Kalakota
dan Robinson (2000, p.12) mengemukakan
bahwa pelanggan membutuhkan perusahaan yang dapat menjalankan
bisnis yang terus berkembang
khususnya di area :
Kecepatan Pelayanan – dalam dunia nyata, pelayanan premium diterapkan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengan cepat, akurat, dan memberikan respon yang adaptif. 
Kenyamanan – pelanggan menginginkan kenyamanan untuk berbelanja pada satu tempat saja dengan adanya fasilitas pemesanan dan alur pengiriman.
Personalisasi   –   pelanggan   ingin   diperlakukan   secara   personal   oleh perusahaan.
Harga – perusahaan perlu memberikan harga dengan alasan yang tepat untuk memperoleh keuntungan dari pelanggan.
Teknologi memungkinkan
perusahaan memenuhi keinginan pelanggan tersebut
di antaranya adalah
dengan penerapan e-business. Kalakota dan Robinson (2000, p5)
menyatakan bahwa e-business adalah penambahan yang meliputi e- commerce,  juga 
bagian  yang  menjalankan 
aplikasi  front 
office  dan  back 
office dengan menggunakan mesin untuk menjalankan proses. E-business bukanlah sekedar transaksi e-commerce atau membeli dan menjual melalui web. E-business adalah strategi yang menyeluruh dari pendefinisian
ulang bisnis lama dengan bantuan
teknologi untuk memaksimumkan
nilai pelanggan.
Menurut
Indrajit (2002, p.1), e-bisnis adalah penggunaan suatu jaringan elektronik
dan teknologi yang disatukan untuk memungkinkan, memperbaiki, mempertinggi,
merubah bentuk atau menciptakan
suatu proses bisnis atau sistem bisnis 
untuk  menghasilkan  nilai  yang  tinggi 
untuk  para  pelanggan 
tetap  yang potensial
Kotler (2003, p40) mengatakan bahwa e-business
menggambarkan penggunaan platform
dan alat elektronik untuk menjalankan
bisnis perusahaan. Misalnya
dengan membangun website, intranet, ekstranet, dan sebagainya. E- business dan e-commerce menggunakan empat tipe utama domain
internet yaitu : B2C (Business to Consumer), B2B (Business
to Business), C2C (Comsumer to Comsumer), dan C2B (Consumer to Business).
Kolter  juga  menyatakan 
bahwa  konteks  “e” 
digunakan  dalam  berbagai bentuk  seperti  e-learning,  e-services.  Namun,
 pada
 saat
 suatu  bisnis  dijalankan secara online konteks “e” biasanya ditambahkan pada nama dari bisnis.
0 komentar:
Posting Komentar