Fungsi Emosi dan Pengaruhnya

Keadaan emosi seseorang akan mempengaruhi sikap dan prilaku orang tersebut. Keadaan emosi seseorang dapat dilihat dari ekspresinya. Misalnya kalau orang yang mengalamai ketakutan mukanya akan menjadi pucat, jantungnya berdebar-debar, dan ketika orang dalam keadaan senang wajahnya akan ceria. Jadi adanya perubahan-perubahan kejasmaniahan sebagai rangkaian dari emosi yang dialami oleh individu yang bersangkutan.

Akal dan emosi akan mempengaruhi setiap tingkah laku manusia. Dalam situasi tertentu, emosi kadang-kadang menghambat prilaku, tapi kadang-kadang emosi sangat mendukung semangat prilaku. Seseorang yang selalu mengalami kegagalan maka ia akan menjadi murung, sedih dan apatis, akan tetapi kegagalan tersebut kadang-kadang dapat memdorong seseorang untuk bersemangat meraih cita-citanya (Meichati, 1983). Goleman (1998) menyatakan bahwa semua emosi pada dasarnya dorongan untuk bertindak terhadap rencana seketika untuk mengatasi masalah yang telah ditanamkan secara berangsur-angsur.

Hurlock (1995) memberikan penjelasan mengenai emosi berdasarkan pengaruh dan fungsinya. Emosi menambah rasa nikmat terhadap pengalaman sehari-hari, bahkan emosi seperti kemarahan dan ketakutan juga menambah rasa nikmat bagi kehidupan dengan memberikan suatu kegembiraan. Kenikmatan tersebut biasanya muncul oleh akibat yang menyenangkan. Emosi juga bisa menyiapkan tubuh untuk melakukan tindakan. Emosi merupakan suatu bentuk komunikasi, melalui perubahan mimik wajah dan fisik yang menyertai emosi. Emosi merupakan sumber penilaian diri orang lain dan sosial. Menilai orang dari cara orang lain mengekpresikan emosinya dan emosi apa saja yang dominan. Emosi mempengaruhi interaksi sosial, semua emosi baik yang menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan mendorong dalam interaksi sosial.

Najati (2000) menjelaskan fungsi dan pengaruh emosi, diantaranya adalah emosi takut yang mendorong untuk menghindar dari berbagai bahaya yang mengancam. Emosi marah mendorong untuk mempertahankan diri dan beijuang untuk menjaga kelangsungan hidup. Emosi cinta merupakan landasan keterpautan hati antara dua jenis dan ketertarikan antara satu sama lainnnya, guna tetap terpeliharanya kelangsungan hidup umat manusia.

Menurut Schneiders (Dalam Sa'adah 1997) menyatakan bahwa reaksi emosi mempunyai sifat psikofisik dan sosial. Misalnya, seseorang yang sedang marah akan merasa terganggu ketenangan batinnya. Hal ini mempengaruhi proses fisik dan mentalnya, yang selanjutnya akan mempengaruhi prilakunya, sehingga ia tidak dapat menyesuaikan diri dengan realitas.

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa emosi sangat berfungsi dan mempengaruhi dalam kehidupan manusia. Pengaruh emosi lebih terasa apabila manusia dihadapkan pada situasi lingkungan di sekitarnya. Fungsi dari emosi itu bisa menjadikan pengendali perilaku tetapi kadang juga bisa jadi penguat perilaku. Akan tetapi emosi juga bisa membuat individu lari dari kenyataan.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Serba Ada Blog Copyright © 2011-2012 | Powered by Blogger