Jaringan : jaringan (network)
adalah kumpulan dua atau lebih sistem komputer yang terhubung. Terdapat banyak
jenis jaringan komputer: a. local-area network (LAN): komputer yang terhubung
berada pada tempat yang berdekatan secara gografis (misalkan satu gedung). b.
wide-area network
(WAN): komputer yang terhubung
berada pada tempat yang berjauhan dan dihubungkan dengan line telepon atau
gelombang radio. selain itu, jaringan komputer dapat juga dikelompokan berdasar
kriteria di bawah ini: a. topologi: pengaturan keterhubungan antar sistem
komputer. Terdapat bermacam-macam topologi seperti bus, star, dan ring. b.
protokol: protokol mendefinisikan sekelompok aturan dan sinyal yang digunakan
oleh komputer pada jaringan untuk berkomunikasi. Protokol LAN yang paling
populer adalah Ethernet. Protokol LAN lain yang banyak digunakan adalah IBM
token-ring network. c. arsitektur: jaringan dapat diklasifikasikan ke dalam
arsitektur peer-to-peer atau client/server. NIC : NIC (network interface card)
adalah expansion board yang digunakan supaya komputer dapat dihubungkan dengan
jaringan. Sebagian besar NIC dirancang untuk jaringan, protokol, dan media
tertentu. NIC biasa disebut dengan LAN card (Local Area Network
Card).
Backbone : Backbone adalah saluran atau koneksi berkecepatan tinggi yang
menjadi lintasan utama dalam sebuah jaringan. Bandwidth : Bandwidth menunjukan
kapasitas dalam membawa informasi. Istilah ini dapat digunakan dalam banyak
hal: Telepon, jaringan kabel, bus, sinyal frekuensi radio, dan monitor. Paling
tepat, bandwidth diukur dengan putaran perdetik (cycles per second), atau hertz
(Hz), yaitu perbedaan antara frekuensi terendah dan tertinggi yang dapat
ditransmisikan. Tetapi juga sering digunakan ukuran bit per second (bps).
Bridge : Bridge adalah peranti yang meneruskan lalu lintas antara segmen
jaringan berdasar informasi pada lapisan data link. Segmen ini mempunyai alamat
lapisan jaringan yang sama. Setiap jaringan seharusnya hanya mempunyai sebuah
bridge utama. DNS : DNS (domain name sistem) adalah sistem yang menerjemahkan
domain Internet, seperti http://www.microsoft.com menjadi
alamat Internet, yaitu serangkaian nomor yang terlihat seperti 101.232.12.5.
Istilah DNS berhubungan dengan konvensi untuk penamaan host pada Internet dan
cara penangan nama-nama tersebut.
Ethernet : Ethernet adalah
protokol LAN yang dikembangkan oleh Xerox Corporation yang bekerjasama dengan
DEC dan Intel pada tahun 1976. Ethernet menggunakan topologi bus atau star dan
medukung transfer data sampai dengan 10 Mbps. Versi Ethernet yang lebih baru
yang disebut 100Base-T (atau Fast Ethernet), mendukung transfer data sampai
dengan 100 Mbps, dan versi terbarunya, Gigabit Ethernet, mendukung tranfer data
sampai dengan 1 Gigabit per detik atau 1000 Mbps. Fast Ethernet : Fast Ethernet
seperti Ethernet biasa, namun dengan kecepatan transfer data yang lebih cepat,
sampai dengan 100 mbps. Ethernet ini juga disebut 100BaseT.
Gateway : Istilah gateway merujuk
kepada hardware atau software yang menjembatani dua aplikasi atau jaringan yang
tidak kompatibel, sehingga data dapat ditransfer antar komputer yang
berbeda-beda. Salah satu contoh penggunaan gateway adalah pada email, sehingga
pertukaran email dapat dilakukan pada sistem yang berbeda. GPS : GPS (Global
Positioning System ) adalah sistem navigasi menggunakan 24 satelit MEO (medium
earth orbit atau middle earth orbit) yang mengelilingi bumi dan
penerima-penerima di bumi. Satelit mengorbit pada ketinggian sekitar 12.000 mil
di atas bumi dan mampu mengelilingi bumi dua kali dalam 24 jam. Satelit GPS
secara kontinu mengirimkan sinyal radio digital yang mengandung data lokasi
satelit dan waktu pada penerima yang berhubungan. Satelit GPS dilengkapi dengan
jam atom dengan ketepatan satu per satu juta detik. Berdasar informasi ini,
stasiun penerima mengetahui berapa lama waktu yang digunakan untuk mengirim
sinyal sampai ke penerima di bumi. Semakin lama waktu yang digunakan untuk
sampai ke penerima, semakin jauh posisi satelit dari stasiun penerima. dengan
mengetahui posisi satelit, penerima mengetahui bahwa satelit terletak pada
posisi tertentu pada permukaan bola imaginer yang berpusat pada satelit. Dengan
menggunakan tiga satelit, GPS dapat menghitung lintang dan bujur penerima
berdasar perpotongan ketiga bola imaginer. Dengan menggunakan empat satelit,
dapat juga ditentukan ketinggian. GPS dikembangkan dan dioperasikan oleh
Departemen Pertahanan Amerika. GPS, asalnya dikenal dengan NAVSTAR (Navigation
System with Timing and Ranging). Sebelum untuk keperluan yang lebih luas, GPS
digunakan untuk menyediakan kemampuan navigasi sepanjang waktu dan dalam segala
cuaca untuk militer darat, laut, dan angkatan udara. Disamping untuk navigasi
dan penentuan posisi geografik, GPS dapat juga digunakan di antaranya untuk
pemetaan, kehutanan, eksplorasi mineral, manajemen habitat liar, dan pengawasan
perpindahan penduduk. Host : Host adalah sistem komputer yang diakses oleh
pengguna yang bekerja pada lokasi yang jauh. Biasanya, istilah ini digunakan
jika ada dua sistem komputer yang terhubung dengan modem dan saluran telepon.
