Dalam Kurikulum 2004 Ilmu Pengetahuan Sosial menjadi salah satu mata pelajaran yang dimulai dari SD dan MI sampai SMP dan MTs. Untuk SD dan MI mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial memuat materi Pengetahuan Sosial dan Kewarganegaraan. Pada kurikulum tahun 2004, melalui mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, peserta didik diarahkan, dibimbing, dan dibantu untuk menjadi warga negara Indonesia dan warga dunia yang efektif.
Pada kurikulum tahun 2006 yang dikenal dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan/KTSP yang sedang berjalan sekarang, untuk SD / MI dan SMP/MTs mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan mata pelajaran IPS terpadu yang terdiri atas (geografi, ekonomi, sejarah, dan sosiologi/antropologi).
Pada kurikulum tingkat satuan pendidikan/KTSP Standar Isi 2006, tujuan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah menjadi warga negara Indonesia dan warga dunia yang efektif, serta mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi dan melatih ketrampilan untuk mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari-hari baik yang menimpa diri sendiri atau masyarakat.
merupakan tantangan berat karena masyarakat global selalu mengalami perubahan setiap saat. Untuk itulah, Ilmu Pengetahuan Sosial dirancang untuk membangun dan merefleksikan kemampuan peserta didik dalam kehidupan bermasyarakat yang selalu berubah dan berkembang secara terus menerus.
Pada hakikatnya, Ilmu Pengetahuan Sosial sebagai suatu mata pelajaran yang menjadi wahana dan alat untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan, antara lain: Siapa diri saya? Pada masyarakat apa saya berada? Persyaratan-persyaratan apa yang diperlukan diri saya untuk menjadi anggota suatu kelompok masyarakat dan bangsa?
Apakah artinya menjadi anggota masyarakat bangsa dan dunia? Bagaimanakah kehidupan manusia dan masyarakat berubah dari waktu ke waktu? Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan mata pelajaran yang mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial.
Tulisan yang berjudul Aplikasi Pembelajaran Pengetahuan Sosial ini bertujuan untuk bagaimana para guru IPS Madrasah Ibtidaiyah pada khususnya, dan para pembaca pada umumnya dapat memahami:
- Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial.
- Klasifikasi Materi Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
- Sumber Bahan PembelajaranIlmu Pengetahuan Sosial.
- Pengorganisasian Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.
- Penilaian pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.
- Aplikasi pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.
Kata-kata diatas sangat sesuai dengan apa yang diinginkan oleh kurikulum tahun 2006 yang berbunyi: Ilmu Pengetahuan Sosial antara lain bertujuan :
- mengajarkan konsep-konsep dasar sosiologi, geografi, ekonomi, sejarah dan kewarganegaraan melalui pendekatan pedagogis dan psikologis,
- mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif, iinkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan sosial,
- membangun komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan dan meningkatkan kemampuan bekerja sama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, baik secara nasional maupun globall (Permen no:22 tahun 2006).
Di samping tujuan di atas, juga untuk mengajarkan konsep-konsep dasar sosiologi-antropologi, geografi, ekonomi, dan sejarah, melalui pendekatan pedagogis dan psikologis, mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif, inkuiri, memecahkan masalah, dan ketrampilan sosial, membangun komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan serta meningkatkan kemampuan bekerja sama dan kompetisi dalam masyarakat yang majemuk, baik secara nasional maupun global (Depdiknas, bahan ajar bidang studi IPS 2004:2)
Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial
Istilah Pengetahuan Sosial dalam kurikulum 2004 sebenarnya telah diperkenalkan sebagai Ilmu Pengetahuan Sosial, pada kurikulum tahun 2006 diperkenalkan lagi sebagai Ilmu Pengetahuan Sosial, dan pada Kurikulum 1975 di Pedoman Umum IPS Untuk Guru Sekolah Dasar, tim merumuskan: Ilmu Pengetahuan Sosial adalah pelajaran yang merupakan suatu fusi atau paduan dari sejumlah mata pelajaran sosial. Dapat juga dikatakan bahwa Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan mata pelajaran yang menggunakan bagian-bagian tertentu dari ilmu-ilmu sosial. Ilmu-ilmu sosial yang penting
banyak memberi sumbangan kepada IPS ialah Geografi, Sejarah, Sosiologi-Antropologi, dan Ekonomi. Akan tetapi di samping itu juga banyak diperlukan bahan dari Ilmu Politik, Psikologi, Filsafat, bahkan adakalanya juga Ilmu Pengetahuan Alam. Sedang Pengetahuan Sosial adalah merupakan seperangkat fakta, peristiwa, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan perilaku dan tindakan manusia untuk membangun dirinya, masyarakatnya, bangsanya, dan lingkungannya berdasarkan pada pengalaman masa lalu yang dapat dimaknai untuk masa kini, dan diantisipasi untuk masa yang akan datang.
