1. Asam ( Tarmarindus indica Linn.)
Asem, asem, kiu, tjempa atau Tamarind
ini hidup didaerah
pantai dan ditepi jalan sebagai pohon
perindang. Daunnya bersirip genap, dan setiap
tahun
antara bulan September – Oktober, daun-daun
itu luruh berganti daun baru. Bunganya berwarna kuning, buahnya polong dan mengandung vitamin A, zat
gula, selulosa dan asam-asam yang terikat oleh kalium yang dimasukkan
dalam ramuan. Mengobati Encok, borok, bisul, demam, seriawan,
jerawat, cacar, dan melangsingkan tubuh.
2. Butrawali (Tinospora rumphii Boerl, t-terculata Beumee, Menispermun, crispem Linn; m-tuberculatum Lamk)
Bratawali, brutowali, andawali, antawali,
putrawali, daun gadel atau cocculus
crispis D.C adalah
tumbuh liar yang hidup dihutan
dan diladang-ladang. Batangnya kira-kira
sebesar
jari
manis dan berbentil – bentil, daunnya
berbentuk jantung, bunganya berwarna
hijau
muda, tiga seuntai dalam lembaga, buahnya dalam tandan yang berwarna merah muda. Tumbuhan ini mengandung zat pikrorethia, alkoloida, berberina dan kolumbina, yang dapat
menyembuhkan nyeri perut (daunnya),
demam, nyeri pinggang,
cacing kremi, mencret, kencing
manis, dan memperlancar pencernaan, serta dapat menambah nafsu makan
3. Cengkih (Eugenia aromatica
O.K)
Cengkih / Clove merupakan
suku Myrtaceae yang banyak ditanam di kebun dekat pantai dan pegunungan. Tingginya sampai 18 meter atau lebih dan
mencapai umur ratusan tahun. Daunnya berbentuk lonjong, tebal, berujung
lancip dan agak mengkilat,
panjangnya kira-kira 10 cm dan lebarnya
3 cm. Bunganya berkelopak daun empat, bergerombol di ujung-ujung ranting
dan berwarna coklat tua. Kuncup bunganya
biasanya diambil dan dijemur sampai
coklat kehitaman. Baunya harum pedas. Selain untuk obat juga banyak
digunakan untuk bumbu masakan dan ramuan rokok kretek.
Selain kuntum bunganya, daunnya juga dipakai dalam pengobatan. Daun dan kuncup- bunganya mengandung minyak terbang (eugenol,
asetileugenol, kariofilen, furfurol, metil-amilketon,
vanilin), kariofilin, gom, serat dan zat semak dan
berkhasiat menghangatkan, menghilangkan rasa sakit setempat, membantu mengeluarkan
angin,
mengharumkan,
anti
bakteri,
menghilangkan kejang perut, mengobati
sakit gigi, bau mulut, mual, nyeri haid, batuk rejan,
demam akibat
malaria, menghitamkan alis, masuk angin.
4. Delima putih.
(Punica granatum Linn.)
Gangsalan; dlima putih; dalima atau malum granatum Rumph merupakan
tumbuh liar dihutan, dan ditanam orang dihalaman sebagai tanaman hiasan
atau buah-buahan. Daunnya berbentuk taji, batangnya
bulat panjang seperti
pipa, bunganya berwarna putih.
Dalam kulit buah delima mengandung
zat samak dan zat lendir. Abunya mengandung
boorzuur (acidum boricum), sedang kulit
akarnya mengandung berbagai macam alkaloida yang berkhasiat mengobati
radang gusi (bunganya), disentri (buahnya), mencret, masalah kewanitaan, seperti keputihan dan gejala-gejalanya, serta menghilangkan bau yang kurang sedap.
5. Jahe (Zingiber officinale Rosc.)
Tumbuhan dari suku Zingiberaceae ini berasal dari Asia Selatan
(India) dan RRC, kini ditemukan di wilayah tropis dan subtropis. Ditanam di daerah beriklim panas, di tanah gembur, kering dan subur. Batangnya
tegak, berakar serabut dan berumbi dengan rimpang mendatar. Tumbuhan semak berbatang semu ini tingginya
bisa mencapai 30 cm - 1 m. Rimpang jehe berkulit
agak tebal membungkus daging umbi yang berserat
dan berwarna coklat beraroma
khas. Bentuk daun bulat panjang dan tidak lebar. Berdaun tunggal, berbentuk lanset dengan panjang antara 15 - 28 mm. Rimpang jahe mengandung minyak atsiri, damar, mineral
sineol,
fellandren, kamfer,
borneol, zingiberin, zingiberol, gigerol,
zingeron, lipidas, asam aminos, niacin, vitamin A, B1, C
dan protein. yang dipergunakan
sebagai obat, atau bumbu dapur dan aneka
keperluan lainnya, dapat merangsang kelenjar pencernaan, membangkitkan nafsu makan, sebagai obat gosok untuk penyakit encok dan sakit kepala, menghangatkan
tubuh dan mengeluarkan keringat,
menghilangkan nyeri, anti inflamasi dan anti bakteri,
batuk, masuk angin, rematik, nyeri pinggang, nyeri punggung, eksem, mengeluarkan
gas dari perut, panu, terkilir,
bengkak- bengkak, borok, mual, mabuk di perjalanan, digigit ular, dsb.