Sistem mengandung data yang disebut host, sedang sitem yang digunakan untuk
mengases dari jarak jauh disebut remote terminal. Istilah host juga digunakan
untuk menyebut komputer yang terhubung dengan jaringan TCP/IP, termasuk
Internet. Setiap host mempunyai alamat IP yang unik. Selain itu, istilah host
juga merujuk pada penyediaan infrastruktur layanan komputer. Sebagai contoh,
banyak perusahaan yang menjadi host Web server, yang berarti bahwa perusahaan
tersebut menyediakan hardware, software, dan saluran komunikasi yang dibutuhkan
oleh server, tetapi isi server (data) dikendalikan oleh pihak lain. ISP
(Internet Service Provider) :
ISP (Internet service provider)
adalah penyedia layanan Internet. Sebagian besar ISP mempunyai jaringan server
(mail, berita, Web), router, modem yang dihubungkan dengan koneksi “backbone”
Internet yang permanen dan berkecepatan tinggi. Pelanggan ISP dapat mendapatkan
koneksi Internet dengan modem dan telepon. Untuk mengakses Internet pelanggan
ISP harus melakukan dial ke jaringan dengan menekan nomor telepon tertentu
milik ISP. Internet : Internet adalah jaringan global yang menghubungkan jutaan
komputer. Sejak 1999 Internet telah memiliki 200 juta pemakai di seluruh dunia,
dan jumlah ini meningkat cepat. Lebih dari 100 negara terhubung dengan Internet
untuk menukar data, berita, dan informasi lainnya. Setiap komputer yang
terhubung dengan Internet disebut host. ISDN : ISDN
(Integrated Services Digital
Network) adalah standard komunikasi internasional untuk pengiriman suara, video
dan data melalui line telepon digital atau telepon kawat biasa. ISDN mempunyai
kecepatan transfer data 64 Kbps. Sebagian besar saluran ISDN ditawarkan oleh
perusahaan telepon yang memungkinkan dua saluran, yang disebut kanal B (B
channel). Satu line dapat digunakan untuk suara dan yang lain untuk data lain
dan keduanya mempunyai kecepatan transfer 128 Kbps. Versi awal ISDN menggunakan
transmisi baseband. Versi lain ISDN, yaitu B-ISDN, menggunakan transmisi
broadband dan dapat mendukung transmisi data dengan kecepatan 1,5 Mbps.
Protocol (protokol) : Bahasa atau
prosedur hubungan yang digunakan oleh satu sistem komputer dengan sistem
lainnya sehingga antara keduanya dapat saling berhububngan. Untuk dapat
berkomunikasi. Kedua system harus menggunakan protokol yang sama. PPP (Point To
Point Protocol) : Protokol TCP/IP yang memungkinkan hubungan antara host dengan
jaringan dan antara router dengan router atau dapat pula digunakan untuk
hubungan serial antara 2 system. Repeater : Suatu perangkat yang dipasang di
titik-titik tertentu dalam jaringan untuk memperbarui sinyal-sinyal yang di
transmisikan agar mencapai kembali kekuatan dan bentuknya yang semula, guna
memperpanjang jarak yang dapat di tempuh. Ini di perlukan karena sinyal-sinyal
mengalami perlemahan dan perubahan bentuk selama transmisi.
