Menurut
Sudarmanto (2009:166) unsur budaya perusahaan meliputi dua hal, yakni yang
tampak atau terlihat (visible artifacts)
dan yang tidak tampak (invisible).
Unsur budaya yang tampak mencakup segala hal yang dapat dilihat secara kasat
mata, seperti cara orang berperilaku, berpakaian, berbicara, simbol-simbol,
ritual, logo organisasi, figur-figur hero, dan lain-lain. Sedangkan unsur
budaya yang tidak tampak adalah nilai-nilai, asumsi, filosofi, kepercayaan,
proses berfikir yang pada hakekatnya akan mempengaruhi unsur visibel tadi.
Budaya
perusahaan dapat dibentuk, diciptakan dan direkayasa agar sinergis dengan
cita-cita organisasi. Oleh karenanya, tugas pemimpin perusahaan adalah
membangun budaya perusahaan yang sejalan dengan visi dan misi perusahaan.
Budaya perusahaan muncul bukan dalam lingkungan yang hampa, akan tetapi budaya
perusahaan dibentuk dan ditentukan oleh faktor-faktor internal dan juga
faktor-faktor eksternal, seperti pada gambar 2.3 sebagai berikut :
Selain itu budaya suatu perusahaan
dibangun dari kepercayaan yang dipegang teguh secara mendalam tentang bagaimana
perusahaan seharusnya dijalankan atau beroperasi. Budaya merupakan sistem kerja
perusahaan dan akan mempengaruhi cara pekerjaan dilakukan dan cara para
karyawan berperilaku. Unsur-unsur pembentuk budaya perusahaan yang dapat
dilihat dalam gambar 2.4 sebagai berikut :
0 komentar:
Posting Komentar