Pengertian
Oemar Hamalik (2010: 56) Belajar adalah memodifikasi atau memperteguh kelakuan melaui pengalaman. Menurut pengertian ini belajar adalah merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu yaitu mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan, melainkan perubahan kelakuan.Muhamad Ali (1987: 14) Belajar secara umum dapat diartikan sebagai proses perubahan perilaku, akibat interaksi individu dengan lingkungan. Perilaku mengandung pengertian yang luas. Hal ini mencakup pengetahuan, pemahaman, keterampilan, sikap. Belajar pada dasarnya dapat dipandang sebagai suatu proses perubahan positif-kualitatif. Terjadi pada tingkah laku pembelajar/subjek didik, akibat adanya peningkatan pada pengetahuan, keterampilan, nilai, sikap, minat, apresiasi, kemampuan berpikir logis dam kritis, kemampuan interaktif, dan kreatifitas yang telah dicapai (Alben Ambarita, 2006: 59).
Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksinya terhadap lingkungan (Slameto, 2003:2). Sedangkan Henry E. Garret (Syaiful Sagala, 2010: 13) berpendapat bahwa belajar adalah proses yang berlangsung dalam jangka waktu lama melalui latihan maupun pengalaman yang membawa pada perubahan diri dan perubahan cara mereaksi terhadap suatu perangsang tertentu.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar
a. Faktor internal
- Kesehatan Kesehatan jasmani dan rohani sangat besar pengaruhnya terhadap kemampuan belajar. Bila seseorang tidak sehat, akan dapat mengakibatkan tidak bergairah untuk belajar. Demikian pula dengan kesehatan rohani (jiwa) kurang baik, misalnya mengalami gangguan pikiran, perasaan kecewa dengan orang lain atau karena sebab yang lain, ini dapat mengganggu semangat belajar. Karena itu pemeliharaan kesehatan sangat penting bagi setiap orang baik fisik maupun mental, agar badan tetap kuat, pikiran selalu segar dan bersemangat dalam melaksanakan kegiatan belajar.
- Inteligensi dan bakat Seseorang yang memiliki inteligensi yang tinggi umumnya mudah belajar dan hasilnya pun baik. Bakat juga besar pengaruhnya dalammenentukan keberhasilan belajar. Misalnya bermain piano, apabila memiliki bakat musik pasti akan lebih mudah dan cepat pandai dibandingkan dengan orang yang tidak memilki bakat tersebut. Bila seseorang mempunyai inteligensi yang tinggi dan ada bakat yang dimilki dalam suatu bidang yang dipelajari, maka proses belajarnya akan lancar dan sukses bila dibandingkan dengan orang yang memiliki bakat saja tetapi inteligensinya rendah. Demikian pula, orang yang inteligensinya tinggi, tetapi tidak mempunyai bakat dalam bidang tersebut. Kebanyakan orang sukses adalah orang yang inteligensinya tinggi dan berbakat.
- Minat dan motivasi Minat dapat timbul karena daya tarik dari luar dan juga datang dari hati sanubari. Minat yang besar terhadap sesuatu merupakan modal yang besar untuk mencapai tujuan yang diminati. Minat belajar yang besar cenderung akan menghasilkan prestasi yang tinggi. Motivasi berbeda dengan minat. Motivasi adalah daya pendorong atau penggerak untuk melakukan sesuatu. Motivasi yang berasal dari dalam diri disebut motivasi intrinsik yaitu dorongan yang datang dari hati. Umumnya karena kesadaran akan pentingnya sesuatu. Atau dapat juga karena dorongan bakat apabila ada kesesuaian dengan bidang yang dipelajari. Motivasi yang datang dari luar disebut motivasi ekstrinsik yaitu dorongan yang datang dari luar misalnya dari orang tua, guru, teman-teman.
- Cara belajar Cara belajar seseorang juga akan mempengaruhi hasil belajarnya. Belajar harus memperhatikan teknik dan memperhatikan faktor fisiologis, psikologis dan ilmu kesehatan, sehingga akan memperoleh hasil yang baik.
b. Faktor eksternal
- Keluarga Faktor orang tua sangat berperan penting dalam keberhasilan anak belajar. Perhatian, tingkat pendidikan orang tua, rukun atau tidaknya orang tua, akrab dan tidaknya hubungan orang tua dengan anak, suasana rumah yang tenang dan fasilitas belajar yang memadai sangat berpengaruh pada keberhasilan belajar anak.
- Sekolah Kualitas guru, metode mengajar guru, kesesuaian kurikulum dengan kemampuan anak, keadaan fasilitas sekolah, jumlah peserta didik tiap kelas, pelaksanaan tata tertib sekolah dan sebagainya akan turut mempengaruhi keberhasilan belajar anak.
- Masyarakat Bila seseorang tinggal di lingkungan yang masyarakatnya berpendidikan, anak-anak di lingkungannya bersekolah tinggi dan bermoral baik akan mendorong anak lebih giat belajar.
- Lingkungan sekitar Keadaan lingkungan, bangunan rumah yang rapat akan mengganggu belajar, suasana sekitar, keadaan lalu lintas membisingkan, polusi suara pabrik, suara hiruk pikuk orang sekitar dan sebagainya akan mengganggu proses belajar (Dalyono, 2009: 55-60).
Dari pendapat yang telah diungkapkan oleh para ahli,
kesimpulan mengenai belajar adalah suatu kegiatan untuk
mendapatkan pengetahuan atau keterampilan sehingga memperoleh
perubahan pola pikir dan sikap.
0 komentar:
Posting Komentar