METODE PENELITIAN
3.1 Desain dan Jenis Penelitian
Dalam bab ini akan diuraikan mengenai metode yang digunakan dalam penelitian. Metode penelitian menurut Sugiyono (2011: 3) pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan analisis sitiran. Penelitian ini tergolong kuantitatif karena analisis datanya bersifat kuantitatif atau statistik. Analisis sitiran merupakan kajian tentang sitiran atau daftar pustaka yang tercantum dalam sebuah literatur atau dokumen.
3.2 Populasi dan Sampel
1. Populasi
Arikunto (2010: 173) berpendapat bahwa populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Sedangkan menurut Sugiyono (2011: 119), populasi dapat didefinisikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dari beberapa pendapat di atas, maka populasi dalam penelitian ini adalah skripsi jurusan Sastra Inggris Fakultas Ilmu Budaya Undip tahun 2012 yang jumlahnya 74 skripsi. Skripsi-skripsi tersebut terdapat di Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Undip. Dalam hal ini, agar tidak terjadi salah penafsiran, yang merupakan populasi ialah skripsi tahun 2012, bukan mahasiswa angkatan tahun 2012.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2011: 120). Sedangkan menurut pendapat lainnya, yang dimaksud sampel atau contoh adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2010: 174). Penentuan besarnya sampel dalam penelitian ini didasarkan pada pendapat Arikunto berikut:
“Untuk sekedar ancer-ancer, maka apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik semua sehingga penelitiannya adalah penelitian populasi. Selanjutnya apabila subyeknya besar dapat diambil antara 10-15% atau 20- 25% atau lebih.” Berdasarkan konsep yang disebutkan di atas, karena populasi jumlahnya kurang dari 100 maka peneliti mengambil sampel seluruhnya sejumlah 74 skripsi. Dengan sampel sejumlah itu diharapkan sudah memenuhi persyaratan dalam pengambilan sampel.
3.3 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro pada bulan Juni 2013.
3.4 Jenis dan Sumber Data
Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder atau literatur sekunder adalah literatur yang memberikan informasi tentang literatur primer. Yang termasuk dalam data sekunder adalah bibliografi, majalah indeks, majalah abstrak, dan katalog. Sumber data yang dipakai dalam penelitian ini adalah daftar pustaka atau bibliografi dari skripsi Jurusan Sastra Inggris tahun
2012 yang menjadi sampel.
3.5 Variabel dan Indikator
Menurut Sugiyono (2011: 64), variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat, nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel adalah skripsi mahasiswa jurusan Sastra Inggris tahun 2012. Sedangkan indikatornya adalah pengarang yang paling sering disitir, bentuk literatur yang paling sering disitir, dan paro hidup literatur.
3.6 Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan bagian yang penting dalam sebuah penelitian. Arikunto (2010: 265) menyatakan bahwa menyusun instrumen adalah pekerjaan yang penting dalam penelitian akan tetapi mengumpulkan data jauh lebih penting. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah studi pustaka atau studi dokumentasi dan wawancara sebagai metode pendamping.
Prosedur pengumpulan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut.
- Pengumpulan skripsi-skripsi jurusan Sastra Inggris FIB Undip tahun 2012 yang menjadi sampel penelitian. Pengumpulan data dengan cara datang langsung ke perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Undip.
- Memfoto daftar pustaka dari setiap skripsi.
- Memeriksa kelengkapan dari daftar pustaka setiap judul skripsi.
- Mencatat data bibiografis sitiran, meliputi nama pengarang, tahun terbit, bentuk literatur.
- Melakukan pengkodean untuk memudahkan proses kerja.
3.7 Analisis dan Penyajian Data
Menurut Arikunto (2010: 278) secara garis besar, pekerjaan analisis data meliputi tiga langkah yaitu: 1) persiapan;
2) tabulasi;
3) penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian.
Berdasarkan pendapat di atas dalam analisis data sangat diperlukan persiapan mulai dari data yang telah dikumpulkan, disederhanakan, diolah, kemudian disajikan dalam bentuk tabel sehingga mudah dibaca dan diinterpretasikan.
Beberapa langkah analisis dan penyajian data dalam penelitian ini adalah:
1. Peringkat Pengarang
Untuk menganalisis pengarang yang sering disitir, dilakukan dengan cara memasukan data nama pengarang yang pertama ke dalam tabel. Hasil dari penghitungan dibuat peringkat dan hasilnya dapat dimuat dalam bentuk tabel, kemudian melakukan interpretasi terhadap hasil.
2. Bentuk Literatur
Untuk menganalisis betuk literatur yang paling sering disitir, dilakukan dengan cara menggolongkan bentuk literatur misalnya bentuk buku, kamus, elektronik (bukan jurnal), internet, ensiklopedia, jurnal, majalah, prosiding, tesis, skripsi, surat kabar, artikel, makalah, dan bentuk lain. Setelah itu diurutkan dari bentuk yang paling sering disitir, lalu melakukan interpretasi terhadap hasil.
3. Keusangan atau Paro Hidup Literatur
Untuk mengetahui lama keusangan atau paro hidup literatur yaitu dengan menggunakan rumus median seperti yang dikemukakan Syamsudin (2002: 50 dalam Hasibuan, 2006: 24) berikut.
Md = Lmd + [ Imd ] i
fmd
Keterangan:
Md = median (paro hidup usia dokumen)
Lmd = kelas nyata bawah pada saat frekuensi kumulatif mengandung n/2
Imd = selisih n/2 dengan frekuensi kumulatif sebelum mengandung n/2
fmd = frekuensi pada saat frekuensi kumulatif mengandung n/2
i = interval
Tahapan yang dilakukan dalam perhitungan keusangan literatur adalah sebagai berikut.
- Menentukan kelas atau kelompok data dan interval
- Membuat tabel distribusi frekuensi kumulatif
- Menghitung n/2
- Menentukan kelas nyata bawah pada saat frekuensi kumulatif mengandung n/2
- Menghitung median kemudian menentukan selisih median dengan tahun tertinggi sitiran. Hasil dari selisih tersebut merupakan paro hidup literatur. Setelah itu dilakukan interpretasi terhadap keusangan literatur yang terdapat dalam skripsi tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar