Diversitas spesies ditentukan tidak
hanya oleh jumlah spesies di dalam komunitas biologi, misalnya kekayaan spesies
(species richness), tetapi juga oleh
kelimpahan relatif individu (relative
abundance) dalam komunitas.
Kelimpahan spesies merupakan jumlah
individu per spesies dan kelimpahan relatif mengacu pada kemerataan distribusi
individu di antara spesies dalam suatu komunitas.
Dua komunitas mungkin sama-sama kaya
dalam spesies, tetapi berbeda dalam kelimpahan relatif. Misalnya, dua komunitas
mungkin masing-masing mengandung 10 spesies dan 500 individu, tetapi pada
komunitas yang pertama semua spesies
sama-sama umum (misal, 50 individual untuk setiap spesies), sementara pada
komunias yang kedua satu spesies secara
signifikan jumlahnya lebih banyak
daripada empat spesies yang lain. Maka komunitas pertama dikatakan
memiliki kelimpahan relatif yang lebih tinggi daripada komunitas kedua.
Komponen diversitas spesies ini
merespons berbeda pada kondisi habitat yang berbeda. Suatu wilayah yang tidak
memiliki variasi habitat yang luas biasanya miskin spesies, tetapi beberapa
spesies yang mampu menduduki wilayah ini mungkin berlimpah karena kompetisi
dengan spesies lain untuk sumberdaya akan berkurang.
Tren dalam kekayaan spesies mungkin
mengindikasikan kondisi masa lalu dan sekarang dari suatu wilayah. Kontinen
antartika memiliki sedikit spesies karena lingkungannya yang keras, tetapi
pulau-pulau kecil di tengah samudra
miskin akan spesies karena sulit dicapai dari lokasi lain.
Gradien global juga berpengaruh pada
kekayaan spesies. Gradien yang paling nyata adalah garis lintang; terdapat
lebih banyak spesies di daerah tropis daripada di daerah temperit.
Faktor-faktor ekologis berperan dalam perbedaan ini. Temperatur lebih tinggi,
kepastian iklim, dan musim tumbuh yang lebih lama menciptakan habitat yang
lebih kondusif sehingga menghasilkan diversitas spesies yang lebih besar. Hutan hutan hujan yang
paling beragam, padang rumput tropis lebih beragam daripada padang rumput
temperit.
Faktor lain yang berpengaruh pada
kekayaan spesies pada suatu area adalah jarak atau barier yang memisahkan area
tersebut dengan sumber spesies. Probabilitas bahwa spesies akan mencapai suatu pulau di
samudra atau lembah terisolasi adalah kecil. Binatang terutama yang tidak
terbang kemungkinanannya juga kecil mencapai area seperti ini.
Berdasarkan pengalaman tumbuhan dan
hewan pada suatu wilayah berbeda dengan wilayah lain. Mengapa terjadi ?
Mengapa spesies yang sama tidak dijumpai pada suatu wilayah meskipun kondisinya
cocok untuk berkembang?
Kondisi genografis di seluruh dunia
yang memiliki kondisi lingkungkan yang sama mampu menghasilkan tipe biota yang
sama. Situasi ini secara efektif
memisahkan biosfer ke dalam biom – komunitas ekologi yang memiliki kondisi
iklim dan fitur geologi yang sama yang mendukung spesies dengan strategi hidup
dan adaptasi yang sama.
Hutan hujan tropis merupakan salah
satu tipe bioma terestrial, ini terletak pada beberapa tempat di bumi di mana
kondisi iklim dan geologi menghasilkan lingkungan yang mirip. Bioma hutan hujan
tropis mengandung komunitas biologi yang secara umum sama, tetapi
spesiesnya tidak sama dari satu hutan
tropis ke hutan tropis yang lain. Tetapi,
setiap hutan tropis akan mengandung organisme yang secara ekologis ekuivalen,
yaitu spesies berbeda tetapi memiliki
siklus hidup serupa dan cara beradaptasi
yang mirip pada kondisi lingkungan.
Penyebaran hewan dan tumbuhan yang
unik pada berbagai bioma tidak dapat hanya dijelaskan melalui faktor iklim dan
zonasi lintang. Peristiwa geologis seperti damparan kontinen dan kondisi
iklim masa lalu harus dipertimbangkan juga.
0 komentar:
Posting Komentar