EFEK MADU DALAM PROSES EPITELISASI LUKA BAKAR DERAJAT DUA DANGKAL

Kerusakan akibat luka bakar derajat dua dangkal mengenai epidermis dan bagian atas dari corium / dermis. Penyembuhan terjadi spontan dalam 10-14 hari tanpa terbentuk jaringan parut. Penyembuhan luka adalah suatu kualitas dari kehidupan jaringan. Hal ini juga berhubungan dengan regenerasi jaringan. Proses penyembuhan dapat terjadi secara normal tanpa bantuan, walaupun beberapa bahan perawatan dapat membantu untuk mendukung proses penyembuhan.

Penyembuhan luka bakar melalui beberapa fase yakni fase inflamasi, fase proliferasi, dan fase maturasi. Proses epitelisasi terjadi selama fase proliferasi. Lapis sel-sel yang mati karena trauma melindungi sel-sel hidup di lapisan yang lebih dalam dari epitel. Lapis-lapis perbaikan luka terbentuk dengan adanya integrasi antara kolagen yang disintesis oleh fibroblast dengan substansi dasar. Selama pemulihan luka,sel-sel pada tepian luka menggepang menjadi lembaran tipis yang menyebar menutupi celah dalam epitel. Sedangkan pada tepi luka, pembelahan sel dimulai agak belakangan untuk menyediakan sel yang diperlukan untuk pemulihan epitel sampai tebalnya normal.

Pengelolaan luka yang baik akan menentukan hasil akhir proses penyembuhan luka. Kasa tulle banyak digunakan untuk pembalutan luka bakar. Pemberian antibiotik pada kasa tulle dapat mencegah terjadinya infeksi mikroorganisme yang dapat menghambat proses penyembuhan luka bakar.

Madu adalah cairan kental manis yang dihasilkan oleh lebah. Bahan ini telah lama digunakan sebagai obat, dan penelititan yang dilakukan pada dekade terakhir telah menunjukkan manfaat yang besar dari madu. Selain memiliki efek anti mikroba, madu juga memiliki efek anti inflamasi dan meningkatkan fibroblastik serta angioblastik. Analisis mengenai kandungan madu menyebutkan bahwa unsur terbesar komponen madu adalah glukosa dengan kadar fruktosa paling besar (76,8%), disamping mineral dan vitamin.

Berbagai penelitian terdahulu menyebutkan bahwa madu efektif sebagaialternatif pengobatan untuk berbagai macam luka termasuk luka bakar. Namun tidak dijelaskan bagaimana peranan madu dalam proses penyembuhan luka bakar. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengetahui derajat kesembuhan (re-epitalisasi) luka bakar derajat dua dangkal dengan menggunakan madu dan kasa tulle sebagai media pembalut luka.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Serba Ada Blog Copyright © 2011-2012 | Powered by Blogger