Rothwell (1994) menjelaskan bahwa evolusi inovasi terbagi dalam lima generasi perilaku inovasi, yaitu:
1. Generasi pertama inovasi (1G) –
technology push. Area inovasi lebih menekankan sebagai pondasi dari revolusi
industri. Inovasi hadir bersama teknologi baru untuk mengembangkan produk dan
produksi.
2. Generasi kedua inovasi (2G) – need
pull. Area inovasi berbasis pada fokus pasar dan konsumen, dimana konsumen
menekan kebutuhan dan respon teknologi produksi. Pemasaran menentukan peran
dari pemunculan ide-ide baru.
3. Generasi ketiga inovasi. (3G) –
coupling model. Area inovasi berkembangan menjadi model pengelompokkan.
Pemasaran mungkin membutuhkan ide-ide baru, namun teknologi produksi memberikan
solusi. Alternatifnya, R&D mengembangkan ide-ide baru bagi pemasaran dengan
feedback dari pasar, R&D dan pemasaran menyatu dalam hubungan yang kuat.
4. Generasi keempat inovasi (4G) –
integrated model. Model inovasi yang terintegrasi menunjukkan R&D dan
pemasaran memiliki aktivitas yang terintegrasi, bersama dengan supplier dan
menghilangkan peran yang dikelompokkan untuk memimpin konsumen.
5. Generasi kelima inovasi (5G) –
system integration and networking model. Model inovasi yang dikembangkan
mengintegrasikan strategi mitra dengan supplier dan konsumen melalui sistem
yang tangguh dan memiliki kolaborasi antara pemasaran dan penelitian yang kuat.
Penekanan pada fleksibilitas dan kecepatan pengembangan dengan fokus pada
kualitas dan faktor lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar