Pengertian dan kriteria menentukan fase perkembangan

Fase perkembangan artinya penahapan atau pembabakan rentang perjalanan kehidupan individu yang diwarnai ciri – ciri khusus atau pola- pola tingkah laku tertentu. Pendapat – pendapat para ahli tentang pembabakan atau periodisasi perkembangan ini digolongkan menjadi 3, yaitu :
a. Tahap perkembangan berdasarkan analisis biologis
Pendapat para ahli tentang tahap tersebut :
1. Aristoteles menggambarkan perkembangan individu, sejak anak – anak sampai  dewasa menjadi 3 tahapan :

  • Tahap I (0 – 7 tahun) : masa anak kecil atau bermain
  • Tahap II (7 – 14 tahun) : masa anak, masa sekolah rendah
  • Tahap III (14 – 21 tahun) : masa peralihan dari usia anak menjadi dewasa


2. Kretscmer mengemukakan bahwa dari lahir sampai dewasa individu melewati 4 tahapan :

  • Tahap I (0 – 3 tahun); Fullungs (pengisian) periode I, pada fase ini anak kelihatan pendek gemuk.
  • Tahap II (3 – 7 tahun); periode I, anak kelihatan langsing (meninggi)
  • Tahap III (7 – 13 tahun); Fullungs periode II, anak kelihatan pendek dan gemuk kembali
  • Tahap IV (13 – 20 tahun); Streckungs periode II, anak kembali kelihatan langsing


3. Elizabeth Hurlock :

  • Tahap I : Fase Prenatal (sebelum lahir)
  • Tahap II : Infancy (orok)
  • Tahap III : Babyhood (bayi)
  • Tahap IV : Childhood (kanak – kanak)
  • Tahap V : Adolesence/puberty; Pre Adolesence, Eary Adolesence, Late Adolesence


b. Tahap perkembangan berdasarkan didaktis atau instruksional
Menurut pendapat dari Comenius dan pendapat Rosseau penahapan ini digolongkan sebagai berikut :
1. Comenius. Dipandang dari segi pendidikan, pendidikan lengkap bagi seorag ibu berlangsung dalam 4 jenjang yaitu :

  • Sekolah ibu (scola maternal) anak – anak sampai 6 tahun
  • Sekolah bahasa ibu (scola vernaculan) anak –anak 6 – 12 tahun
  • Sekolah latin (scola latina) usia 12 – 8 tahun

2. Rosseau. Penahapannya :

  • Tahap I (0 – 2 tahun) : usia asuhan
  • Tahap II (2 – 12 tahun) : masa pendidikan jasmani dan latihan panca indera
  • Tahap III (12 – 15 tahun) : periode pendidikan akal
  • Tahap IV (15 – 20 tahun) : periode pendidikan watak dan pendidikan agama.


c. Tahap perkembangan berdasarkan psikologis
Tahap ini menggunakan aspek psikologis sebagai landasan dalam menganalisis tahap perkembangan, mencari pengalaman individu yang digunakan sebagai masa perpindahan dari fase yang satu ke fase yang lain dalam perkembangannya. Berdasarkan masa dimana individu mengalami goncangan psikis, perkembangan individu dapat digambarkan melewati tiga periode atau masa, yaitu dari sampai masa kegoncangan pertama (tahun ketiga atau keempat yang biasa disebut masa kanak – kanak), masa goncangan pertama sampai pada masa kegoncangan kedua (masa keserasian bersekolah), dari masa kegoncangan kedua sampai akhir masa remaja yang biasa disebut masa kematangan.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Serba Ada Blog Copyright © 2011-2012 | Powered by Blogger