Router : Suatu perangkat yang
berfungsi menghubungkan suatu LAN ke suatu internetworking/WAN dan mengelola
penyaluran lalu-lintas data di dalamnya. Routing : Proses dari penentuan sebuah
path yang di pakai untuk mengirim data ke tujuan tertentu. RJ-45 : RJ-45
(Registered Jack-45) adalah konektor delapan kabel yang biasanya digunakan
untuk menghubungkan komputer ke sebuah local-area network (LAN), khususnya
Ethernets. Konektor RJ-45 mirip dengan konektor RJ-11 yang digunakan dalam
koneksi telepon, tetapi lebih besar. Server : Suatu unit yang berfungsi untuk
menyimpan informasi dan untuk mengelola suatu jaringan komputer.komputer server
akan melayani seluruh client atau worstation yang terhubung ke jaringannya.
TCP/IP : TCP/IP Transmission Control
Protokol adalah dua buah protokol
yang dikembangkan oleh militer AS yang memungkinkan komputer pada jaringan
dapat saling berhubungan. IP digunakan untuk memindahkan paket data antarsimpul.
TCP dugunakan untuk memverifikasi pengiriman dari client ke server. TCP/IP
adalah dasar internet dan dapat ditemukan pada semua system operasi modern,
seperti Unix dan
Windows. Topologi : Dalam jaringan
komputer topologi adalah bentuk pengaturan keterhubungan antar sistem komputer.
terdapat bermacam-macam topologi seperti bus, star, ring. UTP : UTP (Unshielded
Twisted Pair) adalah jenis kabel yang terdiri dari dua kawat tak terbungkus
yang berpilin. Kabel UTP banyak digunakan pada local-area networks (LANs) dan
sambungan telepon karena harganya lebih murah. Kabel UTP tidak sebaik kabel
koaksial dan serat optik dalam hal penyediaan banwidth dan ketahanan terhadap
interferensi. %arie %ngeblog VLAN : VLAN (virtual local-area
network) adalah jaringan komputer
yang seakan terhubung menggunakan kabel yang sama meskipun mungkin secara fisik
berada pada bagian LAN yang lain. VLAN dikonfigurasi melalui software dan tidak
hardware, yang membuatnya sangat fleksible. Salah satu keunggulan VLAN adalah
jika sebuah komputer secara fisik dipindah ke lokasi lain, komputer tersebut
tetap pada VLAN yang sama tanpa melakukan konfigurasi ulang hardware. VPN : VPN
(virtual private network) adalah
koneksi internet pribadi yang aman dan terenkripsi untuk menjamin bahwa hanya
pengguna yang berhak yang dapat mengaksesnya dan trasfer data yang dilakukan
tidak dapat diganggu. VSAT : VSAT (Very Small Aperture Terminal) stasiun bumi
yang digunakan pada satelit komunikasi sinyal data, suara, dan video, kecuali
pemancaran televisi. VSAT terdiri dari dua bagian: sebuah transceiver yang
diletakkan ditempat terbuka sehingga dapat secara langsung menerima sinyal dari
satelit dan sebuah piranti yang diletakkan dalam ruangan untuk menghubungkan
transceiver dan piranti komunikasi pengguna akhir(end user), seperti PC.
Transceiver menerima dan mengirim sinyal ke transponder satelit diluar angkasa.
Satelit mengirimkan dan menerima sinyal dari komputer stasiun bumi yang
berfungsi sebagai hub sistem. Setiap pengguna yang saling terhubung dengan
stasiunhub melewati satelit, membentuk topologi bintang. hub mengendalikan
semua operasi pada jaringan. Semua transmisi untuk komunikasi antar pengguna
harus melewati stasiunhub yang meneruskannya ke satelit dan kepengguna VSAT
yang lain. VSAT dapat mengirimkan data sampai dengan kecepatan 56 Kbps. WAN :
WAN wide area network adalah komputer yang terhubung berada pada tempat yang
berjauhan dan hubungan dengan line telepon atau gelombang radio. Lihat juga LAN
dan jaringan. Wi-Fi
: Wi-Fi Wireless Fidelity adalah
nama dagang resmi untuk IEEE 802.11b yang dibuat oleh Wireless Ethernet
Compatibility Aliance (WECA). Istilah Wi-Fi menggantikan 802.11b seperti halnya
istilah Ethernet menggantikan IEEE 802.3. Produk yang disertifikasi oleh WECA
sebagai Wi-Fi dapat beroperasi bersama meskipun dibuat oleh perusahaan yang
berbeda. Workstation : Pada jaringan komputer, workstation adalah komputer yang
terhubung dengan sebuah local-area network (LAN). Istilah workstation juga
digunakan untuk menyebut komputer yang digunakan untuk aplikasi teknik
(CAD/CAM), desktop publishing, pengembangan software, dan aplikasi lainnya yang
membutuhkan tingkat komputasi dan kemampuan grafis yang cukup tinggi.
Workstation biasanya terdiri dari layar grafik yang besar dengan revolusi tinggi,
RAM minimal 64 MB, dukungan jaringan built-in, dan graphical user interface.
