Menurut pendapat Subandijah (1996: 20), Kurikulum merupakan in-put
dari sistem pengembangan kurikulum, sedang out-put sistem pengembangan kurikulum adalah sistem pengajaran. Lain halnya menurut Wina Sanjaya
(2010: 17), kurikulum merupakan rencana tertulis yang berisi tentang ideide
dan gagasan-gagasan yang dirumuskan oleh pengembang kurikulum.
Rencana-rencana tertulis itu kemudian menjadi dokumen kurikulum yang
membentuk suatu sistem kurikulum yang terdiri dari komponen-komponen
yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi satu sama lain, seperti
misalnya komponen tujuan yang menjadi arah pendidikan, komponen
pengalaman belajar, komponen strategi pencapaian tujuan dan komponen
evaluasi. Komponen-komponen yang membentuk sistem kurikulum
selanjutnya melahirkan sistem pengajaran, dan sistem pengajaran itulah
yang menjadi pedoman guru dalam pengelolaan proses pembelajaran di
dalam kelas. Dengan demikian maka dapat dikatakan sistem pengajaran
merupakan pengembangan dari sistem kurikulum yang digunakan. Oleh
karena sistem pengajaran melahirkan tindakan-tindakan guru dan siswa,
maka dapat juga dikatakan bahwa tindakan-tindakan itu pada dasarnya
implementasi dari kurikulum, yang selanjutnya implementasi itu akan
memberikan masukan dalam proses perbaikan kurikulum. Demikian terus
menerus, sehingga proses pengembangan kurikulum membentuk siklus
yang tanpa ujung.
Menurut Nana Sujana (1991: 3), kurikulum adalah niat dan harapan
yang dituangkan dalam bentuk rencana atau program pendidikan untuk
dilaksanakan oleh guru di sekolah. Isi kurikulum adalah pengetahuan ilmiah
termasuk kegiatan dan pengalaman belajar, yang disusun sesuai dengan taraf
pengembangan siswa. Kurikulum akan mempunyai arti dan fungsi untuk mengubah siswa apabila dilaksanakan dan ditranformasikan oleh guru
kepada siswa dalam suatu kegiatan yang disebut proses belajar mengajar.
Dengan perkataan lain proses belajar mengajar adalah proses
operasionalisasi dari kurikulum. Kurikulum adalah niat dan rencana, proses
belajar mengajar adalah pelaksanaannya.
Berdasarkan keterangan diatas maka dapat diambil suatu pengertian
bahwa antara kurikulum dan pengajaran merupakan suatu mata rantai yang
tidak bisa dipisahkan. Kurikulum merupakan rencana yang disusun,
sedangkan pengajaran adalah pelaksanaan dari kurikulum itu.
0 komentar:
Posting Komentar