Metodologi adalah suatu cara yang disarankan untuk
melakukan suatu hal. Pendekatan sistem adalah metodologi dasar untuk memecahkan
masalah. Siklus hidup sistem (system life cycle – SLC) adalah penerapan
pendekatan sistem untuk pengembangan sistem atau subsistem informasi yang
berbasis komputer. Karena tugas-tugas tersebut mengikuti suatu pola yang
teratur dan dilakukan secara top down, SLC sering disebut sebagai pendekatan
air terjun (waterwall approach) bagi pengembangan dan penggunaan sistem.
Tahap-tahap siklus hidup
Tahap siklus hidup terbagi menjadi dua yaitu siklus
hidup pengembangan (system development life cycle – SDLC) yang terdiri dari
tahap perencanaan, analisis, rancangan dan penerapan. Tahap ke dua disebut
dengan tahap penggunaaannya, yang berlangsung sampai sudah waktunya untuk
merancang sistem itu kembali. Proses merancang kembali mengakibatkan siklus itu
akan diulangi lagi.
Pengelolaan siklus hidup
Siklus hidup yang pertama dikelola oleh
manajer unit jasa informasi, dibantu oleh manajer dari analisis sistem,
pemrograman dan operasi. Dibanyak perusahaan, tanggung jawab masih berada pada
tingkat ini. Namun, kecenderungan saat ini juga meletakkan tanggung jawab pada
tingkat yang lebih tinggi dan lebih rendah. Sekarang, manajemen siklus hidup
sistem mungkin saja terentang melewati beberapa tingkat organisasional dan
melibatkan manajer diluar jasa informasi.
Tanggung jawab eksekutif
Saat sistem memiliki nilai
strategis atau mempengaruhi seluruh organisasi, direktur utama atau komite
eksekutif mungkin memutuskan untuk mengawasi proyek pengembangan. Ketika
lingkup sistem menyempit dan fokusnya lebih operasional, kemungkinan besar
kepemimpinan akan dipegang oelh eksekutif tingkat yang lebih rendah seperti
wakil direktur utama, direktur bagian administrasi dan CIO.
Komite Pengarah SIM
Banyak perusahaan membuat suatu komite khusus, di bawah tingkat komite
eksekutif, yang bertanggungjawab atas pengawasan seluruh proyek sistem. Jika tujuan komite tersebut adalah
memberikan petunjuk, pengarahan dan pengendalian yang berkesinambungan, komite
ini disebut komite pengarah. Jika perusahaan membentuk komite pengarah untuk
mengarahkan penggunaan sumber daya komputer perusahaan, digunakan nama komite
pengarah SIM.
Komite pengarah SIM melaksanakan tiga fungsi
utama, yaitu :
- Menetapkan
kebijakan yang memastikan dukungan komputer untuk mencapai tujuan
strategis perusahaan.
- Menjadi pengendali keuangan dengan bertindak sebagai badan yang berwenang memberi persetujuan bagi semua permintaan dana yang berhubungan dengan komputer.
- Menyelesaikan pertentangan yang timbul sehubungan dengan prioritas penggunaan komputer.
Kepemimpinan proyek
Komite pengarah SIM jarang terlibat langsung
dengan rincian pekerjaan, tanggung jawab itu ada pada tim proyek. Tim proyek
mencakup semua orang yang ikut serta dalam pengembangan sistem berbasis
komputer. Suatu tim mungkin memiliki belasan anggota, yang terdiri dari
pemakia, spesialis informasi dan mungkin audit internal. Audit memastikan bahwa
rancangan sistem memenuhi persyaratan tertentu dalam hal akurasi, pengendalian,
keamanan dan dapat diaudit. Kegiatan tim diarahkan oleh seorang pemimpin proyek
yang memberikan pengarahan sepanjang berlangsungnya proyek. Tidak seperti
komite pengarah SIM, tim proyek tidak berkelanjutan dan biasanya dibubarkan
ketika penerapan sistem telah selesai.
0 komentar:
Posting Komentar