Proses menganalisis perusahaan,
disamping dilakukan dengan melihat laporan keuangan perusahaan, juga bisa
dilakukan dengan menggunakan analisis rasio keuangan. Dari sudut pandangan
investor, salah satu indikator penting untuk menilai prospek perusahaan di masa
yang akan datang adalah dengan melihat sejauh mana pertumbuhan profitabilitas
perusahaan
Laba merupakan pos dasar dan penting dari ikhtisar
keuangan yang memiliki berbagai macam kegunaan dalam berbagai konteks,
pengertian laba itu sendiri merupakan selisih antara pengeluaran dan pemasukan.
Laba perusahaan dalam hal ini dapat dilakukan dijadikan
sebagai ukuran dari efisiensi dan efektifitas dalam sebuah unit kerja
dikarenakan tujuan utama dari pendirian perusahaan adalah untuk memperoleh laba
yang sebesar-besarnya dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Oleh karena
itu, laba suatu perusahaan khususnya pada pusat laba atau unit usaha yang
menjadikan laba sebagai tujuan utamanya merupakan alat yang baik untuk mengukur
prestasi pimpinan atau manajer atau dengan kata lain efisiensi dan efektifitas
dari perusahaan dapat dilihat dari laba yang diraih unit tersebut.
Laba merupakan tujuan
perusahaan, dimana dengan laba perusahaan dapat memperluas usahanya. Kemampuan
perusahaan untuk memperoleh laba merupakan salah satu petunjuk tentang kualitas
manajemen serta operasi perusahaan tersebut, yang berarti mencerminkan nilai
perusahaan.
Manahan P.
Tampubolon (2005:42) menyatakan bahwa :
“Laba atau korporasi diperoleh dari penjualan
dikurangi semua biaya operasional”
Definisi
tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa laba diperoleh dari hasil penjualan
setelah dikurangi semua biaya. Jadi untuk meningkatkan
laba, perusahaan harus mampu meningkatkan penjualan, atau menekan biaya, atau
kalau sanggup kedua faktor tersebut diusahakan secara bersama-sama.
Laba didefinisikan
oleh Skounse Stice-Stice (2001:51) sebagai berikut :
“ Ukuran dari kinerja suatu perusahaan sama dengan pendapatan
dikurangi biaya-biaya tersebut ”.
Pengerian laba menurut Sofyan
Safri (2001:115) adalah :
“Gains (laba) adalah naiknya nilai equity dari transaksi yang sifatnya
insidentil dan bukan kegiatan utama entity dan dari transaksi atau kejadian
lainnya yang mempengaruhi entity selama satu periode tertentu kecuali yang
berasal dari hasil atau investasi dari pemilik”.
Laba menurut Soemarsono SR. (2000:234)
adalah :
Laba adalah selisih antara penerimaan atau
pendapatan total dan jumlah seluruh biaya”.
0 komentar:
Posting Komentar