Ilmu ekonomi sebagai salah satu
cabang Ilmu Pengetahuan diberi gelar
sebagai the oldest art, and the newest science yaitu seni yang
tertua dan ilmu pengetahuan yang termuda. Masalah-masalah ekonomi lahir serentak
dengan terbitnya matahari kemanusiaan puluhan ribu tahun silam. Tidak ada satu
cabang ilmu pun yang lebih tua ataui lebih dahulu lahir daripadanya.
Kebutuhan-kebutuhan manusia akan makanan, pakaian dan tempat tinggal telah
memaksa manusia, penghuni-penghuni pertama bumi ini, untuk bergumul dan bergaul
dengan masalah-masalah ekonomi. Pada saat-saat awal kehidupan manusia, istilah ekonomi sendiri belum ada.
Istilah
ekonomi lahir di Yunani (Greek) dan dengan sendirinya istilah ekonomi berasal
dari kata-kata bahasa Yunani. Asal katanya Oikos Nomos yang artinya management
of household or estate (tata laksana rumah tangga dan kepemilikan).
Definisi
paling terkenal ilmu ekonomi adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan yang
berdaya upaya untuk memberikan pengetahuan dan pengertian tentang gejala-gejala
masyarakat yang timbul karena perbuatan manusia dalam usahanya untuk memenuhi
kebutuhan atau untuk mecapai kemakmuran. Definisi tersbut sebuah definisi
ringan dan sebuah definisi yang disediakan untuk orang-orang awam,
sedangkan yang kita perlukan adalah
sebuah definisi yang memadai.
Dalam hal
ini Paul Anthony Wamuelson, seorang ahli ekonomi dari Massachusetts Institute
of Technology, telah mengumpulkan enam
buah definisi dari berbagai ahli lain. Keenam definisi
tersebut adalah :
1.
Ilmu ekonomi atau ekonomi
politik (political economy), adalah suatu studi tentang
kegiatan-kegiatan yang, dengan atau tanpa menggunakan uang, mencakup atau
melibatkan transaksi-transaksi pertukaran antar manusia;
2.
Ilmu ekonomi adalah suatu studi
mengenai bagaimana orang menjatuhkan pilihan yang tepat untuk memanfaatkan
sumber-sumber produktif (tanah, tenaga kerja, barang-barang modal semisal
mesin, dan pengetahuan teknik) yang langkah dan terbatas jumlahnya, untuk
menghasilkan berbagai-bagai barang (misalnya daging, mantel, perahu layar,
konser musik, jalan raya, pesawat pembom) serta mendistribusikan
(membagikannya) kepada pelbagai anggota masyarakat untuk mereka pakai/konsumsi;
3.
Ilmu ekonomi adalah studi
tentang manusia dalam kegiatan hidup mereka sehari-hari, (untuk) mendapat dan
menikmati kehidupan;
4.
Ilmu ekonomi adalah studi
tentang bagaimana manusia bertingkah pekerti untuk mengorganisir
kegiatan-kegiatan konsumsi dan produksinya;
5.
Ilmu ekonomi adalah suatu studi tentang kekayaan;
6.
Ilmu ekonomi adalah studi
tentang cara-cara memperbaiki masyarakat.
Profesor Paul Anthony Samuelson
menyatakan bahwa setiap sarjana ekonomi
bisa saja memperluasnya menjadi berkali-kali lipat lebih banyak. Namun
demikian, Profesor Paul Anthony Samuelson akhirnya memberikan pernyataan
sebagai kesimpulan. Tulisnya: Para ahli
ekonomi sekarang lebih sepakat untuk menerima kebenaran sebuah definisi
umum sebagai berikut :
Economic is the study of how man and society end up choosing, with
or without the use of money, to employ scare productive resources that could
have alternative uses, to produce various commodities and distributive them for
consumption, now or in the future, among various people and groups in society.
It analizes the cost and benefits of improving pattern of resoursces
allocation.
Ilmu ekonomi
adalah studi mengenai cara-cara manusia dan masyarakat menentukan/menjatuhkan
pilihannya, dengan atau tanpa menggunakan uang untuk menggunakan sumber-sumber
produktif yang langkah yang dapat mempunyai penggunaan-penggunaan alternatif,
untuk memprodusir pelbagai barang serta membagikannya untuk dikonsumsi, baik
untuk waktu sekarang maupun yang akan datang, kepada pelbagai golongan dan
kelompok di dalam masyarakat. Ilmu ekonomi itu menganalisis besarnya biaya-biaya
serta keuntungan-keuntungan yang terjadi karena adanya perbaikan di dalam pola
alokasi sumber-sumber.
