Menurut J. Galen Sailor dan William M Alexander (1974 : 74),
curriculum is defined reflects volume judgments regarding the nature of
education. The definition used also influences haw curriculum will be
planned and untilized.
Kurikulum merupakan nilai-nilai keadilan dalam inti pendidikan.
Istilah tersebut mempengaruhi terhadap kurikulum yang akan direncanakan
dan dimanfaatkan.
Menurut Galen, the curriculum is that of subjects and subyek matter
therein to be thought by teachers and learned by students.
Kurikulum merupakan subyek dan bahan pelajaran di mana
diajarkan oleh guru dan dipelajari oleh siswa.
Secara terminologi, kurikulum berarti suatu program pendidikan
yang berisikan berbagai bahan ajar dan pengalaman belajar yang
diprogramkan, direncanakan dan dirancangkan secara sistematika atas dasar
norma-norma yang berlaku dan dijadikan pedoman dalam proses
pembelajaran bagi pendidik untuk mencapai tujuan pendidikan (Dakir, 2004: 3).
Menurut Dakir kurikulum itu memuat semua program yang
dijalankan untuk menunjang proses pembelajaran. Program yang dituangkan
tidak terpancang dari segi administrasi saja tetapi menyangkut keseluruhan
yang digunakan untuk proses pembelajaran.
Menurut Suryobroto dalam bukunya “Manajemen pendidikan di Sekolah” (2002: 13), menerangkan, bahwa kurikulum adalah segala
pengalaman pendidikan yang diberikan oleh sekolah kepada seluruh anak
didiknya, baik dilakukan di dalam sekolah maupun di luar sekolah
(Suryobroto, 2004 : 32). Nampaknya Suryobroto memandang semua sarana
prasarana dalam pendidikan yang berguna untuk anak didik merupakan
kurikulum.
Menurut pendapat Ali Al-Khouly kurikulum di artikan sebagai
perangkat perencanaan dan media untuk mengantarkan lembaga pendidikan
dalam mewujudkan tujuan pendidikan yang diinginkan (Ali Al-Khouly, tth :
103 ).
0 komentar:
Posting Komentar