Macam - Macam dan Kriteria Pemilihan Jenis Bahan Penutup Atap

 Kriteria Pemilihan Jenis Bahan Penutup Atap
Jenis bahan penutup atap merupakan factor yang sangat mempengaruhi keserasian atap. Dalam pemilihan jenis penutup atap ini ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan yaitu sebagai berikut :
  1. Tinjauan terhadap ikllim setempat
  2. Bentuk keserasian atau
  3. Fungsi dari bangunan tersebut
  4. Bahan penutup atap mudah diperoleh
  5. Dana yang tersedia


Macam-Macam Penutup Atap
1. Atap sirap                                                    
Sirap kayuPenutup atap yang terbuat dari kepingan tipis kayu ulin (eusideroxylon zwageri) ini umur kerjanya tergantung keadaan lingkungan, kualitas kayu besi yang digunakan, dan besarnya sudut atap. Penutup atap jenis ini bisa bertahan antara 25 tahun hinggaselamanya. Bentuknya yang unik cocok untuk rumah rumah bergaya country dan yang menyatu dengan alam.

Sirap aspal
Sebuah sirap aspal adalah jenis atap sirap . Mereka adalah salah satu atap yang paling banyak digunakan meliputi karena mereka relatif murah dan cukup mudah untuk menginstal.

2. Genteng
 Genteng tanah liat tradisional
     Material ini banyak dipergunakan pada rumah umumnya. Gentang terbuat dari tanah liat yang dipress dan dibakar. Kekuatannya cukup. Genteng tanah liat membutuhkan rangka untuk pemasangannya. Genteng dipasang pada atap miring. Genteng menerapkan sistem pemasangan inter-locking atau saling mengunci dan mengikat.Warna dan penampilan genteng ini akan berubah seiring waktu yang berjalan. Biasanya akan tumbuh jamur di bagian badan genteng.

Genteng Keramik
Bahan dasarnya tetap keramik yang berasal dari tanah liat. Namun genteng ini telah mengalami proses finishing yaitu lapisan glazur pada permukaannya. Lapisan ini dapat diberi warna yang beragam dan melindungi genteng dari lumut. Umurnya bisa 20 – 50 tahun dapat ditanyakan ke distributor.Aplikasinya sangat cocok untuk hunian modern di perkotaan.

Genteng beton
Bentuk dan ukurannya hampir sama dengan genteng tanah tradisional, hanya bahan dasarnya adalah campuran semen PC dan pasir kasar, kemudian diberi lapisan tipis yang berfungsi sebagai pewarna dan kedap air.Sebenarnya atap ini bisa bertahan hampir selamanya, tetapi lapisan pelindungnya hanya akan bertahan antara 30 tahun hingga 40tahun.

Genteng Aspal
Bahan meterial yang satu ini dari campuran lembaran bitumen (turunan aspal) dan bahan kimia lain. Ada dua model yang tersedia di pasar. Pertama, model datar bertumpu pada multipleks yang menempel pada rangka. Multipelks dan rangka dikaitkan dengan bantuan sekrup. Genteng aspal dilem ke papan. Untuk jenis kedua, model bergelombang, ia cukup disekrup pada balok gording.

Genteng Metal
Bentuknya lembaran, mirip seng. Genteng ini ditaman pada balok gording rangka atap, menggunakan sekrup. Bentuk lain berupa genteng lembaran.Pemasangannya tidak jauh berbeda dengan genteng tanah liat hanya ukurannya saja yang lebih besar. Ukuran yang tersedia bervariasi, 60-120cm (lebar), dengan ketebalan 0.3mm dan panjang antara 1.2-12m.

3. Seng
Atap ini sebenarnya dibuat dari lembaran baja tipis yang diberi lapisan zinc secara elektrolisa. Tujuannya untuk membuatnya menjadi tahan karat. Jadi, kata seng berasal dari bahan pelapisnya.Jenis ini akan bertahan selama lapisan zinc ini belum hilang, yang terjadi sekitar tahun ke-30-an.Setelah itu, atap akan mulai bocor apabila ada bagian yang terserang karat.

4. Plat Beton

5.  Plat Kaca

6. Atap Polycarbonate

7. Asbes


8.Illalang

0 komentar:

Posting Komentar

 

Serba Ada Blog Copyright © 2011-2012 | Powered by Blogger