Agregat Kasar (Krikil/Batu Pecah)

Agregat kasar dibedakan atas 2 macam, yaitu krikil (dari batuan alam) dan kricak (dari batuan alam yang dipecah). Menurut asalnya krikil dapat dibedakan atas; krikil galian, krikil sungai dan krikil pantai. Krikil
galian baisanya mengandung zat-zat seperti tanah liat, debu, pasir dan zat-zat organik.


Krikil sungai dan krikil pantai biasanya bebas dari zatzat yang tercampur, permukaannya licin dan bentuknya lebih bulat. Hal ini disebabkan karena pengaruh air. Butir-butir krikil alam yang kasar akan menjamin pengikatan adukan lebih baik.

Batu pecah (kricak) adalah agregat kasar yang diperoleh dari batu alam yang dipecah, berukuran 5-70 mm. Panggilingan/pemecahan biasanya dilakukan dengan mesin pemecah batu (Jaw breaker/ crusher).
Menurut ukurannya, krikil/kricak dapat dibedakan atas;

a. Ukuran butir : 5 - 1 0 mm disebut krikil/kricak halus,
b. Ukuran butir : 10-20 mm disebut krikil/kricak sedang,
c. Ukuran butir : 20-40 mm disebut krikil/kricak kasar,
d. Ukuran butir : 40-70 mm disebut krikil/kricak kasar sekali.
e. Ukuran butir >70 mm digunakan untuk konstruksi beton siklop (cyclopen concreten).


Pada umumnya yang dimaksud dengan agregat kasar adalah agregat dengan besar butir lebih dari 5 mm. Sebagai bahan adukan beton, maka agregat kasar harus diperiksa secara lapangan.

Hal-hal yang dapat dilakukan dalam pemeriksaan agregat halus di lapangan adalah;

a. Agregat kasar harus terdiri dari butir-butir keras dan tidak berpori.
Agregat kasar yang mengandung butir-butir pipih hanya dapat dipakai, apabila jumlah butir-butir pipih tersebut tidak melebihi 20% dari berat agregat seluruhnya. Butir-butir agregat kasar harus bersifat
kekal, artinya tidak pecah atau hancur oleh pengaruh-pengaruh cuaca.

b. Agregat kasar tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 1% (ditentukan terhadap berat kering). Apabila kadar lumpur melampaui 1%, maka agregat kasar harus dicuci.

c. Agregat kasar tidak boleh mengandung zat-zat yang dapat merusak beton, seperti zat-zat yang relatif alkali.

d. Besar butir agregat maksimum tidak boleh lebih dari pada 1/5 jarak terkecil antara bidang-bidang samping cetakan, 1/3 dari tebal pelat atau 3/4 dari jarak bersih minimum batang-batang tulangan.

Agregat adalah sekumpulan butir- butir batu pecah, kerikil, pasir, atau mineral lainnya baik berupa hasil alam maupun buatan (SNI No: 1737-1989-F). Agregat adalah material granular, misalnya pasir, kerikil, batu pecah yang dipakai bersama-sama dengan suatu media pengikat untuk membentuk suatu beton semen hidraulik atau adukan.

Menurut Silvia Sukirman, (2003), agregat merupakan butirbutir batu pecah, kerikil, pasir atau mineral lain, baik yang berasal dari alam maupun buatan yang berbentuk mineral ppadat beruppa ukuran besar mauppun kecil atau fragmenfragmen.
Agregat merupakan komponen utama dari struktur perkerasan perkerasan jalan, yaitu 90% – 95% agregat berdasarkan persentase berat, atau 75 –85% agregat berdasarkan persentase volume. Dengan demikian kualitas perkerasan jalan ditentukan juga dari sifat agregat dan hasil campuran agregat dengan material lain.

Sifat Agregat

Sifat agregat merupakan salah satu faktor penentu kemampuan perkerasan jalan memikul beban lalu lintas dan daya tahan terhadap cuaca. Yang menentukan kualitas agregat sebagai material perkerasan jalan adalah:
·         gradasi
·         kebersihan
·         kekerasan
·         ketahanan agregat
·         bentuk butir
·         tekstur permukaan
·         porositas
·         kemampuan untuk menyerap air
·         berat jenis, da
·         daya kelekatan terhadap aspal.
Sifat agregat tersebut sangat dipengaruhi oleh jenis batuannya.
Karakteristik bagian luar agregat, terutama bentuk partikel dan tekstur permukaan memegang peranan penting terhadap sifat beton segar dan yang sudah mengeras. Menurut BS 812 : Part 1: 1975, bentuk partikel agregat dapat dibedakan atas:
·         Rounded 
·         Irregular
·         Flaky 
·         Angular
·         Elonggated 
·          Flakyy & Elonggated