6. Kapulaga
(Elettaria cardamomum / Amomumcardomomum cardamomum
Wild.)
Gardamungu / Pelaga / Puwar pelaga / Kapol / Kapalogo
atau Cardamom berasal suku Zingiberaceae dan hidup di hutan tropis di daerah
India Selatan dan Srilangka. Di Indonesia kapulaga
ditemukan tumbuh liar dan ditanam di wilayah perbukitan di daerah
Jawa Barat dan Jawa Tengah. Tumbuh-tumbuhan
ini tumbuh berumbi akar dengan tinggi antara 2 – 3 m. Daunnya lonjong berujung runcing
dengan panjang sekitar
30 cm dan lebar 10 cm. Bunganya
simetris dua sisi, berwarna
kemerah-merahan dan terbagi
menjadi 3 bagian). Dari sana akan dihasilkan buah kotak berwarna
putih yang harum sehingga bisa digunakan sebagai obat maupun bumbu. Digunakan
sebagai obat obat gosok untuk encok, obat demam, mengobati kesulitan bernapas, mulut berbau,
batuk, gatal ditenggorokan, mengencerkan dahak, memudahkan pengeluaran angin dari perut, menghangatkan,
membersihkan darah, menghilangkan rasa sakit, mengharumkan, radang
amandel, perut
kembung, mual, bau mulut, perut mulas karena
kedinginan, keringat berbau.
7. Kedaung (Parkia biglobosa Benth = Parkia
roxburghii G. Don)
Tanaman ini (Kedaung / kedahung / petir / alai) hidup liar dihutan
dan di ladang pada ketinggian 600 m dari permukaan laut. Tinggi tanaman ini sekitar
45 m. Berbatang
besar dan tingginya sekitar 45 m. Bunga, daun dan buahnya menyerupai pohon petai.
Biji tumbuhan rasanya agak pahit dan berbentuk telur
sedikit pipih. Kulit buah pada tanaman kedaung mengandung
zat lendir yang dapat dibuat seperti
agar-agar tetapi tidak bisa dimakan. Bijinya mengandung zat-zat damar, tanin, glukosida dan garam-garam alkali yang dapat mengobati
nyeri perut / mulas (daunnya),
Demam nifas, nyeri waktu datang haid / akan bersalin, jantung mengipas, rambut
kusam, cholera, radang
usus (bijinya), kudis (bijinya).
8. Kencur (Kaemferia galanga L.)
Kencur (Cikur; cekuh; kencur;
kencor atau Greater galingale / a root crop resembling ginger) dari suku Zingiberaceae banyak ditanam orang dipekarangan sebagai tanaman hias. Daunnya berbentuk lonjong dan berukuran 8x 25 cm,
bunganya
berwarna
putih
keungu-unguan, batang dan akarnya pendek-pendek, bergetah dan mudah
dipatahkan.
Biasanya
yang
ditanam
adalah rimpang
yang
sudah
tua,
sedangkan
rimpang yang masih
muda berwarna putih dan dipakai
untuk lalapan. rimpang yang sudah tua ditutupi kuIit berwarna coklat
dan
baunya
harum. Rimpang
kencur
mengandung borneol, methyl-pcumaric acid, cinnamicacid ethyl-ester pentadecane, cinnamic aldehyde, camphene yang dapat menghangatkan,
menyingsetkan, menghilangkan rasa sakit, memudahkan pengeluaran air dan angin dari tubuh, mengencerkan
dahak, mengobati batuk, muntah - muntah, panas dalam,
mengandung anti bakteri, mengobati batuk,
asmatis, bengkak,
jerawat, nyeri haid, pegal
– linu, sakit perut
saat diare, masuk angin,
migraine, pilek.
9. Kunyit (Curcuma Ionga / C. domestika)
Kunir / Temu kuning / Koneng atau Turmeric plant / saffron dari suku Zingiberaceae. Di negara-negara di Timur digunakan
sebagai pengganti saffran dan warna kuning dan sebagai obat. Kunyit banyak sekali dipakai dalam jamu.
