- Teori bahasa membicarakan bahasa
formal (formal language),
terutama untuk kepentingan perancangan kompilator (compiler) dan pemroses naskah (text processor).
- Bahasa formal adalah kumpulan kalimat. Semua kalimat dalam sebuah
bahasa dibangkitkan oleh sebuah tata bahasa (grammar) yang sama.
- Sebuah
bahasa formal bisa dibangkitkan oleh dua atau lebih tata bahasa berbeda.
- Dikatakan bahasa formal karena grammar
diciptakan mendahului pembangkitan setiap kalimatnya.
- Bahasa Natural/manusia bersifat sebaliknya; grammar diciptakan untuk meresmikan kata-kata yang hidup di masyarakat. Dalam pembicaraan selanjutnya ‘bahasa formal’ akan disebut ‘bahasa’ saja.
Otomata
(Automata)
- Otomata
adalah mesin abstrak yang dapat mengenali (recognize), menerima (accept),
atau membangkitkan (generate)
sebuah kalimat dalam bahasa tertentu.
Beberapa Pengertian Dasar :
·
Simbol adalah sebuah entitas
abstrak (seperti halnya pengertian titik dalam
geometri). Sebuah huruf atau sebuah angka adalah contoh simbol.
·
String adalah deretan terbatas
(finite) simbol-simbol. Sebagai
contoh, jika a, b, dan c adalah tiga buah
simbol maka abcb adalah sebuah string
yang dibangun dari ketiga simbol tersebut.
·
Jika w adalah sebuah string maka panjang string dinyatakan sebagai ïwï dan didefinisikan sebagai cacahan (banyaknya) simbol yang menyusun
string tersebut. Sebagai contoh, jika w =
abcb maka ïwï= 4.
·
String
hampa adalah sebuah string dengan nol buah simbol. String hampa dinyatakan
dengan simbol e (atau ^)
sehingga ïeï= 0. String
hampa dapat dipandang sebagai simbol hampa karena keduanya tersusun dari nol
buah simbol.
·
Alfabet
adalah hinpunan hingga (finite set)
simbol-simbol
Operasi Dasar String
Diberikan dua
string : x = abc, dan y = 123
·
Prefik string w adalah string yang dihasilkan dari string
w dengan menghilangkan nol atau lebih simbol-simbol paling
belakang dari string w tersebut.
Contoh : abc, ab, a, dan e adalah semua Prefix(x)
·
ProperPrefix
string w adalah string yang
dihasilkan dari string w dengan
menghilangkan satu atau lebih simbol-simbol
paling belakang dari string w
tersebut.
Contoh : ab, a, dan e adalah semua ProperPrefix(x)
·
Postfix
(atau Sufix) string w adalah string
yang dihasilkan dari string w dengan
menghilangkan nol atau lebih
simbol-simbol paling depan dari string w
tersebut.
Contoh : abc, bc, c, dan e adalah semua Postfix(x)
·
ProperPostfix
(atau PoperSufix) string w adalah
string yang dihasilkan dari string w
dengan menghilangkan satu atau lebih
simbol-simbol paling depan dari string w
tersebut.
Contoh : bc, c, dan e adalah semua ProperPostfix(x)
·
Head string w adalah simbol paling depan dari string
w.
Contoh : a adalah Head(x)
·
Tail string w adalah string yang dihasilkan dari
string w dengan menghilangkan simbol
paling depan dari string w tersebut.
Contoh : bc adalah Tail(x)
·
Substring string w adalah string yang dihasilkan dari
string w dengan menghilangkan nol atau lebih simbol-simbol paling
depan dan/atau simbol-simbol paling belakang dari string w tersebut.
Contoh : abc, ab, bc,
a, b, c, dan e adalah semua Substring(x)
·
ProperSubstring string w adalah string yang dihasilkan dari
string w dengan menghilangkan satu atau lebih simbol-simbol paling
depan dan/atau simbol-simbol paling belakang dari string w tersebut.
Contoh : ab, bc, a,
b,
c, dan e adalah semua Substring(x)
·
Subsequence string w adalah string yang dihasilkan dari
string w dengan menghilangkan nol atau lebih simbol-simbol dari string
w tersebut.
Contoh : abc, ab, bc,
ac, a, b, c, dan e adalah
semua Subsequence(x)
·
ProperSubsequence string w adalah string yang dihasilkan dari
string w dengan menghilangkan satu atau lebih simbol-simbol dari
string w tersebut.
Contoh : ab, bc, ac,
a, b, c, dan e adalah semua Subsequence(x)
·
Concatenation adalah
penyambungan dua buah string. Operator concatenation adalah concate atau tanpa lambang apapun.
Contoh : concate(xy) = xy = abc123
·
Alternation
adalah pilihan satu di antara dua buah string. Operator
alternation adalah alternate atau ½.
Contoh : alternate(xy) = x½y = abc atau 123
·
Kleene Closure : x* = e½x½xx½xxx½… = e½x½x½x½…
·
Positive Closure : x = x½xx½xxx½… = x½x½x½…
Beberapa Sifat Operasi
·
Tidak selalu berlaku : x = Prefix(x)Postfix(x)
·
Selalu berlaku : x = Head(x)Tail(x)
·
Tidak selalu berlaku : Prefix(x) = Postfix(x) atau Prefix(x) ¹ Postfix(x)
·
Selalu
berlaku : ProperPrefix(x) ¹ ProperPostfix(x)
·
Selalu berlaku : Head(x) ¹ Tail(x)
·
Setiap Prefix(x), ProperPrefix(x), Postfix(x),
ProperPostfix(x), Head(x), dan Tail(x) adalah Substring(x),
tetapi tidak sebaliknya
·
Setiap Substring(x) adalah Subsequence(x), tetapi tidak sebaliknya
·
Dua sifat aljabar concatenation
:
¨
Operasi concatenation bersifat
asosiatif : x(yz) = (xy)z
¨
Elemen identitas operasi
concatenation adalah e : ex = xe = x
·
Tiga sifat aljabar alternation
:
¨
Operasi alternation bersifat
komutatif : x½y = y½x
¨ Operasi alternation bersifat
asosiatif : x½(y½z) = (x½y)½z
¨
Elemen identitas operasi
alternation adalah dirinya sendiri : x½x = x
·
Sifat distributif concatenation
terhadap alternation : x (y½z) = xy½xz
·
Beberapa kesamaan :
¨
Kesamaan ke-1 : (x*)* = x*
¨ Kesamaan ke-2 : e½x = x½e = x*
¨ Kesamaan ke-3 : (x½y)* = e½x½y½xx½yy½xy½yx½… = semua string yang merupakan
concatenation dari nol atau lebih x, y, atau keduanya.
0 komentar:
Posting Komentar