Sebagian besar workstation juga mempunyai piranti penyimpanan seperti disk
drive, tetapi jenis workstation khusus, yang disebut diskless workstation,
tidak mempunyai disk drive. Sistem operasi yang banyak digunakan untuk
workstation adalah UNIX dan windows NT. Seperti halnya PC, sebagian besar
workstation adalah komputer single user, Meski demikian, workstation pada
dasarnya dihubungkan dengan local area network, meskipun dapat juga sebgian
sistem yang berdiri sendiri stand alone. 100BaseT : 100BaseT adalah nama lain
fast Ethernet yang mempunyai kecepatan transmisi sampai dengan 100 mbps. Jenis
100BaseT ini lebih mahal daripada 10BaseT dan lebih jarang digunakan pada local
area network (LAN).
10Base2 : 10Base2 adalah satu
jenis standar Ethernet ( IEEE802.3) untuk lokal area network ( LAN ). Standard
10 Base-2 ( yang juga disebut Thinnet )menggunakan kabel koasial 50 ohm (
RG-58A/U ) dengan panjang maksimal 185 meter.kabel ini lebih kecil dan lebih
flesibel daripada yang digunakan untuk standard 10 Base 5. Sistem 10 Base-2
beroperasi pada 10 Mbps dan menggunakan metode tranmisi baseband. 10 Base5 : 10
Base-5 adalqh standard awal untuk Ethernet yang menggunakan kabel koasial. nama
10 Base5 didasarkan pada fakta bahwa kecepatan transfer data maksimum adalah 10
Mbps. menggunakan transmisi Baseband, dan panjang kabel maksimal adalah 500
meter. 10 Base5 juga disebut Thick Wire atau thick Net. 10BaseT : 10BaseT
adalah jenis Ethernet yang paling umum. Nama tersebut menunjukan bahwa
kecepatan transmisi maksimum adalah 10Mbps. 10BaseT menggunakan kabel tembaga
dan merupakan card standard untuk menghubungkan komputer pada lokal area
network (LAN) ======================================== Attenuation ———–
Attenuation mengacu pada pelemahan sinyal selama ia berjalan melalui kabel.Ia
kadang disebut sebagai roll off. Selama sinyal mengalir melalui kawat,
gelombang kotaknya berubah bentuk sejauh ia mengalir.Jadi, attenuasi sebenarnya
adalah fungsi dari panjang kabel.Jika sinyal mengalir terlalu jauh,ia bisa
menurun kualitasnya sehingga stasiun penerimanya tidak mampu lagi
menginterpretasikannya dan komunikasi akan gagal. Repeater dapat digunakan
untuk menambah kekuatan sinyal pada baseband network sehingga ia bisa mengalir
lebih jauh. Amplifier melakukan fungsi yang sama pada brodband network.
Repeater ——– Repeater adalah sebuah device yang meregenerasi/menghasilkan
kembali sinyal yang ditransmisikan pada kabel. Repeater mengijinkan sinyal
untuk mengalir diluar batas keterbatasan panjang kabel. Sebuah repeater tidak
melakukan translasi atau filterisasi paket. Repeater mempunya beberapa
karakteristik: – digunakan untuk meregenerasi sinyal baseband yang ada
digunakan – terutama pada topologi bus koaksial (linear) segmen yang
dihubungkan – oleh sebuah repeater harus menggunakan metode media access
control – (MAC) yang sama (misalnya, sebuah repeater tidak bisa melewatkan –
traffic antara ethernet dan token ring) repeater bisa melewatkan – traffic
antara beberapa media yang berbeda (misalnya, coax ke fiber – optic) jika
interface yang sesuai tersedia repeater tidak melakukan – akselerasi atau
mengubah sinyal, ia hanya meregenerasinya saja. – repeater tidak melalukan
filter packet atau batasan – kongesti/kemacetan. repeater akan melewatkan paket
broadcast – repeater beroperasi di physical layer pada model OSI fungsi dasar –
dari repeater (regenerasi sinyal) bisa dilakukan oleh device-device –
penghubung (misalnya hub atau bridge). Karena repeater tidak melakukan apa-apa
terhadap filterisasi atau pembatasan traffic, ia seharusnya dilihat terutama
sebagai penghubung workstasion yang jauh, tidak sebagai penambah workstasion
tambahan. Dengan kata lain, repeater seharusnya digunakan untuk menambahkan
jarak dari network, bukan kepadatannya. Batasan jumlah repeater yang dapat
digunakan ——————————————– Ada batasan jumlah repeater yang bisa digunakan.
Jumlah repeater terbatas oleh aturan 5-4-3. Pada aturan ini hanya ada tidak
lebih dari 5 segmen dengan tidak ada lebih dari 4 reater antara 2 station.