Termasuk jenis rumput-rumputan, tingginya sekitar 1 m dan bunganya
muncul dari pucuk batang semu dengan panjang sekitar 10- 15 cm dan berwarna putih. Daunnya lebar-berlanset, licin dan berbatang
panjang, warnanya kuning-muda
sampai putih, berangkai kemerah-merahan.
Batang pohonnya semu dan basah.
Daunnya mirip dengan tumbuh-tumbuhan jenis pisang -pisangan. Rimpangnya memiliki banyak
cabang dengan kulit luarnya berwarna
jingga kecoklatan. Buah daging rimpang kunyit berwarna merah jingga kekuning-kuningan.
Mengandung minyak atsiri yang memberi aroma harum dan rasa khas pada umbinya dan kurkumirioid.
Rimpang kunyit mengandung
pati atau amilum, gom dan getah.
Kunyit
mengandung curcumin (Zat
berwarna
kuning),
turmeron, zingiberen; minyak terbang, turmerol (minyak turmerin, yang menyebabkan
rasa aromatis dan wangi kunyit), fellandren, kamfer, curcumon, lemak, pati, damar-damaran.
Dipakai sebagai anti koagulasi, mendinginkan,
membersihkan, mempengaruhi
bagian perut, merangsang, melepas kelebihan gas di usus, sebagai bumbu masak, anti gatal dan anti-kejang, sebagai obat gingivitis (pembengkakan
selaput lendir mulut), sebagai
salep untuk mengobati
borok, absis, bengkak dan encok, melegakan hidung
tersumbat, obat sakit dada dan
perut, lengan sakit, sakit pada saat haid, melancarkan aliran darah, melarutkan gumpalan darah.
10. Kunyit Putih (Curcuma
Zedoaria/ C. mangga)
Anti tumor, antihepatotoksik (lever), antiinflamasi (anti radang),
obat ambeien, anti radang tenggorokan, sariawan, analgetika (menghilangkan
rasa sakit), melancarkan dan menormalkan haid, melancarkan peredaran
darah, menghilangkan kembung,
menghilangkan gumpalan,
menghilangkan keputihan, melancarkan pencernaan.
11. Mengkudu (Morinda citrifolia
L.)
Tanaman liar khas lndonesia (Mengkudu / Pace) yang berasal dari suku
Rubiaceae ini tumbuh di hutan dan di halaman. Tingginya pohonnya bisa mencapai 3
- 8 m. Daunnya tebal dan lebar, berbentuk lonjong, mengkilat dan letaknya berhadapan. Bunganya kecil berwarna
putih berbentuk piala.
Buahnya berwarna hijau kekuning-kuningan, bertutul-tutul dan banyak bijinya tetapi setengah bagian lainnya ada juga yang tidak berbiji. Kalau sudah tua menjadi kekuningan dan berbau. Mengandung zat-zat metil, asetilester dari kapron dan asam - kapril,
morindadiol dan soranyidiol yang dapat mematikan
kuman. Senyawa moridon-nya berkhasiat sebagai
obat pencahar sedangkan senyawa soranyidiol berguna untuk melancarkan
keluarnya air seni, obat cacing, mengobati
radang lambung, perut kotor, hipertensi,
diabetes, radang usus- tenggorokan, diare, kulit bersisik, eksem, penyakit
sehabis bersalin, encok, pegal linu, masuk angin, panas dalam.
12. Pinang (Areca
catechu)
Pinang atau jambe adalah salah satu kelengkapan
dalam menyirih di kalangan orang-orang tua. Dalam kehidupan sehari-hari, selain buat menyirih.
Sifat anthelminticanya berguna meluruhkan cacing dan adstringensia untuk menciutkan selaput lender, meningkatkan
gairah, menghentikan pendarahan, antisifilis, menguatkan gigi dan gusi, mengobati sakit pinggang, mengobati
kudis, mengobati difteri, dan mengatasi
masalah kewanitaan.
13. Sambiloto
(Andrigraphis paniculata Ness.)
Tanaman semak (Paitan)
dari suku Myrtaceae
ini memiliki bunga berwarna putih. Daunnya kecil-kecil berwarna hijau tua dan mengandung
minyak atsiri yang bermanfaat sebagai anti radang, zat andrographolid yang pahit rasanya, alkaloid, dan kalium. Daun sambiloto bersifat anti-platelet
aggregasi sehingga mencegah terjadinya penggumpalan
darah hingga tidak terjadi radang.
