Jaringan saraf (Nervous = dapat terangsang) adalah salah satu dari 4
jaringan dasar dalam tubuh kita yang disusun oleh sel saraf (neuron) dan sel
penyokong saraf (sel neuroglia) yang berfungsi untuk komunikasi.
KLASIFIKASI
Jaringan
saraf dapat dikelompokkan secara anatomis dan fungsional (fisiologis).
* Secara anatomis jaringan saraf dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Susunan Saraf Pusat (SSP)
yaitu jaringan saraf yang dilindungi oleh tulang
tengkorak dan vertebra. Susunan saraf
pusat ini terdiri atas otak (brain) dan medulla spinalis (spinal cord).
2. Susunan Saraf Tepi (SST)
yaitu seluruh jaringan
saraf diluar SSP (selain otak dan
medulla spinalis), ganglia dan reseptor. Susunan saraf tepi terdiri atas 31 pasang saraf spinal dan 12
saraf kranial serta sistim saraf autonom. Sistim saraf autonom terbagi lagi
atas 2 kelompok yaitu
A.
Sistim saraf
simpatis yang berjalan bersama saraf
spinal segmen torakal-lumbal
B.
Sistim saraf
parasimpatis yang berjalan bersama saraf kranial dan segmen sakral saraf spinal.
* Secara fungsional susunan saraf dapat dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Komponen sensoris
yaitu komponen saraf yang mengirim rangsang atau impuls saraf menuju
ke susunan SSP. Susunan saraf pusat menerima semua
rangsangan saraf yang berasal dari luar
tubuh
(eksteroseptif) dan dari dalam tubuh (interoseptif) dan bertindak sebagai pusat
integrasi.
Komponen
sensoris ini dibagi menjadi 2 kelompok yaitu:
A.
Somato-sensoris yaitu menerima
rangsang atau impuls dari luar tubuh (eksteroseptif)
B.
Viseral-sensoris yaitu
menerima rangsang atau impuls dari dalam tubuh (interoseptif).
2. Komponen motoris yaitu
komponen saraf yang meneruskan rangsang atau impuls saraf dari
susunan saraf pusat ke berbagai jaringan atau organ
tubuh. Komponen motorik ini dibagi lagi
menjadi 2 kelompok:
A.
Somato-motoris yaitu
komponen motoris yang mensarafi struktur-struktur yang merupakan
derivat (turunan) somit-somit embrio yaitu otot-otot, tulang
dan kulit.
B.
Viseral motoris yaitu
komponen motoris yang mensarafi otot polos dan otot jantung serta
kelenjar- kelenjar tubuh.
0 komentar:
Posting Komentar