Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari usaha manusia dalam memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas, sementara alat pemuas kebutuhan jumlahnya terbatas. Dalam bidang ekonomi terdapat masalah universal: barang apa yang akan diproduksikan dan dalam jumlah berapa, bagaimana barang-barang tersebut akan diproduksi, yaitu oleh siapa dan dengan sumber-sumber ekonomi apa (semakin langka) serta dengan teknik produksi yang mana dan untuk siapa barang-barang itu diproduksi, atau bagaimana pendapatan nasional itu didistribusikan.
Pertanyaan yang diajukan, yaitu :
- Bagaimana manusia memenuhi kebutuhannya?
- Apakah yang akan diproduksi?
- Bagaimana meningkatkan produksi
- Oleh siapa proses produksi diorganisasi?
- Bagaimana cara penyelenggaraan proses produksi ?
- Kepada siapa hasil produksi dipasarkan ?
- Bagaimana hasil produksi sampai ketangan konsumen?
- Apakah hubungan antara pengangguran dan inflasi?
- Bagaimana hubungan tingkat pendapatan dan tabungan?
Beberapa dasar konsep ekonomi antara lain : kelangkaan (scarity), pembagian kerja, barang, jasa, kemakmuran, produksi, distribusi, konsumsi, pasar, uang, harga, kredit dan tabungan, permintaan, penawaran, investasi, bunga, biaya, laba, oligopoli, inflasi, deflasi, harga, spesialisasi.
Generalisasi:
- Pembagian kerja dapat meningkatkan hasil produksi.
- Setiap manusia selalu dihadapkan pada masalah ekonomi.
- Pembagian kerja menimbulkan saling ketergantungan antara manusia dan kelompok.
- Jika permintaan meningkat, harga akan naik.
- Dalam sistem perekonomian liberal, manusia lebih bebas menentukan pilihankegiatan ekonominya, daripada dalam sistem perekonomian terpusat (sentral).
- Pembeli menghendaki barang bermutu baik dengan harga murah.
B. Ilmu Geografi
Ilmu geografi mempelajari permukaan bumi dan bagaimana manusia mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan alam sekitar, merupakan ilmu pengetahuan yang paling banyak berkaitan dengan hidup manusia sehari-sehari yang berinteraksi dengan alam sekitar yaitu lingkungan hidup kita. Ilmu geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan gejala geografis baik yang ada di
daratan (litosfir), lingkungan perairan (hidrosfir), lingkungan udara (atmosfir), dan lingkungan kehidupan (biosfir) (Ischak, 1994).
Geografi dibagi menjadi dua : geografi fisik mempelajari aspek- aspek fisik dari bumi termasuk iklim, tanah, sumber air, distribusi, flora dan fauna. Geografi sosial mempelajari distribusi manusia di permukaan bumi, mengapa manusia hidup di suatu daerah, mempelajari hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungan fisik.
Pertanyaan yang diajukan :
- Mengapa penduduk yang berbeda tempat tinggalnya berbeda juga cara hidupnya?
- Bagaimana sumber alam terbentuk?
- Mengapa daerah delta sungai merupakan daerah yang subur?
- Mengapa tempat pertemuan arus banyak terdapat ikan?
- Mengapa dataran tinggi mempunyai suhu udara dingin ?
- Bagaimana kota terbentuk ?
Konsep-konsep dasar geografi antara lain: peta, tanah, gurun, hutan, sungai, gunung, pertanian, irigasi, hutan, samudra, sungai, selat, lautan, lingkungan, lokasi, wilayah, keruangan, sumberdaya alam, urbanisasi, penduduk, bola dunia (globe) dan iklim, unsur biotik, rotasi, atmosfir.
Generalisasi:
- Lokasi dan kegiatan produksi merupakan faktor penentu bagi hubungan antarmasyarakat.
- Batasan tentang wilayah (region) tidaklah tetap, tergantung pada tujuan dan waktunya.
- Urbanisasi memerlukan pengembangan kota dan lingkungannya. Penduduk akan menetap di suatu daerah, bila mereka telah menemukan sumber alam yang cukup untuk memenuhi kebutuhannya.
C. Antropologi
Antropologi berasal dari bahasa yunani yaitu anthropos yang berarti manusia dan logos yang berarti akal. Sehingga antropologi diartikan sebagai suatu ilmu yang berusaha mencapai pengertian tentang manusia dengan mempelajari anaeka bentuk fisik, kepribadian, masyarakat serta kebudayaannya atau dapat dikatakan sebagi ilmu yang mempelajari aneka warna manusia, masyarakat, dan kebudayaannya. Sasaran penyelidikan Antropologi ialah pemahaman perilaku manusia sebagai sosial dalam usahanya menyesuaikan diri dengan lingkungan hidupnya, sebagai salah satu ciri yang membedakannya dari mahkluk hidup lainnya. Proses penyesuaian tersebut menimbulkan kebudayaan atau hasil budidaya.