Klasifikasi Agregat

·         Agregat Ringan adalah agregat yang dalam keadaan kering dan gembur mempunyai berat 1100 kg/m3 atau kurang. 
·         Agregat Halus adalah pasir alam sebagai hasil desintegrasi _alami_ bantuan atau pasir yang dihasilkan oleh inustri pemecah batu dan mempunyai ukuran butir terbesar 5,0 mm. 
·         Agregat Kasar adalah kerikil sebagai hasil desintegrasi alami dari bantuan atau berupabatu pecah yang diperoleh dari industri pemecah batu dan mempunyai ukuran butir ntara 5-40 mm. Agregat Kasar, adalah agregat dengan ukuran butiran butiran lebih lebih besar besar dari dari saringan saringan No.88 (2,36 mm)
·         Bahan Pengisi (filler), adalah bagian dari agregat halus yang minimum 75% lolos saringan no. 30 (0,06 mm)

Jenis Agregat berdasarkan proses pengolahannya

Agregat Alam. Agregat yang dapat dipergunakan sebagaimana bentuknya di alam atau dengan sedikit proses pengolahan. Agregat ini terbentuk melalui proses erosi dan degradasi. Bentuk partikel dari agregat alam ditentukan proses pembentukannya.
Agregat melalui proses pengolahan. Digunung‐gunung atau dibukit‐bukit, dan sungai‐sungai sering ditemui agregat yang masih berbentuk batu gunung, dan ukuran yang besar‐besar sehingga diperlukan proses pengolahan terlebih dahulu sebelum dapat digunakan sebagai agregat konstruksi jalan.
Agregat Buatan.  Agregat yang yang merupakan merupakan mineral  filler/pengisi (partikel dengan ukuran < 0,075 mm), diperoleh dari hasil sampingan pabrik‐pabrik semen atau mesin pemecah batu.

PENGERTIAN AGREGAT HALUS               
Agregat merupakan material granular, misalnya pasir, krikil, batu pecah dan kerak tungku pijar yang dipakai bersama-sama dengan suatu media pengikat untuk membentuk suatu beton atau adukan semen hidrolik (SNI 03 – 2847 – 2002, Tata Cara  Perencanaan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung).
Agregat halus adalah butiran halus yang memiliki kehalusan 2mm – 5mm.
Menurut SNI 02-6820-2002 , agregat halus adalah agregat dengan besar butir maksimum 4,75 mm.
Menurut nevil (1997), agregat halus merupakan agregat yang besarnya tidak lebih dari 5 mm, sehingga pasisr dapat berupa pasir alam atau berupa pasir dari pemecahan batu yang dihasilkan oleh pemecah batu.
Menurut SNI 1737-1989-F , agregat adalah sekumpulan butir-butir batu pecah, kerikil, pasir,atau mineral lainnya baik berupa hasil alam maupun hasil buatan.
Persyaratan agregat halus secara umum menurut SNI 03-6821-2002 adalah sebagai berikut:
Agregat halus terdiri dari butir-butir tajam dan keras.
Butir-butir  halus bersifat kekal, artinya tidak pecah atau hancur oleh pengaruh cuaca. Sifat kekal agregat halus dapat di uji dengan larutan jenuh garam. Jika dipakai natrium sulfat maksimum bagian yang hancur adalah 10% berat. Sedangkan jika dipakai magnesium sulfat
Agregat halus tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 5% (terhadap berat kering), jika kadar lumpur melampaui 5% maka pasir harus di cuci.

Gradasi Agregat Halus
Gradasi agregat adalah distribusi ukuran butiran dari agregat. Bila butir-butir agregat mempunyai ukuran yang sama(seragam) volume pori akan besar. Sebaliknya bila ukuran butir-butirnya bervariasi akan terjadi volume pori yang kecil. Hal ini karena butiran yang kecil mengisi pori diantara butiran yang besar, sehingga pori-porinya sedikit, dengan kata lain kemampatannya tinggi. Pada agregat untuk pembuatan beton diinginkan suatu butiran yang berkemampatan tinggi, karena volume pornya sedikit maka bahan pengiat yang dibutuhkan juga sedikit. Menurut SK SNI T-15-1990-03 , kekasaran pasir dapat dibedakan menjadi empat kelompok menurut gradasinya, yaitu :
  • ZONE I      =             Pasir Kasar
  • ZONE II     =             Pasir Agak Kasar
  • ZONE III    =             Pasir Agak Halus
  • ZONE IV   =             Pasir Halus

Peraturan terkait dengan parameter-parameter yang harus dipenuhi terdapat pada :
  • PBI 1971 NI 2 (Peraturan Beton Bertulang Indonesia)
  • SNI-03-2847-2002 (Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung)
  • SNI-03-2461-1991/2002 (Spesifikasi Agregat Ringan Untuk Beton Ringan Struktural)
  • SNI 03-1749-1990 ( Agregat untuk Aduk dan Beton, Cara Penentuan Besar Butir)
  • SNI 03-1750-1990 ( Agregat beton, Mutu dan Cara Uji)
  • SII.0052-80 (Mutu dan Cara Uji Agregat Beton)
  • ASTM C-33 (Specification For Concrete Aggregates)
  • ACI 318 (Building Code Requirements for Structural Concrete)


