Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal
balik antara makhluk hidup dengan
lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh
dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi.
An ecosystem is a biological environment
consisting of all the organisms living in a
particular area, as well as all the nonliving (abiotic), physical components of
the environment with which the organisms interact, such as air, soil, water and
sunlight (http://en.wikipedia.org/wiki/Ecosystem).
The entire array of organisms
inhabiting a particular ecosystem is called a community. The number of species making up such
a community may vary from a myriad to a single species. In a typical ecosystem,
plants
and other photosynthetic organisms are the producers that provide the food. Ecosystems
can be permanent or temporary. Ecosystems usually form a number of food webs
. Ecosystems are functional units consisting of living things in a given area,
non-living chemical and physical factors of their environment, linked together
through nutrient cycle and energy flow.
Central to the ecosystem concept is the
idea that living organisms interact with every other
element in their local environment. Eugene Odum,
a founder of ecology,
stated: "Any unit that includes all of the organisms (ie: the
"community") in a given area interacting with the physical
environment so that a flow of energy leads to clearly defined trophic
structure, biotic diversity, and material cycles (i.e.: exchange of materials
between living and nonliving parts) within the system is an ecosystem (Odum, E.P. (1971) Fundamentals of ecology, third edition,
Saunders New York).
Ecosystem management is a process that aims to conserve
major ecological services and restore natural resources while meeting the
socioeconomic, political and cultural needs of current and future generations (Brussard Peter F, Reed Michael J and Tracy C Richard 1998
Ecosystem Management: What is it really? Landscape and Urban Planning 40: 9-20).
The principal objective of ecosystem
management is the efficient maintenance, and ethical use of natural resources (Szaro, R., Sexton, W.T., and Malone C.R. 1998. The emergence
of ecosystem management as a tool for meeting people’s needs and sustaining
ecosystems. Landscape and Urban Planning 40: 1-7).
Ecosystem management acknowledges that
the interrelation of socio-cultural, economic and ecological systems is
paramount to understanding the circumstances that affect environmental goals
and outcomes (Lackey, R.T. 1998. Seven pillars of
ecosystem management. Landscape and Urban Planning 40: 21-30).
It is a multifaceted and holistic
approach which requires a significant change in how the natural and human
environments are identified. Several approaches to effective ecosystem
management engage conservation efforts at both a local or landscape level and
involves: adaptive management, natural resource management, strategic
management, and command and control management.
Ilmu yang mempelajari ekosistem disebut ekologi. Ekologi berasal
dari dua kata dalam bahasa Yunani, yaitu oikos
dan logos. Oikos artinya rumah atau tempat tinggal, dan logos artinya
ilmu. Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernst Haeckel (1834
- 1914). Ekologi
merupakan cabang ilmu yang masih relatif baru, yang baru muncul pada tahun
70-an. Akan tetapi, ekologi mempunyai pengaruh yang besar terhadap cabang
biologinya. Ekologi mempelajari bagaimana makhluk hidup dapat mempertahankan
kehidupannya dengan mengadakan hubungan atarmakhluk hidup dan dengan benda tak
hidup di dalam tempat hidupnya atau lingkungannya.
Para ahli ekologi mempelajari hal berikut:
1. Perpindahan energi dan materi dari
makhluk hidup yang satu ke makhluk hidup yang lain ke dalam lingkungannya dan
faktor-faktor yang menyebabkannya.
2. Perubahan populasi atau spesies pada
waktu yang berbeda dalam faktor-faktor yang menyebabkannya
3. Terjadi hubungan antarspesies
(interaksi antarspesies) makhluk hidup dan hubungan antara makhluk hidup dengan
lingkungannya.
Komponen-komponen pembentuk ekosistem
adalah: Komponen biotik dan Komponen abiotik
Kedua komponen tersebut berada pada suatu tempat dan
berinteraksi membentuk suatu kesatuan yang teratur. Misalnya, pada suatu
ekosistem akuarium, ekosistem ini terdiri dari ikan, tumbuhan air, plankton yang terapung di air sebagai komponen
biotik, sedangkan yang termasuk komponen abiotik adalah air, pasir, batu, mineral dan oksigen yang terlarut dalam air.
Ekosistem
merupakan suatu interaksi yang kompleks dan memiliki penyusun yang beragam. Di
bumi ada bermacam-macam ekosistem.
1. Susunan Ekosistem
Berdasarkan
susunan dan fungsinya, suatu ekosistem tersusun atas komponen sebagai berikut.
a. Komponen autotrof
(Auto
= sendiri dan trophikos = menyediakan makan).
Autotrof adalah organisme yang mampu menyediakan/mensintesis makanan sendiri yang berupa bahan organik dari bahan anorganik dengan bantuan energi seperti matahari dan kimia. Komponen autotrof berfungsi sebagai produsen, contohnya tumbuh-tumbuhan hijau.
Autotrof adalah organisme yang mampu menyediakan/mensintesis makanan sendiri yang berupa bahan organik dari bahan anorganik dengan bantuan energi seperti matahari dan kimia. Komponen autotrof berfungsi sebagai produsen, contohnya tumbuh-tumbuhan hijau.
b. Komponen
heterotrof (Heteros = berbeda, trophikos = makanan).
Heterotrof merupakan organisme yang memanfaatkan bahan-bahan organik sebagai makanannya dan bahan tersebut disediakan oleh organisme lain. Yang tergolong heterotrof adalah manusia, hewan, jamur, dan mikroba.
Heterotrof merupakan organisme yang memanfaatkan bahan-bahan organik sebagai makanannya dan bahan tersebut disediakan oleh organisme lain. Yang tergolong heterotrof adalah manusia, hewan, jamur, dan mikroba.
c. Bahan
tak hidup (abiotik). Bahan tak hidup yaitu komponen fisik dan
kimia yang terdiri dari tanah, air, udara, sinar matahari. Bahan tak hidup merupakan
medium atau substrat tempat berlangsungnya kehidupan, atau lingkungan tempat
hidup.
d. Pengurai (dekomposer)
Pengurai adalah organisme
heterotrof yang menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme mati
(bahan organik kompleks). Organisme pengurai menyerap sebagian hasil penguraian
tersebut dan melepaskan bahan-bahan yang sederhana yang dapat digunakan kembali
oleh produsen. Termasuk pengurai ini adalah bakteri dan jamur.
0 komentar:
Posting Komentar