Kadar kaliumnya yang tinggi membantu tubuh mengeluarkan air dan garam sehingga menurunkan tekanan darah. Kegunaan lainnya adalah mengobati
hipertensi, hepatitis, diabetes, radang usus buntu, tifus, keracunan, luka akibat gigitan
serangga, demam akibat gigitan
serangga, batuk, prostate.
14. Sirih (Piper betle
L.)
Tanaman dari suku Piperaceae
ini dapat merambat mencapai
tinggi 15 m. Batang sirih
berwarna coklat
kehijauan, berbentuk
bulat, beruas dan merupakan
tempat keluarnya akar. Daunnya yang tunggal berbentuk
jantung, berujung runcing, tumbuh berselang-seling, bertangkai, dan mengeluarkan bau yang
sedap bila diremas. Panjangnya sekitar 5 - 8 cm dan lebar 2 - 5 cm. Bunganya majemuk, buahnya buah buni berbentuk bulat berwarna hijau keabu-
abuan. Minyak atsiri
dari
daun
sirih
mengandung minyak
terbang (betIephenol), seskuiterpen, pati, diatase, gula dan zat samak dan chavicol
yang memiliki daya mematikan kuman, antioksidasi dan fungisida, anti jamur,
menghilangkan bau badan yang ditimbulkan bakteri dan cendawan. Daun sirih
juga bersifat menahan perdarahan, menyembuhkan luka pada kulit, dan gangguan saluran pencernaan, mengeluarkan
dahak, meluruhkan ludah, hemostatik,
dan menghentikan perdarahan, mengobati
batuk, sariawan, bronchitis, jerawat,
keputihan, sakit gigi karena berlubang
(daunnya), demam berdarah, bau mulut, haid tidak teratur, asma, radang tenggorokan
(daun dan minyaknya), gusi bengkak.
15. Temu hitam (Curcuma acrugmosa
Roxb.)
Temu ireng atau temu hitam (koneng
hideung; temo ereng atau Black Tumeric)
ini adalah tumbuh liar yang hidup
diladang dan dihutan-hutan jati. Daunnya
berbentuk lonjong, bunganya
berwarna putih atau putih agak kemerah- merahan. Akar tinggalnya kalau dipotong kelihatan lingkaran yang berwarna biru atau kelabu. Manfaat
dari temu hitam ini antara lain mengobati
penyakit cacing gelang dan kremi, kudis, koreng,
menambah nafsu makan, kurang segar sehabis haid (umbinya)
d1l.
16. Temu Kunci (Kaemphera pandurata
Ridl.)
temmo konce atau k-rotunda Linn ini tumbuh liar di hutan jati dan di ladang. Tumbuhan ini tidak
berbatang dan daunnya
berbentuk bulat telur dan luruh pada waktu tumbuhan itu berbunga.
Bunganya berwarna putih
atau merah muda. Tumbuhan ini umbinya mengandung
minyak-basilikum yang dapat
mengobati sariawan, masuk-angin, demam-nifas, gatal, cacing kremi, batuk- kering, perut kembung, kencing kurang
lancar, kurap, nyeri anus (umbi-nya)
dan juga sebagai obat sari rapet.
17.
Temu Lawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb., Foeniculum Vulgare
Mill.) Tumbuhan liar (Adas
atau
Fennel
dari
suku Apiaceae)
berumpun dan bergetah ini, tumbuh di hutan dan di kebun dengan tinggi sekitar 0,5 sampai 3 m. Daunnya halus berbentuk jarum. Buahnya yang harum panjangnya sekitar 0,5 cm digunakan sebagai obat yang dipadukan dengan kulit kayu pulasari (alyxia
reinwardtii
Bl.).
Bunganya
majemuk
berbentuk
payung berwarna kuning. Mengandung
minyak atsiri seperti limonina yang mengharumkan, sedangkan kandungan
flavonoida-nya berkhasiat menyembuhkan radang. Buahnya mengandung
minyak terbang dan minyak
lemak. Kandungan adas hitam juga membantu mengeluarkan angin, dan mendorong pengeluaran air seni. Kegunaan lainnya
adalah mengobati batuk, diare, mual, kembung, ambeien, haid tidak teratur,
asma, bau mulut, biduran,
demam.
1 komentar:
Ayo Cobain Sensasi Bermain Promo Freechip Tanpa Deposit... Join Disini Sekarang Kumpulan Berbagai Macam Permainan Taruhan Online Terbaik, Kunjungi Website Kami Di Klik Disini dan Dapatkan Bonus Terbaru 8X 9X 10X win klik disini untuk mendapatkan akun Sabung Ayam anda dan Bonus Berlimpah..
Posting Komentar