Salah satu faktor keberhasilan pengembangan pariwisata, menurut Gunn dalam Wilson (2001) adalah faktor keramahtamahan, dimana dalam hal ini wisatawan diperlakukan dengan bbaik oleh masyarakt lokal maupun oleh pengusaha dibidang pariwisata, sehingga wisatawan merasa nyaman untuk melakukan kegiatan wisata di daerah tersebut, yang imbasnya adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal dan menguntungkan bagi pengusaha di bidang pariwisata, disebabkan oleh pengeluaran yang dikeluarkan oleh wisatawan untuk membiayai seluruh kegiatan wisata yang mereka lakukan.
Keramahtamahan tersebut tercermindari bagaimana sikap masyarakat dalam menyambut dan menerima para wisatawan ke tempat mereka. Sikap merupakan kondisi mental yang kompleks yang melibatkan keyakinan dan perasaan, serta disposisi untuk bertindak dengan cara tertentu, dimana
secara garis besar sikap terdiri dari komponen kognitif, komponen afektif dan komponen prilaku.
Selain menunjukkan keramah tamahan, sikap pun menunjukkan bagaimana dukungan masyarakat lokal terhadap pengembangan pariwisata di suatu wilayah, apakah sikap masyarakat tersebut mengarah ke arah positif atau negatif, sangat memepngaruhi keberhasilan pengembangan tersebut.
Sikap masyarakat yang diimplementasikan dalam partisipasi masyarakat sudah barang tentu merupakan faktor yang akan mendukung keberhasilan pengembangan pariwisata, dalam hal ini desa wisata.
Aspek sosial menyangkut kesiapan masyarakat terhadap perubahan yang akan terjadi dari pengembangan daerah wisata, dapat dilihat dari sikap menerima atau menolak pembangunan pariwisata. Jika masyarakat tidak secara keliru memahami kehadiran pengembangan pariwisata, maka akanberdamapak postif bagi setiap anggota masyarakat yang akhirnya akan tercipta suasana baru yang aman dan terpelihara sesuai harapan bersama. masyarakat tidak siap maka kehadiran wisatawan dengan budaya yang berbeda adapat menimbulkan culture shock bagi masyarakat bagi masyarakat lokal, dimana masyarakat dapat kehilangan tanda dan simbil-simbol budaya yang sudah melekat dalam kehidupan keseharian mereka.
Oleh karena itu kesiapan masyrakat dalam pembangunan pariwisata yang terccermin melalui sikap dan partisipanya, haruslah menjadi faktor yang harus benar-benar diperhatikan dalam pengembangan pariwisata, agar sikap dan partisipasi masyarakat dapat mendukung tersiptanya suatu kondisi desa wisata yang mampu menhadirkan keramah tamahan bagi wisatawan dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat lokal daerah tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar