Susunan saraf pusat pada
manusia timbul pada permulaan perkembangan minggu ketiga sebagai lempeng
penebalan ektoderm yang memanjang disebut lempeng saraf (neural plate) yang
terletak pada pertengahan dorsal tubuh. Bagian pinggir lempeng ini kemudian
meninggi membentuk lipatan-lipatan saraf (neural folds), sedangkan daerah yang
rendah (parit) di antara lipatan-lipatan saraf dikenal sebagai alur
saraf (neural groove)
Pada perkembangan
selanjutnya, lipatan-lipatan saraf makin meninggi dan saling mendekati satu
sama lain di garis tengah dan akhirnya bersatu membentuk tabung saraf (neural tube).
Penyatuan ini mulai didaerah somit ke-4 dan segera meluas kearah kepala dan
kaudal. Susunan saraf pusat kemudian membentuk suatu tabung yang tertutup
dengan bagian kaudal yang panjang yang kelak menjadi medula spinalis, sedangkan
bagian kepala yang lebih besar akan membentuk otak
Daerah ujung kepala tabung
saraf segera menampakkan tiga pelebaran yang nyata yang disebut gelembung
otak sederhana (Primary Brain Vesicles) yang
akan menyusun: prosencephalon, mesencephalon, dan rhombencephalon. Bersamaaan
dengan timbulnya gelembung - gelembung ini tabung saraf melengkung ke arah ventral sambil membentuk 2
lekukan yaitu lekuk leher pada perbatasan otak belakang dan medula spinalis dan
lekuk kepala yang terletak di otak tengah.
Ketika mudigah mencapai
umur 5 minggu perkembangan otak telah berlangsung dengan pesat sekali.
Prosencephalon berkembang menjadi 2 bagian yaitu : telencephalon atau ujung
otak dengan 2 tonjolan samping (hemisfer serebri sederhana) dan bagian
posterior diencephalon. Mesencephalon tidak banyak mengalami perubahan.
Rhombencephalon terbagi menjadi 2 yaitu metencephalon yang kelak membentuk
pons dan serebellum dan myelencephalon yang kelak membentuk
medula oblongata.
Rongga medula spinalis
(kanalis sentralis) melanjutkan diri ke dalam rongga gelembung-gelembung otak
(ventrikel), sehingga memungkinkan cairan otak beredar secara bebas antara
hemisfer serebri dan bagian paling kaudal medula spinalis. Rongga rhombencephalon dikenal sebagai
ventrikel ke empat, rongga diencephalon dikenal sebagai ventrikel ke tiga dan
rongga hemisfer serebri sebagai ventrikel-ventrikel lateral. Ventrikel ke tiga
dihubungkan dengan ventrikel ke empat oleh celah yang sempit disebut aquaeduktus
Sylvii. Ventrikel lateral dihubungkan dengan ventrikel ke tiga oleh foramen
interventrikularis Monroi.
Sel-sel tabung saraf
kemudian akan berkembang menjadi 3 macam sel yaitu:
1. Sel neuroblas yang akan
berkembang menjadi berbagai bentuk neuron.
2.
Ependima
spongioblas yang akan berkembang menjadi sel-sel ependim
3.
Spongioblas
yang akan berkembang menjadi sel-sel astrosit protoplasmatik dan astrosit
fibrosa serta sel-sel oligodendroglia.
Asal-usul sel mikroglia masih menjadi perdebatan para ahli. Ada yang
menduga berasal dari sel-sel tabung saraf, ada yang menduga berasal dari
sel-sel krista neuralis, ada yang menduga berasal dari sel-sel mesenkim, dan
ada juga yang mengatakan berasal dari sel-sel darah. Pendapat yang banyak
dianut adalah berasal dari sel-sel mesenkim.
Selama
pelipatan lempeng saraf ke dalam, sekelompok sel tertentu nampak jelas
disepanjang tepi kiri-kanan alur saraf. Sel-sel ini berasal dari ektoderm dan
dikenal sebagai sel-sel krista neuralis
(neural crest cells). Setelah terbentuk tabung saraf, sel-sel krista
neuralis ini akan memisahkan diri terlepas dari tabung saraf dan kemudian akan
bermigrasi ke bagian-bagian tubuh yang lain. Ada 2 jalur migrasi yang utama pada
badan yaitu:
1. Jalur dorsolateral menyelusuri daerah antara dorsal somit dan
pemukaan ektoderm.
Sel-sel
yang mengambil jalur migrasi ini kemudian akan membentuk melanosit (sel pigmen
kulit) yang tersebar pada kulit diseluruh
tubuh.
2.
Jalur ventral
melintasi sebagian sisi somit
Sel-sel yang mengambil jalur ini
kemudian akan membentuk dorsal root
ganglia, saraf-saraf kranial dan spinal, saraf simpatis dan parasimpatis,
ganglia enterikus, ganglia vesikalis dan bagian medula adrenal. Disamping itu juga akan membentuk sel Schwann dan sel-sel satelit atau amfisit atau sel kapsul.
Di daerah kepala, sel-sel krista neuralis ini akan membentuk odontoblas, sel-sel tulang rawan
lengkung farings dan beberapa tulang
rawan di daerah kepala.
0 komentar:
Posting Komentar