Sistem dan Klasifikasi Masalah Persediaan

Sistem persediaan adalah suatu mekanisme mengenai bagaimana mengelola masukan-masukan yang sehubungan dengan persediaan menjadi output, dimana untuk itu diperlukan umpan balik agar output memenuhi standar tertentu. Mekanisme sistem ini adalah pembuatan serangkaian kebijakan yang memonitor tingkat persediaan, menentukan persediaan yang harus dijaga, kapan persediaan harus diisi dan berapa besar pesanan harus dilakukan. Sistem ini bertujuan menetapkan dan menjamin tersedianya produk jadi, barang dalam proses, komponen, bahan baku secara optimal, dalam kuantitas yang optimal, dan pada waktu yang optimal. Kriteria optimal adalah minimasi biaya total yang terkait dengan persediaan, yaitu biaya penyimpanan, biaya pemesanan dan biaya kekurangan persediaan.

Variabel keputusan dalam pengendalian persediaan tradisional dapat diklasifikasikan ke dalam variabel kuantitatif dan variabel kualitatif. Secara kualitatif, variabel keputusan pada pengendalian sistem persediaan adalah sebagai berikut  (Baroto, 2002 : 54) :
  1. Berapa banyak jumlah barang yang akan dipesan atau dibuat,
  2. Kapan pemesanan atau pembuatan harus dilakukan,
  3. Berapa jumlah persediaan pengaman, dan
  4. Bagaimana mengendalikan persediaan.
Secara kualitatif, masalah persediaan berkaitan dengan sistem pengoperasian persediaan yang akan menjamin kelancaran pengelolaan persediaan adalah sebagai berikut :
  1. Jenis barang apa yang dimiliki,
  2. Di mana barang tersebut berada,
  3. Berapa jumlah barang yang sedang dipesan, dan
  4. Siapa saja yang menjadi pemasok masing – masing item.

Klasifikasi Masalah Persediaan
Masalah persediaan dapat diklasifikasikan delam berbagai cara diantaranya berdasarkan pengulangan pemesanan, sumber suplai, sifat permintaan, tenggang waktu, dan sistem persediaan (Yamit, 2005 : 7).
1.       Berdasarkan pengulangan pemesanan, meliputi
a.       Pesanan tunggal (sekali pesan), dan
b.       Pesanan berulang.
2.       Berdasarkan sumber suplai, meliputi
a.       Berasal dari luar, dan
b.       Berasal dari dalam.
3.       Berdasarkan Sifat permintaan, meliputi
a.       Permintaan tetap (konstan), dan
b.       Permintaan variabel (berubah),
c.        Permintaan Independen, dan
d.       Permintaan dependen.
4.       Berdasarkan tenggang waktu (Lead time), meliputi
a.       Lead time tetap, dan
b.       Lead time berubah.
5.       Berdasarkan sistem persediaan meliputi
a.       Sistem kontinyu,
b.       Sistem periodik,
c.        Sistem Material Requirement Planning (MRP),
d.       Sistem Distribusi Requirement Planning (DRP), dan

e.        Sistem pesanan tunggal.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Serba Ada Blog Copyright © 2011-2012 | Powered by Blogger