Komponen Perlengkapan Interior
Merupakan
komponen bangunan untuk mengubah ruang dalam, mengisi dan memperlengkapi
bangunan. Antara lain : tempat tidur, lemari makan, lemari pakaian, lemari
buku, meja tulis dan kursi, meja makan dan kursi, meja tamu dan kursi, lemari
buffet, sofa, dapur, tempat mencuci,dan pigura dinding.
· Kayu yang biasa
dipakai di Indonesia untuk furniture adalah kayu jati, kayu nyatoh, dan kayu
sungkai dan beberapa jenis kayu lainnya seperti mahoni, pinus, ramin dan cedar.
a. Kayu jati merupakan kayu yang paling banyak diminati karena
kualitasnya, ketahanannya terhadap kondisi cuaca, tahan rayap, dan seratnya
yang menarik. Kayu ini merupakan kayu kelas satu yang banyak diolah menjadi
furniture berkelas. Jenis furniture ini pun sangat diminati oleh penduduk
mancanegara sehingga permintaan eksport selalu meningkat dari tahun ke tahun.
Warna kayu jadi adalah coklat muda, coklat kelabu hingga coklat tua kemerahan.
Sekalipun keras dan kuat kayu ini mudah dipotong dan dibentuk. Agar keindahan
serat dan urat kayu terlihat alami, finishing nya bisa menggunakan politur,
melamik atau PU (polyurethane).
b. Kayu sungkai kini semakin popular penggunaannya sebagai pengganti kayu
jati yang mahal. Seratnya lebih lunak dan warnanya pun lebih terang dari kayu
jati. Kayu sungkai cocok untuk furniture dalam ruangan. Walaupun harganya lebih
murah dari kayu jati tapi masih lebih mahal dari pada kayu nyatoh.
c. Kayu nyatoh biasa disebut kayu jati muda yang banyak terdapat di
propinsi Riau. Serat kayunya berwarna coklat muda dengan guratan yang khas.
Kayu ini juga tahan terhadap serangan rayap dan tahan lama.
d. Kayu lapis ( plywood )
Kayu lapis merupakan kayu olahan yang biasa
kita kenal dengan sebutan tripleks atau mutipleks. Kayu lapis dibentuk dari
beberapa lembaran kayu yang direkatkan dengan tekanan tinggi. Ketabalanya
bervariasi dari mulai 3 mm, 4 mm, 9 mm dan 18 mm dan luasannya 244 x 122 cm.
Ketebalan plywood menentukan kekuatan dan kestabilannya. Jenis kayu ini paling
banyak dipakai sebagai material pembuat kitchen set, lemari, meja, dan tempat
tidur. Oleh karena plywood mempunyai permukaan polos dan tidak memiliki serat
yang khas maka kadang perlu diberi pelapis tambahan seperti venner(irisan kayu
tipis) PVC ataupun melaminto. Harga kayu lapis lebih murah dari kayu solid tapi
lebih mahal dari kayu olahan lainnya.
e. Blockboard
Blockboard merupakan potongan kayu kotak
kecil-kecil ( sekitar 2.5 - 5 cm ) yang dipadatkan dengan mesin dan diberi
pelapis venner di kedua sisinya sehingga menjadi sebuah lembaran menyerupai
papan. Ketebalannya bisa 12 mm, 15 mm dan 18 mm dan luasannya sama dengan
multipleks. Blockboard biasanya dibuat dari kayu lunaksehingga
tidak sekuat plywood. Harganya pun sedikit dibawah plywood. Jenis block board
yang banyak tersedia adalah teakblok(memakai lapisan venner kayu
jati). Cukup baik untuk membuat rak, cabinet ataupun kitchen set.
f. Kayu MDF ( Medium Density Fibreboard )
MDF terbuat dari serbuk kayu halus dan
bahan kimia resin yang direkatkan dan dipadatkan dengan suhu dan tekanan yang
tinggi. Kayu yang dipakai biasanya diambil dari kayu sisa perkebunan ataupun
bamboo. Ini membuat MDF lebih ramah lingkungan. Bentuknya berupa papan atau
lembaran yan siap dipotong sesuai dengan kebutuhan. Versi yang lebih padat dan
lebih kuat dikenal dengan HDF (High Density Fibreboard). MDF sangat fleksibel
sehingga mudah dibentuk. Ukuran dan kekuatannya pun konsisten. Karena memakai
bahan kimia resin, MDF lebih berat dari Plywood dan particle board. Di pasaran
MDF memiliki jenis finishing yang sangat berfariasi dari cat kayu, venner, PVC,
HPL ataupun paper laminate. Warna dan motifnya pun dapat dibuat sangat beragam.
Furniture yang memakai bahan MDF biasa dipakai untuk furniture praktis yang
diproduksi masal oleh pabrik. Sistem knock down digunakan
hampir di semua industry furniture dengan menggunakan dowel (batang kayu atau
plastic kecil) atau connecting bolt yang membuat produk dapat dibongkar pasang
dengan mudah.
g. Particel Board
Particle board terbuat
dari partikel sisa pekerjaan kayu seperti serbuk gergaji, potongan kayu kecil,
serpihan kayu dan bahan kimia resin yang direkatkan dengan tekanan tinggi dan
kemudian dikeringkan. Prosesnya kurang lebih hampir sama dengan MDF hanya bahan
MDF lebih halus dan seragam sedangkan partikel board lebih kasar dan tidak
beraturan. Harga particle board paling murah diantara kayu
olahan lainnya. Musuh terbesarnya adalah air sehingga mempunyai keterbatasan
dalam pemakaiannya di rumah tangga. Jika bahan ini basah maka kekuatannya akan
hilang. Selain itu particle board juga dapat melengkung jika menahan beban
berat. Dalam proses finishingnya particle tidak bisa di cat atau di coating
karena teksturnya yang kasar. Sehingga untuk menutupi permukaannya dipakai
lapisan veneer, laminate atau fancy paper laminate yang direkatkan. Berhati
hati juga karena partikel board tidak bisa digabungkan memakai paku atau sekrup
biasa. Biasanya pabrik menggunakan semacan perekat atau sekrup khusus untuk
menginstal furniture berbahan particle board.
Komponen Perlengkapan Exterior
Merupakan
komponen bangunan untuk mengubah sisi luar dari bangunan.
· Pertamanan
(landscaping)
· Interblock-paving
stone- grass block (pengerasan halaman)
· Jenis pipa (besi,
baja, aluminium, paralon(pvc), asbest, beton, tanah(hong), keramik, tembaga,
kuningan, karet/plastic(slang),
· Kelas pipa paralon/PVC
· Ashpal
0 komentar:
Posting Komentar