Suatu hari gue pergi naek gunung di LOMBOK, sama temen2 gue dan satu orang
guide.Singkat cerita, pas udah nyampe di GuNung kita bikin kemah...nah si
guide-nya minta minuman ke gue, gue bilang "bikin aja tuh...ada teh di
ransel gue".Dengan yakinnya si guide ngublek2 ransel gue terus dia nanya
"mana tehnya mas...?" gue bilang "cari aja yg tulisannya
sariwangi".Akhirnya dia ketemuin tuh teh...truss..di buka tehnya..eh dia
bingung "mas tehnya kok gini sih?" (teh celup)"oohh..itu teh
celup" gue bilang, "gimana cara buatnya mas..?" si guide nanya
ke
gue, "ceplungin aja ke dalem aer panas...semuanya" gue bilang,
"sama bungkusnya mas..??"tanya si guide heran, "iya sama
bungkusnya..!!" gue bilang setengah kesel... Tehnya udah jadi....si guide
pun senang baru
tau ada teh celup.Tapi konyolnya belon berenti di sini "mas ada gula
nggak..? saya suka teh kalo manis" si guide ngomong, "ada tuh...ambil
aja, yg bungkusnya warna putih".Si guide pun dengan PeDe nya ngambil gula.
Udah lama banget, gue heran nih guide kok nggak ngomong apa2 lagi tentang
tehnya...eh tau tau dia teriak dari belakang ( gue nggak ngeliat si guide bikin
teh )"maass....bo'ongin saya yaaa...??Katanya yg di bungkus
putih itu gulaaa kok nggak manis2 teh saya..??", gue heran nih orang
bisa nggak sih bikin teh "di aduk donggg...!!" gue bilang rada JUTEK..."udah
saya aduk2 mass...!!tapi nggak manis2.." kata si guide lagii...Wah gue
heran, udah ilang kesabaran gue, akhirnya gue ke belakang untuk ngeliat GUIDE
gembleng ituu, "Masa sih nggak manis...?aaahh gulanya belom di masukin
kaliii...??"gue nanya, "gulanya sudah saya masukin semuanya
mas...", "bener udah semuanya...??"gue tanya lagi buat
mastiin..."iya udah mas...semuanya udah saya masukin, sama kaya saya buat
teh...". Kontan aja gue ketawa terbahak bahak sambil nanya ke guide
"semuanya..????", dengan polos si guide jawab "iya mas
semuanya.." ( si GUIDE masukin gula ke dalem teh sama
bungkus2nya.....HUAhuHAUhUAhuA gimana nggak gilaa gue..??)
--------------------------------------------------------------------------------------------------
Dasar Idiot
Ini merupakan kisah nyata ketika aku kelas 4 sd dulu. Ada seorang anak yg
iq nya memang jongkok sekali umurnya sebaya dengan kakak saya jadi dia sering
tinggal kelas. Pada waktu mau terima lapor dia di kerjain teman2nya mereka
bilang siapa yg raportnya merah semua berarti dia juara. Anak itu mendengar
omongan temannya itu dalam hati dia berkata asyikk..mudah2-an nanti lapor saya
merah semua. Setelah pembagian raport dia berlari-lari kegirangan orang yg
lihat dia kan jadi heran???...lalu ada seorang ibu bertanya "nak,'kenapa
kamu kok riang sekali...'.anak tadi menjawab dengan riang nya...saya juara bu !
lalu ibu tersebut melihat raportnya........ternyata merah semuanya.
hehehehehe....
--------------------------------------------------------------------------------------------------
Rapat by accident
By condition, suatu hari kuajak anakku yang baru berusia 3 tahun ikutan
rapat dosen di kampus. Tiba di kampus, ternyata rapat sudah dimulai.
Dosen-dosen yang lain tampak agak kaget lihat aku bawa bawa anak ke ruang
rapat. Tapi aku cuek saja. Apalagi anakku yang satu ini anteng kok. Benar saja,
anakku tampak asyik bermain dengan mainannya sementara aku rapat. Sekali-sekali
sih dia minta minum dan makanan kecil, tapi nggak mengganggu rapat. Tapi.
"Abi, Fauzan mo e'e." tiba-tiba anakku menghampiri dengan wajah
kecut. Aku
kaget juga, lalu mencoba meyakinkan, "Fauzan mau pipis?"
"Nggak. mo e'e!" serunya. Karuan saja dosen-dosen yang hadir
mesem-mesem. Yah, aku pun pamit untuk menangani urusan yang satu ini. Begitu
kembali ke ruang rapat, kulihat masih ada dosen yang senyam-senyum. Rupanya
baru kali itu ada dosen yang bawa anak ke
ruang rapat, e'e lagi.! He, he, he..
--------------------------------------------------------------------------------------------------
Jaga Toilet
Kejadian ini aku alami ketika sedang ngebet berat sama cewek pujaan. Waktu
itu bulan Juli 1999, bulan dimana ia berulang tahun. He he, karena masih
canggung ke rumahnya, maka aku janji mau ngasih hadiahnya di kampus aja. Karena
kami beda jurusan maka aku janjian di gedung serba guna di kampus kami. Tahu donk mau
ketemu sang dewi janji Jam 11.00 WIB dateng jam 10.00 WIB. Akan tetapi ketika sampai di kampus aku
lihat di gedung serba guna banyak orang, rupanya hari itu ada pendaftaran calon
mahasiswa, dan tempat aku janjian ama dia (deket telepon umum)udah penuh dan
berjubel. Akhirnya aku cari tempat yang agak sepi. Satu-satunya
tempat yang agak sepi hanya di dekat toilet. Detik-demi detik berlalu, tak
terasa sudah satu jam aku menunggu, ah gila belum dateng juga dia. Sedang
bengong eh ada dua orang dateng..trus nanya "Mas, Toilet sebelah mana
yaa?". Dengan agak kesal aku nunjukin juga. Ngga lama lagi ada yang dateng
lagi dengan pertanyaan yang sama.Udah ngga keitung udah berapa orang yang
nanyain "toilet dimana Mas?". Aku tertegun kenapa yaa kok pada nanya
ama aku..aku baru sadar kalo udah tiga jam aku nongkrong di situ. "Ah,
Gila" pikirku. Tapi demi ketemu sang dewi pujaan aku tetap bersabar ketika
dateng ibu-ibu dan bilang "Mas, mau nitip sepatu nih!". Aku setengah tersentak dan terbengong
-bengong dan sambil menahan ketawa aku melangkahkan kaki ke kantin. Aduhh, nasib-nasib.....mau
ketemu pujaan hati malah disangka tukang toilet....
0 komentar:
Posting Komentar