar disekeliling seseorang.
Management Systems International
menyebutkan karakteristik pribadi wirausaha (personal entrepreneurial characteristics) sebagai berikut:
1.
Mencari
peluang
2.
Keuletan
3.
Tanggungjawab
terhadap pekerjaan
4.
Tuntutan atas
kualitas dan efisiensi
5.
Pengambilan
resiko
6.
Menetapkan
sasaran
7.
Mencari
informasi
8.
Perencanaan
yang sistematis dan pengawasannya
9.
Persuasi dan
jejaring/koneksi
10.
Percaya diri
Peran Wirausaha Bagi Lingkungannya
Dalam pandangan
Schumpeter, seorang wirausaha adalah inovator. Hanya seseorang yang sedang
melakukan inovasi yang dapat disebut sebagai wirausaha. Mereka yang tidak lagi
melakukan inovasi, walaupun pernah, tidak dapat lagi dianggap sebagai
wirausaha. Wirausaha bukanlah jabatan, melainkan suatu peran.
Berdasarkan
pengertian tentang wirausaha yang telah dibahas sebelumnya dapat disimpulkan
bahwa peran wirausaha yang utama bagi lingkungannya adalah sebagai berikut:
-
Memperbaharui
dengan “merusak secara kreatif”.
Dengan keberaniannya melihat
dan mengubah apa yang sudah dianggap mapan, rutin, dan memuaskan.
-
Inovator
Menghadirkan hal
yang baru di masyarakat.
-
Mengambil dan
memperhitungkan resiko
-
Mencari peluang
dan memanfaatkannya
-
Menciptakan
organisasi baru
Mitos dalam Kewirausahaan
Berikut ini
rincian mitos kewirausahaan yang dikumpulkan oleh Michael Robert dan Alan
Weiss, dan sejumlah bukti yang dikumpulkan dari berbagai sumber yang menetang
mitos tersebut.
1.
Wirausaha adalah pengambil resiko
besar.
-
Wirausaha bukan
pengambil resiko besar, melainkan seorang yang menghitung resiko yang akan
diambilnya. Tantangan ada namun dengan upaya akan dapat dicapai.
-
Wirausaha
bijaksana dalam memilih resiko dan bukan penjudi.
2.
Wirausaha adalah pemilik usaha,
bukan pegawai.
-
Yang mengubah
restoran “fast food” McDonald’s menjadi raja dibidang “franchising” adalah Ray Kroc, pimpinan perusahaan, dan bukan
pemiliknya yaitu McDonald bersaudara.
-
Intrepreneur di
dalam perusahaan bukanlah pemilik.
3.
Inovasi hanya di perusahaan kecil.
-
Inovasi
dilakukan dengan ketrampilan atau keahlian dan bukan pembawaan atau milik
budaya tertentu. Ia dilakukan dimana-mana.
-
Musuh inovasi
adalah birokrasi yang terdapat di perusahaan besar ataupun kecil.
4.
Inovasi adalah gagasan besar.
Sebagian
keberhasilan besar dimulai dari gagasan baru yang sederhana, misalnya “walkman” muncul sebagai produk baru yang
sukses berasal dari keinginan tetap mendengar musik secara pribadi selagi
berolahraga.
5.
Wirausaha adalah pencetus gagasan
saja.
Seorang inovator
terjun langsung menerapkan gagasannya.
6.
Wirausaha menyediakan sarananya
termasuk modal sendiri.
-
Wirausaha tidak
sama dengan kapitalis.
-
Wirausaha
menggunakan sarana yang ada dengan cara baru.
7.
Inovasi datang mencuat bagai kilat
dari seorang genius.
-
Ray Kroc
memperbaharui bisnis hamburger dengan mengadakan pengamatan terus-menerus atas
restoran McDonald’s.
-
Fred Smith
menghasilkan “undergraduate thesis” model distribusi barang kiriman kecil
(parcel) dari pengamatan di kantor pos dan perusahaan pengiriman UPS. Thesisnya
dinilai C- oleh dosennya, namun gagasannya setelah diterapkan menjadi
perusahaan Federal Express yang sangat sukses.
8.
Wirausaha dilahirkan dan
kewirausahaan tidak dapat dilatihkan.
Seperti
ketrampilan dokter atau pengacara, ketrampilan kewirausahaan dapat dilatihkan.
Wirausaha, Manajer dan Organisasi
Peran wirausaha
pendiri adalah melahirkan suatu organisasi baru, baik sendiri maupun bersama
suatu kelompok. Setelah lahir maka wirausaha pendiri melakukan upaya
pengembangan organisasi hingga sampai organisasi tidak lagi tergantung pada
pendiri. Pelaksanaan organisasi
memerlukan manajemen yang menguatkan organisasi dengan sistem manajemen dan
mengurangi ketidak-pastian dan ketergantungan pada faktor subjektivitas
pendiri.
0 komentar:
Posting Komentar