Manusia
diciptakan dengan dianugerahi kelebihan dibanding makhluk lainnya. Yaitu, cipta,
rasa dan karsa. Dari ketiga kelebihan tadi
masing-masing bisa dikembangkan ke dalam potensi-potensi. Potensi yang
bersumber dari cipta, yaitu potensi intelektual atau intelectual quotient
(IQ). Potensi dari rasa, yakni potensi emosional atau emosional quotinet (EQ)
dan potensi spiritual (SQ). Sedangkan potensi yang bersumber dari
karsa, adalah potensi ketahanmalangan atau adversity quotient (AQ) dan
potensi vokasional quotient (VQ).
Dengan IQ,
manusia mampu menyatakan benar dan salah berdasarkan inteletual. Kita mampu
menghitung, membuat konstruksi bangunan, menyusun program, dan sebagainya.
Dengan EQ, manusia mampu mengendalikan amarah, memiliki rasa
iba, kasih sayang, tanggung jawab, kerja sama, dan kesenian (estetika). Dengan
adanya ini muncul sikap sabar, lemah lembut, ataupun sebaliknya. Dengan SQ,
manusia membedakan mana yang baik dan yang buruk. Potensi ini sangat terkait
dengan etika atau nilai-nilai moral, baik dan buruk, serta nilai-nilai
keagamaan.
Dengan AQ,
manusia mampu menghadapi berbagai hambatan dan tantangan hidup. Dengan adanya
ini muncul sikap tabah, tangguh, memiliki daya juang, dan kreatifitas. Dengan
VQ, manusia mampu dan cenderung pada bidang-bidang keterampilan atau kejuruan.
Misalnya, bidang olahraga, kesenian, dan teknik. Pada hakikatnya, kedua potensi
(AQ dan VQ) merupakan manifestasi dari berbagai potensi diri yang
direalisasikan dalam tindakan.
Berikut ini
cara untuk mengenali potensi diri, diantaranya adalah :
- Refleksi diri, yaitu perenungan secara mendalam dan jujur tentang keadaan dirinya. Apa saja kekuatan-kekuatannya dan bagaimana kekurangannya. Refleksi diri erat kaitannya dengan instropeksi diri (mawas diri).
- Tes psikologi atau psikotes, yaitu seperangkat soal yang harus dijawab secara jujur untuk memperoleh gambaran tentang diri seseorang. Misalnya, tes intelegensi (IQ), tes bakat, tes minat, dan tes lepribadian.
- Sharing dan evaluasi dari orang lain. Misalnya, dari pengamatan sesama teman terhadap dirimu, kemudian teman tersebut memberi input atau masukan informasi kepadamu.
Mengenali
potensi diri adalah penting karena bisa memperoleh manfaat dari pengenalan
potensi tersebut. Berikut manfaat dari mengenali potensi diri.
- Mengetahui kekuatan-kekuatan serta kelemahan diri sendiri.
- Mengembangkan potensi yang menonjol agar memperoleh hasil yang optimal.
- Membenahi kelemahan-kelemahan diri dalam menunjang kehidupan. Kelemahan bukan sebagai hambatan, tetapi diubah menjadi motivasi dan peluang.
- Mampu menempatkan diri dalam berbagai kehidupan karena setiap orang harus tahu diri.
0 komentar:
Posting Komentar