Kita mengenal 4 skala yang
dapat digunakan untuk mengukur fakta sebagai
sebagai sumber data adalah sebagai berikut :
1.
Skala Nominal.
Skala nominal adalah pengukuran yang paling rendah
tingkatannya, ini terjadi apabila bilangan atau lambang-lambang lain digunakan
untuk mengklasifikasikan obyek, orang, hewan atau benda-benda lain. Apabila bilangan atau lambing-lambang yang
lain digunakan untuk mengidentifikasikan kelompok dimana beberapa obyek dapat
dimasukkan kedalamnya, maka bilangan atau lambing-lambang itu membentuk suatu
skala nominal (klasifikasi).
Sebagai contoh, misalnya kita mengolongkan ternak dalam
hgimpunan ternak besar, ternak kecil, ternak unggas dan aneka ternak. Demikian pula penggolongan ternak setelah
diobati menjadi mati dan sembuh.
Dalam hal ini skala untuk
pengukuran peubah jenis ternak terdiri dari 4 titik, sedangklan kesembuhan
terdiri dari 2 titik. Titik skala
dinamakan kelas atau katagori.
2.
Skala Ordinal (Ranking).
Skala ordinal terjadi bila obyek yang ada dalam suatu katagori suatu
skala tidak hanya berbeda dengan
obyek-obyek itu, tetapi juga mempunyai hubungan satu dengan yang lain, Hubungan yang biasa kita jumpai diantaranya
kelas-kelas adalah : lebih tinggi, lebih disenangi, lebih sering, lebih sulit,
lebih dewasa dan sebagainya.
Pengukuran yang
dilakukan dalam skala ordinal adalah obyek dibedakan menurut persamaannya dan
menurut urutannya. Jadi dapat dibuat
urutan atau ranking yang lengkap dan teratur diantara kelas-kelas.. Sebagai contoh kejadian suatu penyakit pada
ternak babi yaitu sering sekali, sering, kadang-kadang dan tidak pernah.
3.
Skala Interval.
Pengukuran dalam skala interval lebih kuat daripada skala
ordinal, sebab pengukuran dicapai disamping berdasarkan persamaan dan
urutannya, juga diperhitungkan jarak (interval( antara dua kelas yang berbeda.
Skala interval mempunyai ciri dengan unit pengukuran yang
sama dan kostan yang memberi suatu bilangan
nyata untuk setiap pasangan obyek-obyek dalam himpunan berurutan. Dalam pengukuran semacam ini perbandingan
antara interval sembarang adalah independent dengan unit pengukuran, dan skala
interval mempunyai titik nol.
Sebagai contoh skala interval adalah suhu, misalnya
pengukuran suhu dengan skala Celcius dan
Fahrenheit, kedua pengukuran suhu ini mempunyai titik nol dan unit
pengukuran yang berbeda, namun keduanya
memberikan informasi yang sama. demikian juga persentase (0 – 100%). Semua skala ordinal yang mempunyai titik nol
dan unit pengukuran sembarang, denga range lebih besar atau sama dengan 5 bisa
dimasukkan kedalam skala interval.
4.
Skala Rasional
Skala rasional suatu skala disampimg
mempunyai sifat seperti skala interval, ditambah lagi sifat lain yaitu titik
nolnya tertentu. Dalam skala rasional,
perbandingan dua titik skala sembarang adalah independent dengan unut
pengukuran. Contoh skala rasional
adalah skala untuk pengukuran berat, panjang, isi (volume), termasuk juga
banyaknya orang atau banyaknya ternak da sebagainya.
0 komentar:
Posting Komentar