Sistem Informasi Manajemen (SIM) sudah berkembang di
Amerika Utara dan Eropa. Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan bidang
terapan yang mendapatkan perhatian para pelaku bisnis sejak Teknologi Informasi.
Pada awalnya, tujuan utama ialah efisiensi, mengingat harga perangkat keras
yang sangat mahal (jutaan dollar). Secara perlahan komponen biaya perangkat
keras menyusut. Namun secara keseluruhan, anggaran tahunan TI sebuah organisasi
cenderung untuk terus meningkat. Permasalahan yang dihadapi bukan hanya di
dibidang Ilmu Komputer, Teknik Elektronika, atau Matematika. Kemudian diperlukan
sebuah metoda universal yang secara sistematis dan efektif dapat dengan cepat
menanggulangi permasalahan yang timbul dari waktu ke waktu.
Sistem Informasi Manajemen (SIM) mulai mendapatkan perhatian para akademisi pada tahun
1960an. Para akademisi berupaya untuk menyelesaikan permasalahan Sistem Informasi Manajemen (SIM) dengan beraneka ragam kerangka kerja (framework). Kerangka kerja tersebut
sesuai dengan latar belakang pendidikan masing-masing, seperti Ilmu Komputer,
Ilmu Teknik Elektro, Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Ilmu Matematika dan
Statistika, Bisnis dan Manajemen, serta berbagai Ilmu Sosial lainnya seperti
Psikologi, Budaya, Filsafat, dan ilmu lainnya.
Keanekaragaman ini mendorong berbagai upaya untuk
memperkenalkan model-model kerangka kerja yang terpadu.
Institusi
akademis yang pertama mengkhususkan diri dalam bidang Sistem Informasi
Manajemen ialah Management Information System
Research Center (MISRC) di Universitas Minnesota (1968). Kiprah MISRC
banyak sekali mempengaruhi perintisan perkembangan Sistem Informasi Manajemen
sebagai sebuah bidang ilmu. Pada tahun 1977, MISRC menerbitkan sebuah jurnal
akademis yaitu Management Information
System Quarterly (MISQ). Pada tahun 1980, MISRC turut membidani sebuah
konferensi tahunan bergengsi yaitu International
Conference of Information Systems (ICIS). ICIS diselenggarakan setiap tahun
pada pertengahan bulan Desember. Kemudian berdirinya Association of Information Systems (AIS) pada tahun 1994.
Kelompok
''Minnesota'' yang dimotori MISRC merupakan kelompok yang lebih mengutamakan
kepentingan ''akademis'' dan ''ilmiah'' dibandingkan dengan aspek terapannya.
Program pendidikan doktorat di Universitas Minnesota mensyaratkan/mengharapkan
bahwa lulusannya akan menjadi tenaga akademis di Universitas lainnya. Karena
telah meluluskan tenaga S3 bidang SIM sejak tahun 1970an, alumninya telah
menyebar serta menduduki berbagai posisi senior pada universitas terkemuka di
berbagai belahan dunia. Sedangkan, perkembangan bidang Sistem Informasi
Manajemen di Eropa pun lebih menjurus ke bidang terapan.
Perkembangan Sistem
Informasi Manajemen (SIM) di Indonesia sudah berkembang sejak lama, namun
perkembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM) di Indonesia tidak secepat di
Amerika ataupu Eropa.
0 komentar:
Posting Komentar