Melihat definisi diatas terlihat beberapa hal yang
menjadi pokok pikiran. Pertama. bahwa masalah utama (main
or central problem) setiap
tingkah laku ekonomis atau masalah utama di dalam ilmu ekonomi, adalah masalah
pemilihan (problem of choice). Yang dimkasud “pemilihan” disini adalah pemilihan
cara-cara penggunaan sumber-sumber produktif yang dapat mempunyai penggunaan
alternatif. Artinya bahwa setiap barang mempunyai tidak hanya satu saja
penggunaan. Misalnya, dari sebidang tanah harus dilakukan pilihan, untuk
ditanami, dijual atau untuk didirikan diatasnya bangunan, tidak mungkin untuk
menggunakan sebidang tanah bagi
ketiga kepentingan tadi sekaligus. Dalam hal
pemecahan problem of choice, ilmu ekonomi turun tangan sehingga
pemilihan dapat dijatuhkan kepada
penggunaan yang paling menguntungkan.
Kedua, adalah kenyataan bahwa sumber-sumber produktif itu merupakan barang
yang langka atau jarang. Langkanya
sumber-sumber produktif itu memberi arti bahwa penggunaannya harus cermat dan
tepat. Dan masalahpun kembali kepada problem of choice.
Ketiga, tentang penggunaan uang. Dinyatakan
dalam definisi diatas bahwa keharusan penggunaan uang didalam proses perekonomian
hanyalah merupakan soal kedua saja. Soal utamanya adalah menentukanpilihan
penggunaan seperti yang sudah disebutkan diatas, untuk kemudian
berdasarkan pilihan itu dilakukan
produksi. Bagaimanapun pentingnya uang dalam proses perekonomian, tetapi tidak
boleh dikatakan bahwa proses perekonomian harus terhenti karena tiadanya uang.
Kempat, adalah mengenai produksi serta pembagian hasilnya kepada
anggota masyarakat untuk dikonsumsi. Didalam setiap masyarakat apakah itu
masyarakat komunis yang kolektif atau suatu kabilah penghuni South Sea Island,
atau suatu bangsa yang kapitalis, kedua hal ini, yaitu produksi dan konsumsi
sebenarnyalah harus selalu ada bersama-sama.
Harus selalu ada sekelompok dari anggota masyarakat
yang membuat barang-barang dan jasa-jasa guna dipakai atau dinikmati hasilnya
oleh sekelompok anggota masyarakat yang lain. Bahkan, apa yang disebut sebagai
The Three Fundamental and Interdependent Economic Problem seperti di bawah ini,
dengan jelas mencakup masalah ini
1.
What commodities shall be
produced and in what quantities
? Barang-barang apa yang akan dibuat dan seberapa banyak ? artinya, berapa
banyak serta yang manakah diantara barang-barang dan jasa-jasa yang sekian
banyaknya itu yang dipilih untuk dibuat dan dihasilkan ?
2.
How shall good be produced? – Dengan cara bagaimanakah barang-barang itu
akan dihasilkan? Artinya, siapa yang akan mengerjakan dan dengan sumber-sumber
apa serta dengan system teknologi yang bagaimanakah barang-barang itu
dihasilkan.
3.
From whom shall goods be produced- Untuk siapakah barang-barang yang
dihasilakn itu nantinya? – artinya, siapakah yang harus menikmati serta
memperoleh manfaat daripada yang
dihasilkannnya barag-barang tersebut ? atau dengan perkata lain
bagaimanakah seluruh produk (hasil produksi) nasional dibagikan kepada anggota
masyarakat?
Ketiga masalah di atas, yaitu What, How dan For whom, bersifat
fundamental sekali, serta dihadapi oleh setiap perekonomian-perekonomian yang
sedang berkembang maupun yang sudah maju, perekonomian komunis ataupun kapitalis,
perekonomia kuno maupun modern, perekonomian desa maupun kota tetapi tidak
semua perekonomian itu memecahkan ketiga masalah tersebut dengan cara yang
sama.
Ketiga masalah di atas, yaitu What, How dan For whom erat
sekali bersangkut paut dengan masalah keempat yang terdapat di dalam definisi
ilmu ekonomi yang telah tersebutkan diatas.
Kelima, adalah tentang bagian terakhir
definisi diatas yaitu. Bunyinya adalah “Ilmu ekonomi itu menganalisis besarnya
biaya-biaya serta keuntungan-keuntungan yang terjadi karena adanya perbaikan di
dalam pola alokasi sumber-sumber”.
0 komentar:
Posting Komentar