CIO
merupakan salah satu eksekutif tingkat puncak perusahaan, bertanggung jawab
atas salah satu area fungsional utama jasa informasi. CIO merupakan anggota
komite eksekutif dan bekerjasama dengan para eksekutif lain dalam perencanaan
strategis. Rencana bisnis strategis menyatukan informasi sebagai sumberdaya
yang perlu digunakan untuk mendapatkan keunggulan kompetitif, dan didukung oleh
suatu rencana strategis untuk sumberdaya informasi (McLead dan Schell, 2004).
Di
dalam buku “Information Systems Management in Practice”, Ralph Sprague beserta
rekannya Barbara McNurlin menjabarkan bahwa setidaknya ada lima fungsi utama
CIO di sebuah perusahaan (Sprague et.al., 1993), yaitu:
- Memahami Bisnis; tugas pertama dan utama yang merupakan tanggung jawab eksekutif lain dalam jajaran direksi adalah mempelajari dan memahami secara menyeluruh dan mendetail bisnis yang digeluti perusahaan.
- Membangun Citra Divisi; tugas kedua yang menjadi tanggung jawab seorang CIO adalah membangun kredibitilitas direktorat sistem informasi yang dipimpinnya. Hal ini sangat penting mengingat banyak sekali karyawan yang menilai bahwa penggunaan sistem informasi secara strategis merupakan ciri perusahaan di masa mendatang, bukan saat ini
- Meningkatkan Mutu Penggunaan Teknologi; melihat bahwa keberadaan teknologi informasi ditujukan untuk meningkatkan kualitas kinerja SDM (employees empowerment), seorang CIO memiliki tugas untuk memasyarakatkan teknologi informasi agar dipergunakan secara aktif untuk para karyawan perusahaan.Selain pemberian program-program pelatihan (training) yang bersifat edukatif, diperlukan suatu strategi untuk membuat karyawan tertarik belajar lebih jauh dan memanfaatkan teknologi informasi yang ada.
- Mencanangkan Visi Teknologi Informasi; tugas selanjutnya bagi seorang CIO adalah untuk menentukan visi perusahaan melalui pemanfaatan sistem informasi di masa mendatang.Seorang eksekutif senior yang baik, adalah yang selalu bersifat proaktif.
- Pengembangan Sistem Informasi; misi terakhir dari seorang CIO tentu saja membuat semua hal yang ada di atas menjadi nyata, yaitu merencanakan dan mengembangkan arsitektur sistem informasi perusahaan, yang terdiri dari komponen-komponen seperti software, hardware, brainware, proses dan prosedur, infrastruktur, standard, dan lain sebagainya. Secara berkesinambungan, seorang CIO harus dapat me-utilisasikan sistem informasi yang dimiliki perusahaan saat ini secara optimum, sejalan dengan rencana pengembangannya di masa mendatang.
0 komentar:
Posting Komentar