Fermentasi berasal dari kata Latin
”fervere” yang berarti mendidih, yang menunjukkan adanya aktivitas dari yeast
pada ekstrak buah-buahan atau larutan malt biji-bijian (Adams, 2000). Kelihatan
seperti mendidih disebabkan karena terbentuknya gelembung-gelembung gas CO2
yang diakibatkan proses katabolisme atau biodegradasi secara anaerobik dari
gula yang ada dalam ekstrak.
Fermentasi ditinjau secara biokimia
mempunyai perbedaan arti dengan mikrobiologi industri. Secara biokimia,
fermentasi diartikan sebagai terbentuknya energi oleh proses katabolisme bahan
organik, sedang dalam mikrobiologi industri, fermentasi diartikan lebih luas
yaitu sebagai suatu proses untuk mengubah bahan baku menjadi suatu produk oleh
massa sel mikroba. Dalam hal ini, fermentasi berarti pula pembentukan komponen
sel secara aerob yang dikenal dengan proses anabolisme atau biosintesis.
Mikrobiologi industri adalah
fermentasi dalam pengertian yang lebih luas yang menguraikan macam-macam proses
guna memperoleh hasil dalam skala industri dengan mass culture atau mikroba. Secara komersial, fermentasi dibagi
menjadi 4 tipe, yaitu :
1.
Fermentasi
yang menghasilkan sel mikroba atau biomass
2.
Fermentasi
yang menghasilkan enzim mikroba
3.
Fermentasi
yang menghasilkan metabolit mikroba baik primer maupun sekunder
4.
Fermentasi
yang memodifikasi bahan yang disebut pula dengan proses transformasi
0 komentar:
Posting Komentar