Ketika manusia berkomunikasi tekadang mereka hanya mengetahui bahwa komunikasi hanya mengobrol dengan lawan bicaranya. Dan kebanyakan orang hanya mengetahui bahwa komunikasi hanya dilakukan dengan teman sekeliling, disini peneliti akan memaparkan hasil dari penelitian tentang aktivitas komunikasi dalam upacara pernikahan adat batak toba.
Dalam keilmuan komunikasi yang semakin hari semakin kaya dengan kajian komunikasinya. Dalam ranah keilmuan, ilmu komunikasi tidak hanya mempelajari suatu interaksi dengan sesamanya, komunikasi juga mempelajari interaksi dengan Tuhan atau leluhurnya yang ditransferkan melalui simbol-simbol yang mempunyai arti khusus tersendiri bagi mereka atau budayanya tersebut. Situasi yang terjadi ketika peneliti melakukan penelitian pada pernikahan adat batak toba yaitu Situasi Komunikatif dalam Upacara Pernikahan adat batak Toba Setelah melakukan Prosesi yang dilakukan ketika upacara pernikahan adat batak toba berlangsung merupakan suatu warisan budaya yang harus terus dilestarikan. Pernikahan adat batak ini sejak dulu hingga sekarang masih terus digunakan bahkan masih dipatuhi, seperti mulai tahapan-tahapan yang harus dilakukan, dan suatu simbol yang mempunyai arti tersendiri bagi mereka sampai sekarang tetap mereka pegang teguh.
Ketika manusia berkomunikasi tekadang mereka hanya mengetahui bahwa komunikasi hanya mengobrol dengan lawan bicaranya. Dan kebanyakan orang hanya mengetahui bahwa komunikasi hanya dilakukan dengan teman sekeliling, disini peneliti akan memaparkan hasil dari penelitian tentang aktivitas komunikasi dalam upacara pernikahan adat batak toba.
Dalam keilmuan komunikasi yang semakin hari semakin kaya dengan kajian komunikasinya. Dalam ranah keilmuan, ilmu komunikasi tidak hanya mempelajari suatu interaksi dengan sesamanya, komunikasi juga mempelajari interaksi dengan Tuhan atau leluhurnya yang ditransferkan melalui simbol-simbol yang mempunyai arti khusus tersendiri bagi mereka atau budayanya tersebut. Situasi yang terjadi ketika peneliti melakukan penelitian pada pernikahan adat batak toba yaitu Situasi Komunikatif dalam Upacara Pernikahan adat batak Toba Setelah melakukan berdasarkan hasil dari komponen-komponen yang terdapat dalam peristiwa komunikatif, dikarenakan tindakan komunikatif erat kaitannya dengan komponen-komponen yang terdapat dalam peristiwa komunikatif. Dalam Teori Interaksi Simbolik yang diungkapkan oleh Blummer dalam buku Kuswarno yaitu “Makna-Makna tersebut disempurnakan disaat proses interaksi sosial sedang berlangsung”. Begitu juga dengan Tindakan Komunikatif yang terjadi pada saat pernikahan Adat Batak Toba, Dalam setiap tindakan yang dilakukan dalam Upacara Pernikahan Adata Batak Toba, masyarakat tersebut melakukan tindakan seperti mangulosi atau memberikan ulos sejenis kain bata kepada pengantin, dalam tindakan tersebut, simbol dan tindakan yang dilakukan sebagai makna bahwa kedua mempelai yang sudah mempunyai keluarga baru menjadi keluarga yang selalu ingat dan berpegang teguh akan adat Batak Toba.
KESIMPULAN
- Situasi Komunikatif yang terjadi saat upacara pernikahan adat batak toba cukup lama prosenya, karena terdapat tahapan proses-proses yang harus di jalankan, dimana dalam setiap tahap pelaksanaannya terdapat banyak keluarga dari pihak mempelai wanita dan pria yang ikut serta dalam berjalannya proses pernikahan,
- Peristiwa Komunikatif Upacara pernikahan adat batak toba bermula dari nenek moyang atau leluhur yang sudah menjalankan pernikahan adat batak toba dengan cara mereka, sehingga masyarakat toba menggunakan tata cara pernikahan adat batak toba tersebut hingga sekarang.
- Tindakan Komunikatif merupakan bentuk perintah, pernyataan, permohonan dan perilaku nonverbal, bentuk perintah dan pernyataan yang ada bahwa upacara pernikahan adat batak toba dilaksanakan karena aturan adat dan kebiasaan hidup nenek moyang yang diwariskan kepada mereka secara turun temurun. bentuk perilaku non verbal yang terdapat dalam upacara pernikahan adat batak toba ketika pemberian ulos hela dari orang tua mempelai wanita untuk mempelai, terkhususkan untuk menantunya ini agar menjaga anak wanitanya ini dengan baik, dan dengan ulos ini sebagai makna untuk menghangatkan keluarga baru mereka dan kelak berada di kota lain agar tetap menjaga Adatnya.
0 komentar:
Posting Komentar