Hakekat Nilai Agama Islam

Islam adalah agama yang haq dan diridhai Alloh SWT, diturunkan melalui Nabi Muhammad SAW yang dipilih sebagai rasul-Nya yang terakhir. Ajaran atau petunjuk Alloh SWT yang disebut agama Islam itu, terhimpun secara lengkap dan sempurna di dalam Al-Quran sebagai mana difirmankan melalui surat Ali Imran ayat 138 yang artinya sebagai berikut: “Al-Quran itu adalah penerangan bagi seluruh manusia, petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertaqwa”.

            Dari firman Alloh itu jelas bahwa Islam merupakan agama universal, bukan sekedar untuk suatu kaum atau bangsa tertentu dan bukan sekedar untuk manusia yang mendiami bagian bumi tertentu pula. Islam adalah untuk umat manusia sepanjang zaman dan seluruh alam (lil’alamin).

            Islam sebagai agama samawi, sumbernya adalah Alloh SWT bermaksud untuk menerangi kehidupan manusia agar tidak tersesat. Islam merupakan juga petunjuk jalan yang benar dan lurus bagi manusia, untuk mencapai ridha Alloh SWT dan bukan jalan yang dimurkai-Nya. Dengan demikian berarti Islam memberikan pelajaran kepada manusia mengenai cara menjalani dan menjalankan hidup dan kehidupan yang baik dan benar, untuk mencapai keberuntungan di dunia dan akhirat pada saatnya kelak.

            Dari uraian singkat di atas jelas bahwa Islam merupakan ajaran yang menyentuh seluruh aspek kehidupan manusia dalam hubungannya dengan sesama manusia, alam sekitar dan dengan Alloh SWT. dalam hubungan antar sesama manusia itulah tersirat kewajiban yang dibebankan kepada manusia, untuk mendidik setiap generasi baru yang dengan kehendak-Nya hadir dimuka bumi secara sambung bersambung, agar memperoleh penerangan, petunjuk dan pelajaran untuk menjadi orang-orang yang bertaqwa. Untuk dapat menjalankan kewajiban itu, Al-Quran dengan dilengkapi Hadist Rasulullah telah memberikan tuntunan, agar usaha mendidik itu dikatagorikan juga sebagai bagian dari perbuatan amal kebaikan yang diridhai Alloh SWT.

            Setiap umat Islam ikut memikul kewajiban itu, meskipun ditakdirkan tidak mempunyai anak kandung yang menjadi tanggungjawabnya secara langsung untuk dibesarkan dan dididik. Pendidikan berupa pembinaan umat, khususnya generasi muda Islam agar menjadi generasi yang bertaqwa, pada dasarnya merupakan bagian tanggungjawab setiap generasi pendahulunya.

            Dalam kesadaran seperti itu, layak kiranya setiap umat Islam berusaha memahami hakekat hidupnya sebagai manusia, yang dapat membantunya dalam merumuskan pandangan dan tujuan hidup sebagai hamba Alloh secara universal. Pandangan dan tujuan hidup ini akan menjadi landasan dalam merumuskan tujuan pendidikan Islam, yang akan memudahkan dalam menemukan, mencari dan mengembangkan metode dan alat yang relevan untuk melakukan tanggungjawab tersebut.

             Hidup ini merupakan perjalanan menuju atau kembali kepada Sang Pencipta, kehidupan ini ibarat jembatan antara lahir dan mati. Dalam perumpamaan sebagai jembatan shiraatal mustaqim yang sangat halus dan seumpama sehelai rambut dibelah tujuh, berarti sangat diperlukan kehati-hatian dan kecermatan dalam menyebranginya. Kealpaan dan kelalaian dapat mengakibatkan seseorang terjatuh kelembah kenistaan dan terjerembab kedalam neraka jahanam yang terkutuk. Sungguh beruntung bagi orang yang berhati0hati dan cermat, dalam keimanan yang tinggi akan selamat menyebrang dan sampai ke syurga dengan kehidupan yang penuh nikmat dan kekal abadi.


            Al-Quran dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya pada hakekatnya adalah suatu petunjuk bagi orang yang berpikir untuk menjalankan hidup dan penghidupan agar mencapai keselamatan di dunia dan akhirat. Dengan mengikuti dan menjalankan Al-Quran sebagai petunjuk hidup dan sunah Rasul sebagai tauladan hidup tidak ada keraguan didalamnya untuk menempuh kehidupan yang kekal dan abadi yaitu alam akhirat dan syurga bagiannya.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Serba Ada Blog Copyright © 2011-2012 | Powered by Blogger