Perspektif psikologi
kognitif merupakan pendekatan teoritis dalam psikologi yang mempelajari
struktur serta proses mental manusia yang meliputi pemerolehan, penyimpanan,
pengambilan dan penggunaan pengetahuan (Hastjarjo, 2004). Psikologi kognitif
menjadi penting untuk menjelaskan teori proses dalam motivasi, karena psikologi
kognitif berkaitan dengan proses mental individu ( Ellis & Hunt, 1993 dalam
Hastjarjo, 2004) dan psikologi kognitif juga menjelaskan mekanisme-mekanisme
dasar yang melandasi pikiran manusia (Anderson, 1995 dalam Hastjarjo, 2004) dan
juga berkaitan erat dengan persepsi, pemikiran dan pemecahan masalah manusia
(Solso, 2001). Selanjutnya psikologi kognitif menjadi hal yang penting dalam
menjelaskan psikologi manusia, seperti bagaimana mereka berpersepsi, berfikir,
bersikap dan berperilaku (Martlin, 1998).
Dalam menjelaskan fenomena sifat manusia terkait
dengan motivasinya, model-model kognitif/ perseptual penting dipertimbangkan
(Pinder, 1984). Model-model ini melihat manusia sebagai sistem pemrosesan
informasi. Perilaku manusia merupakan hasil interpretasi kejadian-kejadian pada
lingkungannya dan secara objektif tidak dari kejadian itu semata (Pinder,
1984). Model pemrosesan informasi ini bercirikan:
- Bahwa proses mental dapat difahami dengan membandingkannya dengan bekerjanya sebuah komputer,
- Proses mental dapat ditafsirkan sebagai pergerakan maju informasi di dalam sistem dan serangkaian tahapan mulai dari stimulus sampai dengan respons.
Model pemrosesan informasi mempunyai tiga asumsi
(Solso, 2001), yaitu:
- Kognisi dapat difahami dengan menganalisa kognisi ke dalam serangkaian yang pada umumnya secara berurutan.
- Masing-masing tahap akan terjadi pemrosesan terhadap informasi yang datang.
- Tiap tahapan akan menerima informasi dari tahap sebelumnya dan kemudian melakukan fungsi khasnya.
Dengan demikian melalui metafora sebuah komputer, psikologi kognitif dapat
berperan dalam menjelaskan teori-teori proses dalam motivasi berupa seperangkat
urutan proses.
0 komentar:
Posting Komentar