Terdapat dua cabang (spesialisasi) ilmu Antropologi, yaitu :
1) Antropologi Fisik (Physical Antropology)
Cabang ini mencoba mengkaji tentang sejarah terjadinya aneka warna mahkluk manusia dipandang dari sudut ciriciri tubuhnya dengan memakai obyek kajian tentang ciri-ciri tubuh yang lahir (fenotipik) seperti warna kulit, warna dan bentuk rambut, indeks tengkorak, bentuk muka, warna mata, bentuk hidung, tinggi dan bentuk tubuh maupun ciriciri yang dari dalam (genotipik) seperti golongan darah. Dengan cara melihat dan menganalisis ciri-ciri tubuh tersebut manusia di dunia ini dapat dikelompokkan ke dalam suatu golongan (ras).
2) Antropologi Budaya (Cultural Antropology)
Mempelajari kelompok masyarakat yang masih ada dan memiliki cara hidup (budaya) yang sama. Mereka juga mempelajari budaya manusia tertentu untuk mengamati bagaimana bagian-bagian budaya itu menjadi satu untuk membentuk satu keutuhan budaya. Mereka juga bisa mempelajari bermacam-macam budaya, untuk mengamati pola-pola yang melandasi perilaku untuk mendapatkan "perspektif lintas budaya" pada kondisi manusia. Ahli Etnografi adalah ahli Antropologi yang mengkhususkan did dalam pengumpulan informasi tentang semua aspek kebudayaan yang muncul melalui pengamatan lapangan. Ahli Antropologi linguistik mempelajari bahasa-bahasa manusia dengan fokus pada pemakaian bahasa dalam konteks sosial.
Pertanyaan yang diajukan antara lain:
- Apakah kebudayaan itu ?
- Bagaimana lingkungan akan mempengaruhi kebudayaan?
- Bagaimana kebudayaan mempengaruhi cara hidup manusia?
- Bagaimana bahasa dapat berkembang menjadi bahasa pergaulan?
Konsep dasar antropologi antara lain: kebudayaan, nilai-nilai, kepercayaan, adat, peran dan peraclaban, organisasi sosial, komunitas, peradaban, tempat tinggal, upacara ritual, tradisi, keluarga inti, keluarga batih, kebiasaan.
Generalisasi:
- Kebudayaan merupakan warisan sosial, namun demikian warisan tersebut berbeda pada masyarakat yang satu dengan yang lain.
- Keluarga mempunyai kebutuhan bersama, tetapi berbeda cara memenuhinya;
- Perbedaan utama antara manusia yang satu dengan yang lainnya terletak pada faktor budaya, bukan fisik biologisnya.
- Kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat modem sekarang ini merupakan hasil pengembangan dari kebudayaan kebudayaan yang pernah dimiliki masyarakat sebelumnya.
- Bila kebudayaan akan dilestarikan, maka harus ditularkan dari satu generasi ke generasi secara turun temurun.
D. Psikologi
Psikologi ialah ilmu tentang perilaku individu dan kelompok kecil individu. Yang meliputi semua jenis perilaku manusia dan non manusia (psycho = jiwa; logos = ilmu). Sasaran penyelidikan psikologi ialah perilaku manusia secara pribadi. Dalam Psikologi, kita dapat mempelajari hal-hal yang penting dalam kehidupan sehari-hari seperti, motivasi, kesadaran, emosi, kepribadian, perkembangan dan lain-lain.
Pertanyaan yang diajukan:
- Mengapa manusia disebut unik?
- Faktor apa yang mempengaruhi citra diri?
- Bagaimana motivasi mempengaruhi belajar ?
- Bagaimana kondisi lingkungan mempengaruhi prestasi belajar?
Konsep yang muncul dalam psikologi : belajar, perilaku, stimulus, kesiapan, tanggapan, sensori, persepsi, komunikasi, intelegensi, harga diri, simpati, empati, desersi, dorongan, perasaan.
Generalisasi:
- Setiap individu memiliki perilaku yang spesifik.
- Setiap orang mampu menguasai kompetensi, yang membedakan hanyalah soal waktu.
E. Sejarah
Manusia tidak pernah lepas dari sejarah baik sebagai pelaku maupun sebagai penyusun sejarah. Sebagai pelaku sejarah, manusia akan berhadapan dengan suatu proses perkembangan peristiwa-peristiwa yang benar-benar terjadi sepanjang masa lampau. Peristiwa historis itu hanya sekali terjadi dan tidak berulang. Dalam pengertian demikian disebut sebagai sejarah dalam arti objektif. Sebagai penyusun/penulis sejarah, ia akan menghadapi kesenjangan waktu (time gap), ia tidak mengalami sendiri, hanya berhadapan dengan jejak-jejak yang ditinggalkan dari sumber-sumber sejarah yang diketemukan. Dari bukti-bukti yang diperoleh dari sumber sejarah, penyusun menata kembali, memberi arti, menafsirkan sehingga terbentuk suatu rekonstruksi tentang cerita atau gambaran tentang peristiwa historis sepanjang masa yang telah lalu. Dalam pengertian demikian disebut sejarah dalam arti subjektif. Bagaimanapun juga penyusun sejarah akan terikat oleh pengaruh dan ikatan waktu penulisannya, golongannya maupun lingkungan. Sejarah merupakan cabang ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang telah dialami manusia di waktu lampau baik yang dilakukan maupun yang dihasilkan oleh manusia.