Peraturan terkait dengan pengujian agregat halus antara lain :
  • SNI-1970-2008 (Cara Uji Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Halus)
  • SNI 03-2816-1992 (Metode Pengujian Kotoran Organik dalam Pasir untuk Campuran Mortar atau Beton)
  • SNI-3407-2008 (Cara Uji Sifat Kekekalan Agregat Dengan Cara Perendaman Menggunakan Larutan Natrium Sulfat atau Magnesium Sulfat)
  • SNI 03-1756-1990 (Pasir untuk Aduk dan Beton, Cara Penentuan Kekerasan)
  • ASTM C136 (Standard Test Method for Sieve Analysis of Fine and Coarse Aggregates)
  • ASTM C40 / C40M (Standard Test Method for Organic Impurities in Fine Aggregates for Concrete)
  • ASTM C70 (Standard Test Method for Surface Moisture in Fine Aggregate)
  • ASTM C88 (Standard Test Method for Soundness of Aggregates by Use of Sodium Sulfate or Magnesium Sulfate)
  • ASTM C123 / C123M (Standard Test Method for Lightweight Particles in Aggregate)
  • ASTM C-117 (Standard Test Method for Materials Finer than 75-μm (No. 200) Sieve in Mineral Aggregates by Washing)
  • ASTM C142 / C142M  (Standard Test Method for Clay Lumps and Friable Particles in Aggregates)
  • ASTM C128 (Standard Test Method for Density, Relative Density (Specific Gravity), and Absorption of Fine Aggregate)
  • ASTM C566 (Standard Test Method for Total Evaporable Moisture Content of Aggregate by Drying)

2 komentar:

Dewa purba mengatakan...


ituDewa Poker Domino QQ | Ceme Judi Domino QQ | Agen Domino QQ | Domino QQ Online | Agen Poker | Judi Poker | Poker Online | Agen OMAHA | Agen Super Ten | BlackJack

PROMO SPESIAL GEBYAR BULANAN ITUDEWA. KUMPULKAN TURNOVER SEBANYAK-BANYAKNYA DAN DAPATKAN HADIAH YANG FANTASTIS DARI ITUDEWA.

MAINKAN DAN MENANGKAN HADIAH TOTAL RATUSAN JUTA, TANPA DI UNDI SETIAP BULANNYA!

? DAIHATSU ALYA 1.0 D MANUAL ( Senilai Rp.100.000.000,- )
? New Yamaha Vixion 150 ( Senilai Rp.25.340.000,- )
? Emas Antam 10 Gram ( Senilai Rp.10.160.000,- )
? Free Chips 1.500.000
? Free Chips 1.000.000
? Free Chips 250.000

SYARAT DAN KETENTUAN : KLIK DISINI

DAFTARKAN DIRI ANDA SEGERA : DAFTAR ITUDEWA

1 ID untuk 7 Game Permainan yang disediakan oleh Situs ituDewa

=> Bonus Cashback 0.3%
=> Bonus Refferal 20% (dibagikan setiap Minggunya seumur hidup)
=> Bonus UPLINE REFERRAL UP TO 100.000!
=> Bonus New Member 10%
=> Customer Service 24 Jam Nonstop
=> Support 7 Bank Lokal Indonesia (BCA, BNI, BRI, Mandiri, Danamon, Cimb Niaga, Permata Bank)

• Deposit Via Pulsa, OVO & GOPAY
• Pusat Bantuan ituDewa

Facebook : ituDewa Club
Line: ituDewa
WeChat : OfficialituDewa
Telp / WA : +85561809401
Livechat : ituDewa Livechat

UNKNOW mengatakan...





365SBOBET Situs Agen Sbobet, Agen Bola Terpercaya di Indonesia

365sbobet adalah Agen SBOBET Terpercaya Indonesia, Situs Agen Bola Resmi Online Casino Terbaik Official Partner kami adalah Barcelona dan Liverpool.

365Sbobet
agen sbobet
Agen Sbobet Online
Agen Sbobet Terpercaya
Agen Sbobet Indonesia
Agen Sbobet Asia
Agen Sbobet Resmi
Agen Sbobet Mobile
Daftar Agen Sbobet
Situs Agen Sbobet
Website Agen Sbobet
Link ALternatif Agen Sbobet
Bonus Agen Sbobet
Sbobet
Sbobet Online
Sbobet Terpercaya
Sbobet Indonesia
Sbobet Asia
Sbobet Resmi
Sbobet Mobile
Daftar Sbobet
Situs Sbobet
Website Sbobet
Link ALternatif Sbobet
Bonus SbobetAgen Bola
Agen Bola Online
Agen Bola Terpercaya
Agen Bola Indonesia
Agen Bola Asia,
Agen Bola Resmi
Agen Bola Mobile
Daftar Agen Bola
Situs Agen Bola
Website Agen Bola
Link ALternatif Agen Bola
Bonus Agen Bola
Agen Slot
Main Slot
Situs Sbobet
Situs Slot
Slot
Slot Online
Slot Terbaik
Website Slot





Posting Komentar

 

Serba Ada Blog Copyright © 2011-2012 | Powered by Blogger