Hanya 3 dari 5 segmen bisa dipopulasikan (yaitu, berisi node atau host). Pada
kasus ini sebuah station adalah bridge, router atau gateway. Jadi, penambahan
bridge mengijinkan penambahan repeater yang digunakan pada LAN. HUB — Hub
adalah istilah umum yang digunakan untuk menerangkan sebuah central connection
point untuk komputer pada network. Fungsi dasar yang dilakukan oleh hub adalah
menerima sinyal dari satu komputer dan mentransmisikannya ke komputer yang
lain. Sebuah hub bisa active atau passive. Active hub bertindak sebagai
repeater; ia meregenerasi dan mengirimkan sinyal yang diperkuat. Passive hub
hanya bertindak sebagai kotak sambungan; ia membagi/memisahkan sinyal yang
masuk untuk ditransmisikan ke seluruh network. Hub adalah central utnuk
topologi star dan mengijinkan komputer untuk ditambahkan atau dipindahkan pada
network dengan relatif mudah. Kapabilitas yang disediakan hub ——————————-
Fungsi tambahan selain sebagai central connection point, hub menyediakan
kemampuan berikut: – memfasilitasikan penambahan, penghilangan atau pemindahan
– workstation. menambah jarak network (fungsi sebagai repeater) – menyediakan
fleksibilitas dengan mensupport interface yang berbeda – (Ethernet, Token Ring,
FDDI). menawarkan feature yang fault – tolerance (isolasi kerusakan) memberikan
manajemen service yang – tersentralisasi (koleksi informasi, diagnostic)
Kekurangannya, hub cukup mahal, membutuhkan kabel tersendiri untuk berjalan,
dan akan mematikan seluruh network jika ia tidak berfungsi. Cara kerja Hub
————– Hub pada dasarnya adalah sebuah pemisah sinyal (signal splitter). Ia
mengambil bit-bit yang datang dari satu port dan mengirimkan copynya ke
tiap-tiap port yang lain. Setiap host yang tersambung ke hub akan melihat paket
ini tapi hanya host yang ditujukan saja yang akan memprosesnya. Ini dapat
menyebabkan masalah network traffic karena paket yang ditujukan ke satu host
sebenarnya dikirimkan ke semua host (meskipun ia hanya diproses oleh salah satu
yang ditujukannya saja). Switch —— Switch adalah hub pintar yang mempunyai
kemampuan untuk menentukan tujuan MAC address dari packet. Daripada melewatkan
packet ke semua port, switch meneruskannya ke port dimana ia dialamatkan. Jadi,
switch dapat secara drastis mengurangi traffic network. Switch memelihara
daftar MAC address yang dihubungkan ke port-portnya yang ia gunakan untuk
menentukan kemana harus mengirimkan paketnya. Karena ia beroperasi pada MAC
address bukan pada IP address, switch secara umum lebih cepat daripada sebuah
router. MSAU —- MSAU adalah Multistation Access Unit yang berfungsi seperti hub
pada network Token Ring. MSAU mempunyai kemampuan untuk membypass kabel yang
putus atau station yang gagal untuk memelihara integritas ringnya. Concentrator
———— Concentrator atau wiring concentrator mirip dengan hub dan kedua istilah
ini sering dipertukarkan. Ia melayani sebagai central connection point dimana
sejumlah kabel yang datang bersatu. Sebuah hub atau switch melakukan fungsi
sebagai sebuah concentrator. Pada bentuk yang paling sederhana, concentrator
adalah multiport repeater. Ia menggabungkan sejumlah line yang datang dengan
sejumlah line keluar. Beberapa concentrator dapat mengontrol error, menentukan
kualitas kabel, dan melakukan fungsi-fungsi administratif. Seperti sebuah MSAU
concentrator pada network ring menjaga ring tetap bekerja jika workstation
hilang atau dipindahkan. Interconnectivity Device dan fungsinya ————————————–
Bridge, router, dan gateway adalah interconnectivity device. Fungsi utamanya
adalah untuk menghubungkan segmen atau multiple network menjadi single, sistem
yang heterogen dimana komputer-komputer dapat berkomunikasi. Device ini kadang
disebut sebagai relay. Bridge —— Bridge adalah relay atau interconnecting
device yang digunakan untuk menggabungkan beberapa LAN. Sebuah bridge dapat: –
menghubungkan segmen network bersama memfilter traffic dengan – membaca packet
addressnya menghubungkan network yang berbeda – (Ethernet dan Token Ring) jika
level protokol yang lebih tingginya – sama atau bisa ditranslasikan Sebuah
bridge tidak dapat: – menentukan jalur mana yang paling efisien untuk
mentransmisikan data – menyediakan fungsi traffic management (melewatkan
kemacetan) Fungsi-fungsi bridge dapat dilakukan oleh sebuah server atau device
bridge mandiri. Aturan umumnya adalah tidak boleh ada lebih dari empat bridge
pada satu LAN. Pelewatan traffic antara segemen-segmen LAN ——————————————-
Sebuah bridge mengecek MAC Address dari tiap paket yang diterimanya. Bridge
menentukan alamat tujuan paket dan membandingkannya dengan tabel routing yang
dipeliharanya. Berdasarkan pembandingan ini, bridge melakukan tiga tugas: 1.
