Apa itu Perilaku Prososial?

Chaplin (1995: 53) memberikan pengertian perilaku sebagai segala sesuatu yang dialami oleh individu meliputi reaksi yang diamati. Watson (1984: 272) menyatakan bahwa perilaku prososial adalah suatu tindakan yang memiliki konsekuensi positif bagi orang lain, tindakan menolong sepenuhnya yang dimotivasi oleh kepentingan sendiri tanpa mengharapkan sesuatu untuk dirinya.

Kartono (2003: 380) menyatakan bahwa perilaku prososial adalah suatu perilaku sosial yang menguntungkan di dalamnya terdapat unsureunsur kebersamaan, kerjasama, kooperatif, dan altruisme. Perilaku prososial dapat memberikan pengaruh bagaimana individu melakukan interaksi sosial.

Sears (1991: 61) memberikan pemahaman mendasar bahwa masing-masing individu bukanlah sematamata makhluk tunggal yang mampu hidup sendiri, melainkan sebagai makhluk social yang sangat bergantung pada individu lain, individu tidak dapat menikmati hidup yang wajar dan bahagia tanpa lingkungan sosial. Seseorang dikatakan berperilaku prososial jika individu tersebut menolong individu lain tanpa memperdulikan motif-motif si penolong, timbul karena adanya penderitaan yang dialami oleh orang lain yang meliputi saling membantu, saling menghibur, persahabatan , penyelamatan, pengorbanan, kemurahan hati, dan saling membagi.

Myers (dalam Sarwono, 2002: 328) menyatakan bahwa perilaku prososial atau altruisme adalah hasrat untuk menolong orang lain tanpa memikirkan kepentingan kepentingan sendiri. Perilaku prososial dapat di mengerti sebagai perilaku yang menguntungkan orang lain.

Secara konkrit, pengertian perilaku prososial meliputi tindakan berbagi (sharing), kerjasama (cooperation), menolong (helping), kejujuran (honesty), dermawan ( generousity ) serta mempertimbangkan hak dan kesejahteraan orang lain (Mussen dalam Dayakisni, 1988: 15).

Berdasarkan teori di atas dapat disimpulkan bahwa perilaku prososial adalah suatu tindakan yang mendorong seseorang untuk berinteraksi, bekerjasama, dan menolong orang lain tanpa mengharapkan sesuatu untuk dirinya. Mussen, dkk (1989: 360) menyatakan bahwa aspek-aspek perilaku prososial meliputi:

  • Berbagi Kesediaan untuk berbagi perasaan dengan orang lain dalam suasana suka dan duka. 
  • Kerjasama Kesediaan untuk bekerjasama dengan orang lain demi tercapainya suatu tujuan. 
  • Menolong Kesediaan untuk menolong orang lain yang sedang berada dalam kesulitan. 
  • Bertindak jujur Kesediaan untuk melakukan sesuatu seperti apa adanya, tidak berbuat curang. 
  • Berderma Kesediaan untuk memberikan sukarela sebagian barang miliknya kepada orang yang membutuhkan. 


Bringham (1991: 277) menyatakan aspekaspek dari perilaku prososial adalah:

  • Persahabatan Kesediaan untuk menjalin hubungan yang lebih dekat dengan orang lain. 
  • Kerjasama Kesediaan untuk bekerjasama dengan orang lain demi tercapai suatu tujuan. 
  • Menolong Kesediaan untuk menolong orang lain yang sedang berada dalam kesulitan. 
  • Bertindak jujur Kesediaan untuk melakukan sesuatu seperti apa adanya, tidak berbuat curang. 
  • Berderma Kesediaan untuk memberikan sukarela sebagian barang miliknya kepada orang yang membutuhkan. 

Aspek-aspek perilaku prososial yang dipakai dalam penelitian ini yaitu berbagi, menolong, kerja sama, bertindak jujur, berderma.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Serba Ada Blog Copyright © 2011-2012 | Powered by Blogger