LANDASAN KEKUASAAN

Landasan kekuasaan atau sumber kekuasaan dibagi ke dalam dua kelompok umum yaitu Formal dan Pribadi.
Ø  Kekuasaan Formal
Kekuasaan formal didasarkan pada posisi seorang individu dalam sebuah organisasi. Kekuasaan formal dapat berasal dari kemampuan untuk memaksa atau memebri imbalan atau dari wewenang formal.

Kekuasaan koersif.landasan kekuasaan koersif adalah landasan kekuasaan yang bergantung pada rasa takut. Seseorang memberikan reaksinya terhadap kekuasaan ini karena rasa takut terhadap akibat-akibat negatif yang mungkin terjadi jika ia tidak patuh. Kekuasaan koersif mengandalkan aplikasi, atau ancaman apliasi, sanksi fisik yang menimbulkan rasa sakit, menimbulkan frustasi melalui pembatasan gerak, atau pengendalian paksa terhadap kebutuhan dasar fisiologis atau keamanan.
Di tingkat organisasi A memiliki kekuasaan koersif atas B jika A dapat memberhentikan, menunda, atau menurunkan pangkat B, dengan asumsi B menhargai pekerjaannya. Demikian pula, jia A dapat menugasi B dengan aktivitas kerja yang tidak menyenangkan B atau mengancam B sedemikian sehingga B dipermalukan, dapat dikatakan bahwa A memiliki kekuasaan koersif atas B. Kekuasaan koersif juga diperoleh karena seseorang memegang informasi kunci. Dalam sebuah organisasi, orang yang memiliki data atau pengetahuan yang dibutuhkan orang lain dapat memuat orang lain bergantung pada mereka.

Kekuasaan imbalan. kebalikan dari kekuasaan koersif adalah kekuasaan imbalan . orang memenuhi keinginan atau arahan orang lain karena dengan berbuat demikian ia akan mendapatkan manfaat positif, karena itu seseorang yang dapat membagikan imbalan atau penghargaan yang dipandang orang lain bernilai akan memiliki kekuasaan atas orang lain itu. Imbalan ini bisa bersifat finansial seperti pengendalian tingkat upah, kenaikan upah, dan bonus atau nonfinansial yaitu termasuk pengakuan, promosi, penugasan kerja yang menarik, kolega yang ramah, dan wilayah kerja atau wilayah penjualan yang lebih disukai.
Kekuasaan koersif dan kekuasaan imbalan saling berlawanan. Jika dapat membuang sesuatu yang bernilai positif dari orang lain atau menimbulkan sesuatu yang bernilai negatif, anda memiliki kekuasaan koersif atas orang lain. Jika dapat memberi seseorang sesuatu yang bernilaipositif atau mebuang sesuatu yang bernilai negatif, anda memiliki kekuasaan imbalan atas orang itu.
           
Kekuasaan legitimasi. Dalam kelompok atau organisai formal, barangkali akses yang paling mudah ditemuai pada satu atau lebih landasan kekuasaan adalaha posisi steuktural seseorang. Hal ini disebut kekuasaan legitimasi. Kekuasan ini melambangkan kewenangan formal untuk mengendalikan dan memanfaatkan sumber-sumber daya organisasi.
Posisi-posisi yang memiliki kewenangan mencakup kekuasaan koersif dan imbalan. namun, kekuasaan legitimasi lebih luas daripada kekuasaan untuk memaksa dan memberikan imbalan. secara spesifik kekuasaan ini mencakup penerimaan wewenang suatu jabatan oleh anggota-anggota dalam sebuah organisasi.

Ø    Kekuasaan Pribadi
            Anda tidak harus memiliki posisi formal dalam sebuah organisasi untuk memiliki kekuasaaan. Banyak diantara perancang cip yang paling cakao dan produktif di Intel,misalnya, memiliki kekuasaan, tetapi mereka bukan manajer dan tidak memegang kekuasaan formal. Yang mereka miliki adalah kekuasaan pribadi yaitu kekuasaan yang berasal dari karakteristik individual mereka yang unik. Dalam bagian ini, kita akan mengamati dua basis kekuasaan pribadi- keahlian dan rasa hormat serta kagum dari orang lain.

            Kekuasaan karena keahlian. Kekuasaan karena keahlian adalah pengaruh yang diperoleh dari keahlian, ketrampilan khusus,atau pengetahuan. Keahlian telah menjadi salah satu sumber pengaruh yang paling kuat karena dunia sudah semakin berorientasi pada teknologi. Karena pekerjaan semakin terspesialisasi, kita menjadi semakin bergantung kepada para ahli untuk mencapai tujuan. Jadi, meskipun secara umum diakui bahwa dokter memiliki keahlian dan dengan demikian memiliki kekuasaan sebagai ahli- sebagian besar di antara kita mengikuti saran-saran yang diberikan oleh dokter kita. Anda juga harus mengakui bahwa para spesialis bidang komputer, akuntan oajak,ahli ekonomi,psikologi iindustri, dan spesialis lain mampu menjalankan kekuasaan sebagai hasil dari keahlian mereka.

Kekuasaan rujukan. Kekuasaan rujukan didasarkan pada identifikasi terhadap seseorang yang memiliki sumber daya atau sifat-sifat personal yang menyenangkan. Jika saya menyukai,menghormati, dan mengagumi Anda, Anda dapat menjalankan kekuasaan atas saya karena saya ingin menyenangkan hati anda.

            Kekuasaan rujukan berkembang dari kekaguman terhadap orang lain dan hasrat untuk menjadi seperti orang tersebut. Hal ini membantu menjelaskan misalny, mengapa para selebriti dibayar jutaan dolar untuk mempromosikan produk-produk yang diiklankannya. Salah satu cara orang mendapatkan kekuasaan rujukan yaitu dengan karisma. Sebagian orang memiliki kekuasaan semacam ini yang walaupun tidak menduduki posisi kepemimpinan formal, mampu memanfaatkan pengaruhnya terhadap orang lain lantaran dinamisme karismatik, rasa gembira, dan efek emosional mereka atas kita.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Serba Ada Blog Copyright © 2011-2012 | Powered by Blogger