Pengertian Distribusi Fisik
Para produsen menggunakan sistem ini untuk
menyimpan dan memindahkan barang sehingga barang-barang tersebut terjangkau
oleh konsumen pada tempat dan waktu yang tepat. Kepuasan dan rasa tertarik
konsumen dapat dipengaruhi oleh keputusan dan kemampuan distrisbusi penjual.
Untuk dapat melaksanakan distribusi fisik efektif dan efisien sehingga dapat
meningkatkan volume penjualan. Distribusi fisik juga berfungsi untuk
menggerakan produk yang tepat, ketempat dan waktu yang tepat. Distribusi fisik
dapat dijalankan sebagai alat untuk menciptakan permintaan.
Pengertian
Distribusi Fisik menurut Sutoso (2002 : 277) : “Distribusi Fisik adalah kegiatan
menyediakan produk dilokasi-lokasi terdekat dengan distributor dan pembeli
akhir”
Sedangkan
Pengertian Distribusi Fisik Menurut Drs. Djaslim Saladin (2003 : 168) Mengemukakan : “ Distribusi
fisik menyangkut perencanaan, dan pengawasan arus bahan dan produk akhir dari
tempat asal ketempat pemakaiuntuk memenuhi kebutuhan pelanggan agar memperoleh
keuntungan”
Kegiatan Distribusi Fisik
Dalam Distribusi Fisik
terdapat beberapa kegiatan seperti Menurut William J. Stanton dalam
bukunya “Prinsip Pemasaran”. (1991 :101), kegiatan distribusi fisik tersusun
atas (5) lima subsistem. Adapun kelima sub sistem tersebut adalah sebagai
berikut :
1.
Pemrosesan pesanan (order processing)
2.
Pengendalian pesanan (inventory control)
3.
Penanganan barang (material handling)
4.
Pergudangan
5.
Pengangkutan (transportation)
Adapun penjelasan dari masing kegiatan diatas, sebagai
berikut :
1.
Pemrosesan Pesanan (Order Processing)
Bagi perusahaan perlu
untuk menetapkan proses pesanan merupakan kegiatan mengumpulkan prosedur –
prosedur untuk mengolah dan melaksanakan pesanan. Aktifitas proses pesanan
menyangkut pengambilan order, penyimpanan order dan waktu yang dibutuhkan dari
saat order diterima sampai saat barang diterima pelanggan, pembuatan faktur,
serta pemberian kredit dan pembayaran tagihan yang jatuh tempo.
Langkah - langkah penyaluran pesanan terutama bagian
pesanan, membuat faktur dalam beberapa rangkap dan membagikannya kepada
berbagai bagian. Barang- barang yang sudah habis akan dicatat sebagai pesanan
ysng ditunda sampai barang tersedia kembali.
Pesanan yang diterima perusahaan
dan konsumen harus segara dipenuhi dengan tepat dan cepat, hal ini ditujukan
untuk menjamin kepuasan konsumen melalui jasa pelayanan yang dapat memberikan
kepuasan. Ketidakpuasan dapat terjadi jika perusahaan membuat kekeliruan atau
lambat memenuhi pesanan. Pesanan yang berbelit – belit dan lambat akan
mengakibatkan konsumen meninggalkan perusahaan untuk lari ke perusahaan lain
yang sejenis yang mampu memberikan pelayanan yang lebih baik.
2. Pengendalian Persediaan (Inventory Control)
Tingkat persediaan
menggambarkan kepuasan distribusi fisik yang mempengaruhi kepuasan konsumen.
Perusahaan tentunya ingin mempunyai persediaan yang cukup untuk memenuhi
pesanan pelanggan dengan segera. Namun,
harus diingat bahwa menyediakan barang sebanyak itu tidaklah merupakan
penggunaan biaya yang efektif bagi
sebuah perusahaan, jadi seorang manajer harus mengetahui apakah volume
penjualan dan laba akan meningkat, sehingga cukup beralasan untuk meningkatkan
persediaan.
Tujuan pengendalian
persediaan adalah meminimalkan besarnya investasi serta kegoncangan dalam
jumlah tertentu, agar perusahaan selalu mempunyai persediaan dalam jumlah yang
tepat, pada waktu yang tepat dan spesifikasi mutu yang telah ditentukan
sehingga jalannya perusahaan tidak terganggu.