Dengan mempelajari sejarah akan dapat: menanamkan cinta dan kebanggaan terhadap negara, tanah air dan bangsa; memupuk saling pengertian (toleransi) dengan bangsa lain; meningkatkan apresiasi terhadap seni budaya bangsa, serta mengembangkan pengertian dan penilaian terhadap diri sendiri dan orang lain sebagai mahluk sosial.
Pertanyaan yang diajukan:
- Bagaimana peristiwa masa lalu mempengaruhi masa sekarang?
- Bagaimana suatu kejadian menjadi sejarah?
- Dapatkah peristiwa masa lalu dapat untuk memprediksi peristiwa masa yang akan datang?
Beberapa konsep sejarah: waktu, lampau, kepercayaan, penjelajah, kemajuan, pembudayaan, eksplorasi, pengaruh kebudayaan, perang saudara, sistem ekonomi, perjanjian/pakta, peran sosial, masyarakat, pemimpin sosial, penjajah, dan sebagainya.
Generalisasi:
- Perubahan berkelanjutan adalah merupakan keadaan yang universal dari masyarakat manusia sepanjang masa.
- Kejadian masa lalu mempengaruhi kejadiaan saat ini.
- Penemuan baru menyebabkan perubahan kebudayaan.
- Masalah masalah sosial yang berkembang pada saat ini tidak terlepas dari peristiwa masa lalu.
F. Sosiologi
Secara etimologis sosiologi berasal dari kata : Socius yang berari teman, kawan, sahabat dan logos berarti ilmu pengetahuan. Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang cara berteman, berkawan, bersahabat yang baik atau cara bergaul yang baik dalam masyarakat.
Menurut Selo Sumarjan dalam Wayan Sunata (1997:3), sosiologi atau ilmu masyarakat adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial. Selanjutnya dijelaskan struktur sosial adalah keseluruhan jalinan antara unsur-unsur sosial yang pokok, yaitu kaidah-kaidah sosial (norma-norma sosial), lembaga-lembaga sosial, kelompokkelompok serta lapisanlapisan sosial. Sedang proses sosial adalah pengaruh timbal balik antara pelbagai segi kehidupan bersama, umpamanya pengaruh timbal balik antara segi kehidupan ekonomi dengan segi kehidupan politik, antara segi kehidupan hukum dan segi kehidupan agama, dan lain sebagainya. Selanjutnya dikatakan salah satu proses sosial yang bersifat tersendiri ialah dalam hal terjadinya perubahanperubahan di dalam struktur sosial dari rumusan tersebut dapat diketahui bahwa obyek studi sosiologi adalah masyarakat yaitu dengan menyoroti hubungan antar manusia dan proses sebab akibat yang timbul dari hubungan hubungan antar manusia tersebut.
Pertanyaan yang diajukan :
- Bagaimana kelompok memecahkan masalah?
- Bagaimana dalam suatu institusi terjadi perubahan?
- Apakah ada hubungan perubahan dalam suatu institusi dengan perubahan pada institusi yang lain?
- Bagaimana suatu kelompok terbentuk ?
Beberapa konsep sosiologi : kelompok, sosialisasi, penduduk, status sosial, interaksi sosial, imigrasi, peraturan, tradisi, ras, konflik kelompok, teknologi, tekanan kelompok, dan lain sebagainya.
Generalisasi :
- Keluarga (sebagai unit reproduksi, unit ekonomi, unit sosialisasi) akan berubahfungsinya dalam respon terhadap perubahan teknologi dan perubahan sosial.
- Suatu masyarakat harus memelihara aturan sosial dengan mengkombinasikan tekanan kelompok, sosialisasi, dan paksaan bila hal itu memperlancar fungsinya.
- Institusi sosial dibentuk oleh nilai-nilai dan norma sosial.
- Keluarga merupakan institusi yang paling dasar, yang hadir di semua masyarakat.
- Pembagian kerja (dan spesialisasi) adalah merupakan karakteristik dari semua organisasi sosial.
- Perbedaan sosial muncul bila seseorang gagal menyesuaikan diri terhadap norma masyarakat.
- Tiap kelompok penduduk dicirikan oleh jaringan hubungan sosial yang sangat kompleks.
0 komentar:
Posting Komentar