Christine
Ammer berpendapat, musik klasik adalah musik yang serius. Scholes mempertegas
bahwa, musik klasik adalah musik pada akhir abad XVI-XVIII. Lebih lanjut ia
mengatakan bahwa, musik klasik digunakan sebagai label bagi musik yang permanen
atau tidak berubah-ubah dan mempunyai nilai konstan. Ditekankan lagi oleh
Rieman; musik klasik adalah hasil karya seni yang telah terbukti abadi.
Karakter Musik
Klasik Menurut Ammer, musik klasik adalah musik yang anggun, berkesan formal,
mempunyai aturan, yang dimaksud adalah musik klasik tidak dapat dimainkan
sekehendak hati pemainnya, setiap bagian harus dimainkan sesuai aslinya dan
diikuti secara mendetail.
1.
PERIODE MUSIK KLASIK
A.
Era Kuno (Antiquity)
(- 500)
Lahir tidak hanya dari bangsa Eropa, namun dari Timur Tengah dan
Mesir Kuno yang meninggalkan gaya menyanyi silabis dan
melismatis hingga kini
tetap digunakan di seluruh dunia.
Di Era Kuno, Yunani Kuno juga masuk Negara yang ikut mengukir sejarah musik
ini. Di Yunani Kumo sudah mengenal penalaan nada, memilih instrumen musik,
mencipta modus dan ritme-ritme, Ahli matematik Pythagoras orang pertama yang
meneliti perbandingan-perbandingan getaran dawai dan menetapkan urutan
nada-nada yang hingga kini menjadi dasar sistem musik diatonik.
Romawi Kuno memberikan sumbangan sejarah berupa Tangga nada diatonik (tujuh
nada) dijadikan standar menggantikan struktur-struktur kromatik dan enharmonik
dari sistem musik Yunani.
B.
Era Abad
Pertengahan (Medieval Era) 600-1450
-
seni untuk
pelayanan gereja
-
Musik untuk
keperluan ibadat, sebagai alat utama untuk memahami karya-karya Tuhan (menurut
ajaran Kristen)
-
mengembangkan
modus-modus gereja sebagai sistem tangga nada yang hingga kini masih digunakan
dalam berbagai peribadatan Kristen
-
Standarisasi dalam
berbagai lapangan pengetahuan juga terjadi dalam musik, diantaranya sistem
menyanyi SOLMISASI (rancangan Guido d’Arezzo seorang biarawan dan teoretikus
musik)
-
Pemimpin gereja
Paus Gregorius I mengatur penggunaan lagu-lagu pujian untuk peribadatan gereja
yang dikenal dengan Gregorian chant.
-
Gaya polifoni
sebagai teknologi komposisi yang menggabungkan dua alur melodi atau lebih
memperkaya rasa keindahan musikal dibandingkan gaya monofon sebelumnya dan
cikal-bakal harmoni.
C.
Era Renaisans
(1450-1600)
Berkembang di Italia dan Eropa
Utara. Berwatak klasik, pengekangan, menahan diri, dan kalem. Renaisans dapat diartikan sebagai periode dalam Sejarah Eropa Barat dimana
manusia mulai melakukan eksplorasi terhadap dunia, baik melalui perjalanan atau
penjelajahan ke Timur maupun ke Selatan belahan bumi, tetapi mereka juga gemar
mengembangkan ilmu pengetahuan dan kesenian. Oleh karena pikiran manusia
menjadi semakin bebas, maka musik sekuler mulai muncul dan berkembang pula
musik-musik instrumental yang semula kurang mendapatkan tempat di lingkungan
tradisi gereja. Tetapi musik gereja tetap sangat penting dan gaya polifonik
vokal sangat berkembang pada periode ini. Komposer-komposer terpenting ialah
Josquin des Prés, Orlandus Lassus, William Byrd, dan Giovanni Pierluigi da
Palestrina.
D.
Era Barok &
Rokoko (1600-1750) : Musik Terbatas
Ciri – cirinya :
-
Melodi cenderung
lincah
-
Banyak menggunakan
ornament
-
Ada dinamika keras
(forte), lunak (piano)
-
Harmoni dua nada
atau lebih berbunyi bergantian (polifonik/kontrapunk)
-
Bentuk vocalnya
disebut Seriosa
Tokoh :
Johann Sebastian Bach
E.
Era Klasik
(1750-1820)
-
Ornament di batasi
-
Ada beberapa
peralihan tempo ACCELERANDO dan RITARDANDO
-
Ada peralihan
dinamik CRESCENDO dan DECRESCENDO
-
Harmoni tiga nada atau
lebih bunyi bersamaan (homofonik)
Tokoh :
Wolfgang Amadeus Mozart
F.
Era Romantik
(1820-1900)
Bersifat ekspresif untuk
mengungkapkan perasaan yang subjektif, bukan sekedar untuk keindahan
Ciri – cirinya :
-
Tidak ada ornament
-
Melodi seakan
berkomunikasi
-
Harmoni bervariasi
-
Penggunaan dinamik
dan tempo bervariasi
tokoh :
Johannes Brahms
Frederic Chopin
Franz Schubert
G.
Kontemporer Klasik
(Akhir Abad ke 19)
Disebut kontemporer klasik hanya untuk membedakan dengan musik kontemporer.
Istilah ini tidak sesuai dengan pengertian sebenarnya. Kontemporer berarti
sesuai dengan jamannya. Namun, kenyataannya justru merupakan sesuatu yang unik
dan berbeda dengan popularitas zamannya.
Sifat musik :
-
Impresionis/tidak
dibatasi oleh aturan untuk keindahan, atau mengekspresikan perasaan. Namun,
lebih sering mengalun sekehendak mood komposernya
-
Banyak menggunakan
modulasi (perubahan nada dasar)
-
Ada perubahan
komposisi instrument
-
Dinamik dan tempo
dengan variasi tak lazim
-
Harmoni lepas diri
dari system tonal (pengelompokan tingkat akor)
Contoh :
Claude Debussy
George Gershwin
3 komentar:
Pengertiannya sangat jelas, terima kasih atas informaasi musiknya
Musik klasik amat indah... Berbagi wawancara dengan Maria Callas (imajiner) artikel di http://stenote-berkata.blogspot.hk/2017/11/wawancara-dengan-maria.html
Musik selalu menarik, Musik juga beberapa koleksi.
Kunjungi website kami untuk info lebih 👇
Music Collectibles market
Posting Komentar