Menurut Sofyan
Assahuri, dalam buku manajemen produksi (1978 : 93), yaitu sebagai berikut
:
“Persediaan adalah suatu
aktiva yang meliputi barang – barang milik perusahaan dengan maksud untuk
dijual dalam suatu periode usaha atau prsediaan barang – barang yang masih
dalam proses penyimpanan atau produksi atau persediaan bahan baku yang menunggu
pengguanaannya dalam suatu proses produksi”.
Untuk mengadakan
persediaan dibutuhkan sejumlah uang yang di investasikan dalam persediaan yang
optimal, yang dapat memenuhi kebutuhan bagi kelancaran kegiatan perusahaan
dalam jumlah dan mutu yang tepat serta dengan biaya serendah – rendahnya.
Persediaan yang terlalu berlebihan akan merugikan perusahaan karena lebih banyak modal yang tertanam.
Adapun
biaya – biaya persediaan meliputi :
- Biaya – biaya perolehan yaitu, biaya produksi atau pembelian produk – produk masukan ke dalam persediaan.
- Biaya gudang, biaya atas investasi dalam persediaan, kerugian karena kehilangan dan pajak atas persediaan.
3.
Transportasi
Fungsi memindahkan barang
dalam pemasaran agar sampai ke tangan konsumen. Adapun sarana transportasi yang
dapat digunakan adalah sebagai berikut :
1.
Transportasi Darat
2.
Transportasi Udara
3.
Transportasi Laut
4. Pengudangan ( ware housing )
Distribusi fisik sangat
penting untuk mengkoordinasikan lokasi persediaan dan pengudangan atau
penyimpanan, dimana penyimpanan merupakan kegiatan pemasaran mulai saat
produksi sampai saat produk itu dijual. Sedangkan pergudangan meliputi
penyimpanan ditambah sederetan fungsi – fungsi seperti perakita ( assambling ),
pemecahan ( bulik brealing )dan penyimpanan produk – produk untuk penyimpanan
kembali.
Lokasi penyimpanan yang
terpusat memberikan keuntungan dpat dikendalikan lebih baik, lebih tanggap
terhadap permintaan – permintaan yang bersifat fluktuatif, efisiensi
pergudangan dan penanganan barang akan lebih baik pula. Kekurangan yaitu
naiknya biaya total transportasi, dan pengiriman barang – barang kebeberapa
segmen pasar lebih lambat. Tetapi jika jumlah lokasi tersebar atau banyak barang
– barang bisa dikirim kepada pelanggan lebih cepat, kesulitannya sudah di
kontrol dan biaya – biaya menjadi meningkat.
Penggunaan pasar
distribusi yang tepat akan mengurangi biaya distribusi karena mengurangi jumlah
gudang, mengurangi persediaan kelebihan, dan pembatasan timbulnya keadaan
habis, waktu penyimpanan dan waktu penyerahan dibatasi sampai minimum. Dengan
demikian perusahaan dapat melakukan alasan menjual produk dan bukan sekedar
menimbun produk.
Jenis – jenis gudang
menurut kepemilikanya terbagi atas :
1.
gudang milik sendiri, digunakan jika :
-
perusahaan mengalirkan arus volume besar produknya
melalui gudang
-
terdapat sedikit atau tidak sama sekali pengaruh
perubahan musim
2.
gudang umum
menyediakan fasilitas penyimpanan serta pemindahan barang –
barang jadi setiap orang atau perusaahaan yang membutuhkan.
Menurut Philip
Khotler (1995 : 694), agar konsumen
tertarik untuk melakukan pembelian maka distribusi fisik harus
mencerminkan hal – hal sebagai berikut:
1.
Pengiriman barang tepat waktu
2.
Perusahaan bersedia memenuhi kebutuhan konsumen yang
mendesak
3.
Penanaganan barang dengan cermat
4.
Perusahaan bersedia menerima kembali barang yang cacat
dan menggantinya dengan tepat
Sedangkan
menurut Sutojo Siswanto (2002 :278), Kegiatan distribusi perusahaan
memerlukan biaya-biaya, diantaranya :
·
Biaya Penggudangan, biaya penggudangan adalah
biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan seacara tetap, antara lain : biaya gaji
dan jaminan karyawan gudang.
·
Biaya Pemesanan atau Persediaan, biaya pemasanan
adalah biaya yang dikeluarkan untuk
biaya persediaan, biaya pemeliharaan dan biaya modal kerja untuk biaya
persediaan
·
Biaya Transportasi, Biaya yang dikeluarkan
perusahaan untuk transportasi dan pendistribusian barang / jasa sehingga sampai
ketangan konsumen
0 komentar:
Posting Komentar