Pengetahuan Sosial yang berasal dari lingkungan

Banyak sumber bahan pembelajaran berasal dari masyarakat sekitar dan sangat menarik dan relevan untuk dibicarakan di kelas karena: Pertama, banyak kejadian faktual baik alamiah maupun sosial yang baru dan terus berkembang, seperti keadaan fisik daerah, iklim, luas dan keadaan tanah, kekayaan sumber alam, yang semuanya mempengaruhi cara hidup, adat istiadat dan kebudayaan daerah tersebut. Demikian juga keadaan demografis daerah itu, seperti : jumlah dan taraf kepadatan penduduk, asal dan keturunan mereka, susunan, mata pencaharian, tingkat pendidikan dan hal-hal lain yang bisa dijadikan bahan pelajaran Pengetahuan Sosial.

Kedua, pada setiap kelompok masyarakat terdapat lembagalembaga yang digunakan mengatur tata kehidupan anggotanya, seperti lembaga pemerintahan, baik di pusat maupun daerah, juga lembaga dan organisasi polotik, sosial, budaya, olah raga dan perekonomian merupakan bahan penting bagi pelajaran bidang studi Pengetahuan Sosial.

Hal-hal di atas amat penting untuk dipelajari, karena sifat masyarakat yang dinamis, kenyataan dan lembaga-lembaga kemasyarakatan terus tumbuh dan berkembang. Sumber bahan Pengetahuan Sosial dapat berasal dari lingkungan peserta didik. Ada empat jenis lingkungan yang bisa dijadikan sumber bahan Pengetahuan Sosial, antara lain: lingkungan sosial, lingkungan alam, lingkungan agama dan lingkungan manusia sebagai nara sumber (Sunaryo 1995:6). Lingkungan sekitar peserta didik mempunyai peranan penting karena sejak lahir yang pertama kali dikenal peserta didik hanyalah lingkungan dalam keluarga. Mula-mula ibu, ayah, saudara-saudara dan lingkungan sekitar. Makin lama pengenalan peserta didik semakin luas sesuai dengan perkembangan peserta didik itu sendiri.

A. Lingkungan Sosial
Dalam hidup bermasyarakat manusia saling tergantung antara satu dengan yang lain. Ketergantungan ini disebabkan dari berbagai aspek misalnya : aspek kebutuhan, aspek pendidikan, aspek keamanan, aspek kerjasama dan masih banyak aspek lain dalam masyarakat. Dari aspek kebutuhan, manusia dalam mempertahankan hidup dia butuh makan, minum, pakaian, perumahan, yang kesemuanya itu tentu saja tidak dapat dipenuhinya sendiri. Mereka tergantung petani untuk pemenuhan makan, tergantung pengusaha tekstil untuk pemenuhan kebutuhan pakaian. Sementara itu petani juga tergantung konsumen yang membeli hasil pertanian. Lingkungan yang saling tergantung antar manusia yang satu dengan yang lain inilah yang disebut dengan lingkungan sosial.
1) Lingkungan Sosial Ekonomi
Lingkungan sosial ekonomi akan terjadi bila hubungan manusia yang satu dengan yang lain didasarkan atas dasar kepentingan untuk memenuhi kebutuhan mereka masing-masing. Konsumen ingin memenuhi kebutuhan sepuas-puasnya, sedang produsen akan memenuhi kebutuhan berupa keuntungan yang sebesar-besarnya. Peserta didik dalam kehidupan bermasyarakat, selalu akan berada dalam lingkngan sosial ekonomi masyarakat. Misal, dia memerlukan transportasi untuk ke sekolah, berhubungan dengan penjual untuk membeli sesuatu, dia berhubungan dengan guru untuk mendapat ilmu, dan lain sebagainya. Untuk itulah, peserta didik perlu mengenal dan memahami lingkungan.

2) Lingkungan Sosial Politik
Masalah lingkungan sosial politik merupakan masalah kekuasaan dalam masyarakat, yang direfleksikan dalam pemerintahan pada organisasi politik. Saat ini banyak partaipartai politik, misalnya Partai Amanat Nasional, Golongan Karya, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Keadilan Sejahtera, dan lain-lain yang berada di pemerintahan desa, kecamatan, sampai pemerintahan pusat. Anak sejak dini, diharapkan memahami lingkungan sosial politik ini di mana anak berada.