Jika alamat tujuan pada routing tabel dan berlokasi di segmen yang 1. sama
dengan pengirim, packet dihilangkan. (Tidak ada keperluan 1. untuk melewatkannya
melalui bridge jika ia dialamatkan ke host 1. didalam segmennya.) 2. Jika
alamat tujuan berada dalam routing tabel dan berlokasi pada 2. segmen yang
berbeda, paket kemudian diteruskan ke segmen tersebut. 3. Jika alamat tujuan
tidak berada pada tabel routing, paket kemudian 3. diteruskan ke semua segmen.
Catat bahwa saat bridge menerima packet dari satu host yang dialamatkan kehost
pada sisi yang lain, bridge melewatkan frame date melalui koneksi tersebut.
Jika bridge mendeteksi traffic yang dialamatkan ke segmen aslinya, ia tidak
mengijinkan ia untuk lewat. Dengan cara ini bridge melakukan fungsi filtering
yang mengurangi keseluruhan network traffic. Meskipun bridge dapat mempelajari
MAC address dari station pada network, ia tidak dapat menentukan jalur yang
paling efisien untuk mengirimkan data. Tugas ini membutuhkan sebuah router.
Pembuatan routing table oleh bridge ———————————– Routing tabel untuk bridge
berbeda dengan routing tabel yang digunakan oleh router. Routing tabel yang
digunakan bridge bersasarkan pada MAC address bukannya IP address. Tidak
seperti router, bridge tidak berbicara dengan sesamanya untuk mengupdate
routing tabelnya. Walaubagaimana, kebanyakan bridge dapat memonitor dan
mempelajari alamat dari tiap-tiap station pada network. Mereka menggunakan
informasi ini untuk membentuk routing table. Saat bridge menerima sebuah
packet, ia menguji sumber MAC addressnya dan menggunakan informasi ini untuk
menambah atau mengupdate routing tabelnya. Sebuah bridge hanya perlu mengetahui
suatu MAC address berada pada segmen yang mana sehingga ia bisa secara tepat
meneruskan paketnya. Saat ia menguji sebuah paket, ia mungkin tidak tahu pada
segmen yang mana alamat tujuan berada, tapi ia tahu dari segmen yang mana paket
berasal. Jadi MAC address sumber dan segmennya ditambahkan ke routing tabelnya.
Setiap waktu routing tabelnya diupdate dengan semua MAC address dan segmen.
Network Partitioning ——————– Jika performansi network menurun karena berlebihan
traffic, satu kemungkinan solusi adalah mempartisi/membagi network menjadi dua
atau lebih segmen. Sebuah network dapat dipartisi menggunakan bridge. Bridge
ini disisipkan antara dua segmen LAN dan sebagaimana traffic mengalir melalui
LAN, bridge ini memfilter dan meneruskan sesuai dengan alamatnya. Hanya traffic
yang ditujukan ke segmen yang lain yang diijinkan melewati bridge. Partitioning
kadang disebut juga sebagai segmenting network. Keuntungan partitioning
(segmenting) network ——————————————– Jika kelebihan traffic mulai menurunkan
performance, salah satu solusi adalah mempartisi networknya. Sebagai contoh,
asumsikan sebuah network perusahaan menghubungan departemen accounting dan
marketing yang menghasilkan sejumlah message berikut selama hari kerja:
Marketing ke Marketing: 200; Marketing to Accounting: 100; Accounting to
Marketing: 100; dan Accounting ke Accounting: 200. Tanpa partisi, semua traffic
akan mengalir melalui kedua departemen. Jadi, 600 message akan diarahkan ke
tiap-tiap host. Bagaimanapun, jika kedua departemen dipartisi dengan
memisahkannya dengan bridge, semua message internal marketing akan tetap berada
pada sisi networknya. Hanya Message yang ditujukan ke accounting yang melewati
bridge ke segmen accounting. Kebalikannya juga berlaku. Segmen marketing tidak
akan dipenuhi dengan message internal dari accounting. Hasilnya adalah 50%
penurunan pada keseluruhan network traffic; setiap segmen sekarang hanya
memproses 300 message. Sebagai aturan umum, jika apa yang anda inginkan adalah
partisi network, bridge adalah piliha utama daripada sebuah router karena ia
beroperasi dengan overhead yang lebih sedikit. Masalah potensial yang terjadi
saat menghubungkan Ethernet dan Token Ring LAN dengan Bridge ———- Bridge mampu
untuk menghubungkan LAN yang menggunakan physical dan MAC-layer protokol yang
berbeda, seperti Ethernet dengan Token Ring. Bagaimanapun, ada beberapa masalah
potensial dengan koneksi ini: – Token ring mempunyai mekanisme untuk mensetting
