Definisi
Pendapatan dapat di definisi dari beberapa konsep, antara
lain :
- Konsep aliran musik, pendapatan merupakan aset
- Konsep aliran keluar, pendapatan adalah penyerahan produk yang diukur atas dasar penghargaaan produk tersebut.
- Secara netral, pendapatan merupakan produk perusahaan sebagai hasil dari upaya produktif. Pendapatan diukur dengan jumlah rupiah aset baru yang diterima dari pelanggan.
Dari beberapa definisi di atas, dapat didaftar karakteristik
– karakteristik yang membentuk pengertian pendapatan dan untung. Yang membentuk
pengertian pendapatan adalah :
- Aliran
masuk atau kenaikan aset
- Kegiatan
yang merepresentasi operasi utama atau sentral yang menerus
- Pelunasan, penurunan, atau pengurangan
kewjibn
- Suatu entitas
- Produk
perusahaan
- Pertukaran
produk
- Menyandang beberapa
nama atau mengambil beberapa bentuk
- Mengakibatkan
kenaikan ekuitas
Kenaikan Aset
Untuk
dapat mengatakan bahwa pendapatan ada atau timbul, harus terjadi transaksi atau
kejadian yang menaikkan aset atau menimbulkan aliran masuk aset. Tidak ada batasan bahwa aset harus berupa kas atau alat
likuid yang lain.
Paton dan litleton menyebutkan bahwa aset dapat bertambah
karena berbagai transaksi, kejadian, atau keadaan sebagai berikut :
- Transaksi
pendanaan yang berasal dari kreditor dan investor
- Laba
yang berasal dari kegiatan investasi
- Hadiah,
donasi, atau temuan
- Revalusi
aset yang telah ada
- Penyediaan
dan / atau penyerahan produk ( barang dan jasa )
FSAB
mengisyaratkan jumlah kotor dengan menyatakan bahwa pendapatan adalah jumlah
rupiah yang datang dari penyerahan produk atau pelaksanaan jasa.
Operasi
Utama Berlanjut
Pengertian operasi utama dalamm hal ini lebih dikaitkan
dengan tujuan utama perusahaan yaitu menghasilkan produk / jasa untuk mendatangkan
laba dan bukan untuk membatasi jenis produk utama dan produk samping.
Berbagai
Bentuk dan Nama
Untung
Seperti pendapatan, kata – kata kunci yang melekat pada
pengertian untung adalah :
- kenaikan ekuitas ( aset bersih )
- transaksi periferal atau insidental
- selain yang berupa pendapatan atau investasi oleh
pemilik
FSAB merinci lebih lanjut transaksi, kejadian, atau
keadaan yang menimbulkan untung menjadi empat sumber atau karakteristik yaitu :
- periferal dan insidental
- transfer nontimbal – balik
- penahana aset
- faktor lingkungan
Pengakuan
Pendapatan
Pengakuan merupakan pencatatan jumlah rupiah secara resmi
ke dalam sistem akuntansi sehingga jumlah tersebut terefleksi dalam statemen
keuangan. Pengertian pendapatan harus dipisahkan dengan pengakuan pendapatan bahkan
pengertian pendapatan sebenarnya juga harus dipisahkan dengan pengukuran pendapatan.
Dengan demikian, suatu jumlah yang memenuhi definisi pendapatan tidak dengan
sendirinya jumlah tersebut diakui ( dicatat secara resmi ) sebagai pendapatan.
Pengakuan pendpatan tidak boleh menyimpang dari landasan
konsptual. Oleh karena itu, secara konseptual pendapatan hanya dapat diakui jika
memenuhi kualitas terukuran dan keterandalan.
Pembentukan
Pendapatan
Konsep pembentukan pendapatan menyatakan bahwa pendapatan
terbentuk, terhimpun, atau terhak bersamaan dengan dan melekat pada seluruh
atau totalitas proses berlangsungnya operasi perusahaan dan bukan sebagai hasil
transaksi tertentu.
Operasi perusahaan meliputi kegiatan produksi, penjualan,
dan pengumpulan piutang. Konsep pembentukan ini sering disebut pendekatan
proses pembentukan pendapatan atau pendekatan kegiatan. Pendekatan ini
dilandasi oleh konsep dasar upaya dan hasil / capaian serta kontinuitas usaha.
Realisasi
Pendapatan
Dengan konsep realisasi, pendapatan baru dapat dikatakan
terjadi atau terbentuk pada saat terjadi kesepakatan atau kontrak dengan pihak
independen ( pembeli ) untuk membayar produk baik produk telah selesai dan
diserahkan atau maupun belum dibuat sama sekali.
Berdasarkan konsep, pendapatan sebenarnya terjadi akibat
transaksi tertentu yaitu transaksi penjualan atau kontrak sehingga sebelum transaksi
atau kontrak tersebut terjadi pendapatan belum terjadi atau terbentuk.
Konsep realisasi atau pendekatan transaksi lebih
menekankan kejadian yang dapat menandai pengakuan pendapatan yaitu :
- kepastian perubahan produk menjadi potensi jasa lain
melalui proses penjualan yang sah atau semacamnya ( misalnya kontrak
penjualan ).
- penguatan atau validasi transaksi penjualan tersebut
dengan diperolehnya aset lancar ( kas, setara kas, atau piutang ).
Kriteria
Pengakuan Pendapatan
Pendapatan baru dapat diakui setelah suatu produk selesai
diproduksi dan penjualan benar – benar telah terjadi yang ditandai dengan
penyerahan barang, FASB mengajukan dua kriteria pengakuan pendapatan ( dan
untung ) dan harus dipenuhi, yaitu :
- terealisasi atau cukup pasti terealisasi
- terbentuk / terhak
Terbentuknya pendapatan tidak harus selalu mendahului realisasi
pendapatan; dapat terjadi, pendapatan terealisasi sebelum terbentuk. Kam
mengemukakan kriteria pengakuan secara lebih teknis. Pendapatan baru dapat
diakui jika dipenuhi syarat – syarat berikut :
- kerukuran nilai aset
- adanya suatu tnasaksi
0 komentar:
Posting Komentar