3) Keamanan dan Ketertiban
Keamanan dan ketertiban merupakan salah satu kebutuhan manusia. Penanaman untuk menjaga ketertiban dan keamanan sebaiknya dimulai sejak pendidikan dasar agar siswa memiliki kesabaran tentang hal tersebut, misalnya peserta didik sebelum tidur harus melihat pintu rumah dan halaman apakah sudah terkunci, peserta didik membuat peta lingkungan rumah sehingga tahu batasbatas wilayahnya, peserta didik naik sepeda harus di lajur kiri, peserta didik harus mentaati peraturan lalu lintas, tidak membuang sampah sembarangan, membudayakan antri.

B. Lingkungan Alam
Termasuk lingkungan alam adalah tanah, air, udara yang ada di atasnya, dan segala jenis kekayaan alam yang ada di dalamnya. Manusia tidak akan dapat hidup tanpa alam. Segala jenis kekayaan yang dibutuhkan manusia ada di negara kita. Ini merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa yang wajib kita syukuri dan kita lestarikan.

Tidak semua negara mempunyai kekayaan alam yang melimpah. Indonesia mempunyai tanah yang subur, hasil hutan yang melimpah, ikan yang banyak dan lain sebagainya. Kekayaan alam yang melimpah bila tidak dipelihara dengan baik maka akan menimbulkan bencana misal hutan yang gundul akan menimbulkan banjir, penggalian tanah yang tidak terorganisir akan menimbulkan tanah longsor. Ada kekayaan alam yang dapat diperbaharui ada pula yang tidak dapat diperbaharui. Untuk itulah manusia harus memanfaatkan kekayaan alam seefisien mungkin, tidak dihabiskan saat ini, tetapi juga dipikirkan anak cucu kita kemudian. Hutan yang sudah gundul supaya ditanami lagi dan seterusnya.

C. Lingkungan Budaya
Kebudayaan adalah hasil karya dan cipta manusia untuk menjawab tantangan alam dalam memenuhi kebutuhannya. Yang berupa ide, tindakan, pengetahuan, kesenian dan lain sebagainya. Indonesia yang terbentang dari Sabang sampai Merauke memiliki adat istiadat, suku bangsa, bahasa yang beraneka ragam yang merupakan mosaik yang indah. Peserta didik sebaiknya memahami lingkungan budaya yang ada di sekitarnya misal : mata pencaharian penduduk misal bertani, nelayan, pegawai,
pedagang dan sebagainya. Peserta didik memahami adat istiadat misal masyarakat Kalimantan Selatan, Yogyakarta, Aceh.

D. Narasumber
Manusia dapat digunakan sebagai sumber bahan pembelajaran pengetahuan sosial.
1) Tokoh Masyarakat
Tokoh masyarakat adalah orang yang mempunyai kemampuan/ketrampilan dalam bidang tertentu yang melebihi anggota masyarakat lainnya. Tokoh tersebut dapat bermacam-macam. Misal pemuka adat, pengusaha yang berhasil, direktur bank, pemilik toko besar, olahragawan, penyanyi. Nara sumber ini dapat didatangkan di kelas atau anak diajak untuk bertemu langsung dengan nara sumber. Pada waktu olah raga guru dapat mendatangkan pemain sepakbola, siswa diajak untuk melihat bagaimana menendang bola yang baik dan benar.

2) Siswa/ peserta didik
Siswa dapat pula dijadikan nara sumber bila ia memang memiliki pengetahuan khusus. Anak diminta menceritakan pengalaman membuat telor asin karena orang tuanya menjual telor asin, misal cara memilih telor yang baik, lama waktu membuat telor asin dan sebagainya. Bila hal ini dilakukan maka akan dapat memupuk keberanian siswa untuk tampil di depan kelas, mengembangkan kemampuan berkomunikasi secara lisan.

3) Pejabat Pemerintah
Seorang pejabat pemerintah didatangkan ke kelas untuk memberikan penjelasan tentang hal-hal yang berkaitan dengan pemerintahan. Peserta didik diminta untuk menanyakan hal yang berkaitan dengan mata pelajaran. Hal ini memupuk juga ketrampilan bertanya, ketrampilan mengemukakan pendapat.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Serba Ada Blog Copyright © 2011-2012 | Powered by Blogger