prioritas – transmisi. Ethernet tidak. Paket ethernet lebih kecil dan –
strukturnya berbeda dengan paket token ring Informasi paket ethernet –
dikodekan berbeda dengan paket token ring Ethernet menggunakan – transparent
bridging untuk mengidentifikasikan alamat network dan – token ring menggunakan
source routing Sebuah transalation bridge bisa digunakan untuk mengeliminasi
kemungkinan masalah berhubungan dengan penggabungan LAN ethernet dan token
ring. Dibanding yang lainnya, bridge tipe ini mampu untuk menghilangkan data
dari satu frame (misalnya ethernet) dan mempackagenya kembali menjadi frame
yang lain (misalnya token ring). Keuntungan yang disediakan bridge ———————————
Bridge adalah sebuah relay atau interconnecting device yang bisa digunakan
untuk menyediakan beberapa kemampuan berikut: – Memperluas/menambah jarak dari
network yang ada Menambah jumlah – workstation pada network Mengurangi
kemacetan trafic (dengan network – partitioning) Menyediakan koneksi ke network
yang berbeda (misalnya – Ethernet ke Token Ring) Memindahkan data melalui
intermediate – network dengan protokol yang berbeda Transparent bridging dan
perbandingannya dengan source routing ————————————————————– Tranparent bridging
dan source routing adalah dua teknik pembelajaran yang digunakan oleh bridge
untuk membentuk tabel alamat dari semua station pada network. Tanpa adanya
teknik ini, sistem administrator harus secara manual mengupload
alamat-alamatnya kedalam bridge. – Transparent bridging digunakan pada network
Ethernet. Bridge – mempelajari alamat station dengan menguji jadai frame jika
mereka – lewat. Tabel alamat mengasosiasikan alamat sumber dari frame data –
dengan alamat networknya. Tabel ini direview terus menerus dan – terupdate jika
network berubah. – Source routing digunakan pada network Token Ring. Bridge
mempelajari – alamat station dengan mempunyai sebuah node sumber yang
mengirimkan – paket penjelajah. Multipel paket explorer dikirimkan melalui
network – ke tujuannya. Kemudian mereka melaporkan kembali ke node sumber yang
– menentukan jalur yang paling efisien. Informasi jalur ini kemudian – disimpan
didalam bridge dan semua transmisi berikutnya menggunakan – jalur ini. Ingat
dalam pikiran bahwa tujuan dari baik transparent bridging ataupun source
routing adalah untuk menjaga bridge membuat looping dalam network. Perbedaannya
adalah transparent bridging adalah metode Ethernet untuk memblok looping dan
source routing adalah metode Token Ring untuk menghindari looping. Spanning
Tree Algorithm ———————– Spanning Tree Algorithm (SPA) adalah proses yang
digunakan untuk mendeteksi dan menurup circular traffic patterns (looping). Ia
beroperasi dengan menutup beberapa ports pada bridge yang memberikan beberapa
jalur data ke seluruh network. SPA mengindentifikasi sebuah root bridge dan
kemudian menentukan jalan melalui network ke root bridge berdasarkan harga
termurah. Port bridge yang menyediakan jalur redundan didisable untuk
menghindari loop. Akan tetapi, port-port ini dapat digunakan sebagai backup
jika port utamanya gagal. Perbedaan utama antara bridge dan router adalah bahwa
sebuah router akan mensupport multiple path diantara networknya. Sebuah bridge
hanya bisa menentukan satu path. Router —— Router adalah relaying device yang
digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih network, baik secara lokal ataupun
melalui WAN. Kunci utama kelebihan router adalah kemampuannya untuk menentukan
path terpendek ke tujuan. Tambahannya, router menawarkan kemampuan fault
tolerance untuk meroute traffice melalui link alternatif jika link utamanya
sibuk atau putus. Router dapat mentransfer data antara dua network dengan
protokol lower-layer yang berbeda (Physical dan Data Link). Jadi, router bisa
menghubungkan Ethernet dengan Token Ring. Tapi, agar router berfungsi, protokol
pada Network layer dan layer yang lebih tinggi harus sama. Sebagai tambahan,
protokol harus routeable. Beberapa protokol seperti NetBEUI tidak routeable.
Router beroperasi di Network layer pada model OSI. Tidak seperti bridge, router
melihat IP address, bukan MAC address. Lebih spesifik, mereka hanya melihat
pada Network ID dari alamat, bukan host ID. Router tidak melewatkan broadcast.
