Jenis dan Fungsi Media Pembelajaran

A.    Jenis Jenis Media Pembelajaran
Penggolongan media pembelajaran menurut Gerlach dan Ely yang dikutip oleh Rohani (1997 : 16) yaitu :
a.       Media Visual :
grafik, diagram, chart, bagan, poster, kartun, komik, foto, buku, ensiklopedia, majalah, surat kabar, buku referensi dan barang hasil cetakan lain, gambar, ilustrasi, kliping, film bingkai/slide, film rangkai (film stip), transparansi, mikrofis, overhead proyektor, grafik, bagan, diagram.
b.      Media Audial :
radio, tape recorder, laboratorium bahasa, dan sejenisnya
c.       Projected still media :
slide; over head projektor (OHP), in focus dan sejenisnya
d.      Projected motion media :
film, televisi, video (VCD, DVD, VTR), komputer dan sejenisnya.
e.       Benda –benda hidup, simulasi maupun model.

B.     Fungsi  Media Pembelajaran
a.       Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh para peserta didik. Pengalaman tiap peserta didik berbeda-beda, tergantung dari faktor-faktor yang menentukan kekayaan pengalaman anak, seperti ketersediaan buku, kesempatan melancong, dan sebagainya. Media pembelajaran dapat mengatasi perbedaan tersebut. Jika peserta didik tidak mungkin dibawa ke obyek langsung yang dipelajari, maka obyeknyalah yang dibawa ke peserta didik. Obyek dimaksud bisa dalam bentuk nyata, miniatur, model, maupun bentuk gambar –gambar yang dapat disajikan secara audio visual dan audial.

b.      Media pembelajaran dapat melampaui batasan ruang kelas. Banyak hal yang tidak   mungkin dialami secara langsung di dalam kelas boleh para peserta didik tentang suatu obyek, yang disebabkan, karena
  • Obyek terlalu besar;
  • Obyek terlalu kecil;
  • Obyek yang bergerak terlalu lambat;
  • Obyek yang bergerak terlalu cepat;
  • Obyek yang terlalu kompleks;
  • Obyek yang bunyinya terlalu halus;
  • Obyek mengandung berbahaya dan resiko tinggi.

c.       Melalui penggunaan media yang tepat, maka semua obyek itu dapat disajikan kepada peserta didik.

d. Media pembelajaran memungkinkan adanya interaksi langsung antara peserta didik dengan lingkungannya.

e. Media menghasilkan keseragaman pengamatan

f. Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit, dan realistis.

g. Media membangkitkan keinginan dan minat baru.

h. Media membangkitkan motivasi dan merangsang anak untuk belajar.

i.        Media memberikan pengalaman yang integral/menyeluruh dari yang konkrit sampai dengan abstrak.

Selain itu media memiliki multi makna, baik dilihat secara terbatas maupun secara luas. Munculnya berbagai macam definisi, disebabkan adanya perbedaan dalam sudut pandang, maksud dan tujuannya adalah :
  • Media sebagai segala bentuk yang dimanfaatkan dalam proses penyaluran informasi.
  • Media sebagai segala benda yang yang dapat dimanipulasi, dilihat, didengar, dibaca, atau dibincangkan beserta instrumen yang digunakan untuk kegiatan tersebut.
  • Media sebagai “komponen sumber belajar di lingkungan peserta didik yang dapat merangsang untuk belajar”.
  • Media sebagai wahana fisik yang mengandung intruksional.
  • Media harus didukung sesuatu untuk mengkomunikasikan materi (pesan kurikuler) supaya terjadi proses belajar mengajar.
  • Media sebagai suatu teknik untuk menyampaikan suatu pesan, dimana media sebagai teknologi pembawa informasi/pesan intruksional.
  • Bila media dipandang secara luas/makro dalam sistem pendidikan, maka media adalah segala sesuatu yang dapat merangsang terjadinya proses belajar pada diri peserta didik.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Serba Ada Blog Copyright © 2011-2012 | Powered by Blogger