Pengetahuan sosial merupakan terjemahan dari Social Studies, yaitu bidang pelajaran bagi siswa di sekolah dasar dan menengah mengenai kehidupan kemasyarakatan dan bahannya berasal dari berbagai disiplin ilmu sosial. Untuk melukiskan dan menjelaskan berbagai peristiwa dan masalah yang timbul dari kehidupan masyarakat itu, digunakan pendekatan interdisiplin. Berikut ini diberikan beberapa difinisi Social Studies dari berbagai penulis (Poerwito 92:3) :
- Komisi Studi sosial dari National Education Association di Amerika Serikat (1916) memberikan batasan : "those studies whose subject matter relates directly to the organization and development of human society, and to man as a member of social group". (Studi sosial merupakan mata pelajaran yang langsung berkaitan dengan organisasi dan perkembangan masyarakat manusia dan manusia sebagai anggota masyarakat).
- Edgar B.Wesley, dalam buku Teaching Social Studies, (1952) menyatakan bahwa Studi Social merupakan "those portions or aspects of the social sciences that have been selected and adapted for use in the school or in other instructional situation" (Studisosial merupakan bagian atau aspek-aspek ilmu-ilmu sosial yang telah dipilh dan disesuaikan dengan maksud digunakan di sekolah atau situasi pengajaran lain).
- Paul Mathias dari Inggris, dalam bukunya yang berjudul The Teacher's Handbook for Sosial Studies, memberikan penjelasan, bahwa "Social Studies" is the study of man in society, in the past, present, and future. As such, it involves a study of the basic social characteristic of man, it includes a comparative study of the racial and environmental differences between men, and it demands a detailed investigation into the many and varied expressions of the adaptation of man to the area in which he lives, and his relationship with other man". Kalau kita artikan kedalam Bahasa Indonesia adalah, Studi Sosial merupakan pelajaran tentang manusia dalam masyarakat pada masa lalu, sekarang dan yang akan datang. Karena itu Studi Sosial membahas ciri kemasyarakatan yang mendasar dari manusia, meliputi studi banding tentang perbedaan-perbedaan rasial dan lingkungan antara manusia yang satu dengan lainnya, dan memerlukan penelitian rinci terhadap berbagai pernyataan (perilaku) mengenai adaptasi manusia terhadap lingkungan hidupnya, serta hubungan antara manusia yang satu dengan lainnya.
Dari berbagai batasan tersebut dapat disimpulkan, bahwa studi sosial merupakan :
(1) mata (bidang) pelajaran bagi siswa sekolah dasar dan menengah,
(2) mengenai kehidupan manusia dalam masyarakat,
(3) bahannya bersumber dari berbagai disiplin ilmu sosial. Batasan-batasan yang diberikan oleh berbagai pakar tersebut hanya menunjukkan perhatian utama masing-masing.
Studi Sosial bersifat lebih praktis, tidak menyajikan materi yang terlalu abstrak dan teoritis, tetapi lebih bersifat terapan. Studi Sosial lebih menitikberatkan pada bahan-bahan pelajaran yang langsung menyangkut kepentingan siswa dalam rangka proses belajar mengajar guna mencapai tujuan-tujuan pendidikan.
0 komentar:
Posting Komentar