Badai broadcast dapat terjadi jika banyak host melakukan broadcasting pada saat
yang sama. Routing Table ————- Routint table berisi entri dengan IP address
interface router dari network yang lain. Ia tidak berisi alamat untuk tiap host
pada tiap-tiap network. Ia hanya menyimpan alamat dari router yang menyediakan
interface ke network tersebut. Umumnya routing tabel berisi empat potongan
informasi: network address (ID net tujuan); net mask (untuk menentukan
subnetting); address dari router untuk network id (near-side address); dan
metric (jumlah hop ke router tersebut). Cara kerja router —————– Router
menggunakan routing tabel yang disimpan dalam memorynya untuk membuat keputusan
tentang kemana dan bagaimana paket dikirimkan. Router melihat informasi dari
paket yang diterimanya dengan menentukan network id dari IP address. Kemudian
ia mengecek network id ini pada routing tabelnya untuk menentukan tujuannya.
Jika router dapat meneruskan paket secara langsung ke tujuan, ia akan
melakukannya. Jika tidak, ia mencari ip address dari router yang mempunyai
interface untuk network tersebut. Ia kemudian mengirim paket ke router tersebut
untuk diteruskan. Jika tidak ada entri yang sesuai pada routing tabel, router
akan mengirimkan paket ke gateway defaultnya. Hop adalah pelewatan melalui
sebuah router. Jika paket harus berjalan melalui tiga router untuk sampai ke
tujuannya, ia dikatakan mempunyai 3 hop. Saat paket melewati router, MAC
address sumber asli dan tujuan dibuang dan dibuat kembali. (Tapi IP address sumber
dan tujuan tidak dirubah). MAC address sumber dari host pengirim diganti dengan
kepunyaan router dan MAC address tujuan diganti dengan kepunyaan router
berikutnya, atau, jika paket bisa diteruskan secara langsung, diganti dengan
kepunyaan host tersebut. Process penghilangan dan pembuatan kembali MAC address
membutuhkan sumber pemrosesan. Perbedaan antara static dan dynamic router
—————————————— Ada dua tipe router: static dan dynamic. Static router
dikonfigurasi secara manual. Routing tabelnya diset manual dan disimpan dalam
router. Tidak ada informasi sharing diantara sesama router. Hal ini
mengakibatkan keterbatasan yang jelas karena ia tidak dapat secara otomatis
menentukan route terbaik; ia selalu menggunakan rute yang sama yang kemungkinan
bukan rute terbaik. Jika route berubah, static router harus diupdate secara
manual. Karena static router menyediakan control penuh pada routing tabelnya,
ia lebih aman dibanding dynamic router. Dynamic router mampu membuat routing
tabelnya sendiri dengan berbicara ke sesama router. Untuk melakukannya ia
menemukan route dan route alternatif yang berada pada network. Dynamic router
bisa membuat keputusan pada route yang mana sebuah paket mencapai tujuan.
Umumnya ia mengirimkan paket ke route yang paling efisien; salah satu yang
menghasilkan jumlah hop lebih sedikit. Bagaimanapun, jika route macet, dynamic
route dapat mengirimkan paket ke route alternatif. Pertukaran informasi antara
router ———————————- Dynamic router menggunakan apa yang disebut sebagai
‘interior gateway protocol’ untuk mempertukarkan informasi routingnya. Dua dari
protokol yang paling umum adalah RIP (Routing Information Protocol) dan OSPF
(Open Shortest Path First). RIP menggunakan distance-vector algorithm (DVA)
untuk menghitung path routingnya. DVA mendasarkan keputusan routingnya pada
jumlah hop yang paling sedikit dan mempertukarkan routing tabelnya diantara
router-router yang lain setiap 30 detik. OSPF menggunakan sebuah link-state
algorithm yang membutuhkan pemrosesan yang lebih besar dibanding DVA tapi
menawarkan kontol lebih. Tabel routing diupdate sebagaimana memungkinkan.
Geteway ——- Gateway adalah relaying device yang palin pintar. Ia bisa digunakan
untuk interkoneksi sistem dengan protokol, format, bahasa, dan arsitektur yang
berbeda dengan cara bertindak sebagai sebuah translator. Sebuah gateway dapat
digunakan untuk menghubungan dua sistem yang secara penuh berbeda seperti
sebuah mainframe (SNA) dengan sebuah PC LAN (IPX/SPX). Hal ini mungkin karena
gateway melakukan fungsi translasi protokol. Sebagai translator, sebuah gatewah
merepackage data yang datang dan merubah syntaxnya untuk match dengan sistem
tujuannya. Karena translation adalah proses yang complex, gateway cenderung
lebih lambat dan dapat menjadi bottleneck pada network. Gateway umumnya
dikatakatan untuk berfungsi di application layer pada model OSI. Pada
kenyatannya, ia melakukan fungsi keseluruhan layernya.
0 komentar:
Posting Komentar