Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya dan yang lainnya. Berasal
dari kata Yunani oikos ("habitat") dan logos
("ilmu"). Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik
interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan
lingkungannya. Dalam
ekologi, kita mempelajari makhluk hidup sebagai kesatuan atau sistem dengan
lingkungannya.
Pembahasan ekologi tidak lepas dari
pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktor biotik antara lain suhu, air, kelembapan,
cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup yang
terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba. Ekologi juga berhubungan
erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu populasi,
komunitas, dan ekosistem yang saling mempengaruhi dan merupakan suatu sistem
yang menunjukkan kesatuan.
Ekologi, biologi dan ilmu kehidupan lainnya
saling melengkapi dengan zoologi dan botani yang menggambarkan hal
bahwa ekologi mencoba memperkirakan, dan ekonomi energi yang menggambarkan
kebanyakan rantai makanan manusia dan tingkat tropik.
Ekowilayah bumi dan riset perubahan iklim
ialah dua wilayah di mana ekolog (orang yang mempelajari ekologi) kini
berfokus.
Ekologi dalam politik
Ekologi menimbulkan banyak filsafat yang amat kuat dan pergerakan politik – termasuk gerakan konservasi, kesehatan, lingkungan,dan ekologi yang kita kenal sekarang. Saat semuanya
digabungkan dengan gerakan perdamaian dan Enam Asas, disebut gerakan hijau. Umumnya, mengambil kesehatan ekosistem
yang pertama pada daftar moral manusia dan prioritas politik, seperti jalan
buat mencapai kesehatan manusia dan keharmonisan sosial, dan ekonomi yang lebih
baik.
Orang yang menguasai pemahaman dan kepercayaan-kepercayaan
seperti itu disebut ”ekolog politik”. Beberapa penganut paham ini telah mengorganisasikan
dirinya ke dalam ”Kelompok Hijau”, namun ada juga ” ekolog politik” dalam suatu
partai politik (misalnya di Eropa). Seringkali mereka menggunakan argumen
ekologis untuk membuat kebijakan, khususnya kebijakan hutan dan energi.
Ekologi dalam ekonomi
Banyak ”ekolog” yang berupaya menghubungkan ekologi dengan ekonomi:
1. Lynn Margulis menyatakan
bahwa studi ekonomi bagaimana manusia membuat kehidupan. Studi ekologi
bagaimana tiap binatang lainnya membuat kehidupan.
2. Mike Nickerson mengatakan
bahwa "ekonomi tiga perlima ekologi" sejak ekosistem menciptakan
sumber dan membuang sampah, yang mana ekonomi menganggap dilakukan
"untuk bebas".
Ekonomi ekologi dan teori perkembangan manusia mencoba memisahkan
pertanyaan ekonomi dengan lainnya, namun susah. Banyak orang berpikir ekonomi
baru saja menjadi bagian ekologi, dan ekonomi tidak boleh mengabaikan ekologi.
"Modal alam" ialah contoh teori yang menggabungkan dua hal itu.
Ekologi Antropologis
Ada kalanya ekologi disandingkan dengan antropologi, sebab keduanya menggunakan banyak
metode buat mempelajari satu hal yang yang kita tak bisa tinggal tanpa itu.
Antropologi ialah tentang bagaimana tubuh dan pikiran kita are dipengaruhi
lingkungan kita, ekologi ialah tentang bagaimana lingkungan kita dipengaruhi
tubuh dan pikiran kita.
Beberapa orang berpikir mereka hanya seorang ilmuwan, namun
paradigma mekanistik bersikeras meletakkan subyek manusia dalam kontrol objek
ekologi — masalah subyek-obyek. Namun dalam psikologi evolusioner atau psikoneuroimunologi misalnya
jelas jika kemampuan manusia dan tantangan ekonomi berkembang bersama. Dengan
baik ditetapkan Antoine de Saint-Exupery: "Bumi mengajarkan kita lebih
banyak tentang diri kita daripada seluruh buku. Karena itu menolak kita. Manusia
menemukan dirinya sendiri saat ia membandingkan dirinya terhadap
hambatan."
0 komentar:
Posting Komentar