Najati (2000) menjelaskan bahwa dengan pemahaman terhadap makna
Al Quran akan teijadi proses psikologi pada seseorang:
a. Self Control yang kuat
Tema-tema yang ada pada Al Quran akan selalu membimbing segala tindakan
yang akan dilakukan oleh seseorang. Orang yang memahami Al Quran memilki kontrol diri yang kuat karena dia menyadari bahwa segala
tindakannya tidak terlepas dari atauran-aturan yang ada pada Al Quran.
b. Self Consciousness
Segala amal perbuatan yang dilakukan beijalan sesuai dengan kondisi
kesadaran dan tidak dipengaruhi oleh nafsu dan kebingungan serta
bertanggung jawab terhadap segala amal perbuatannya. Al Quran akan selalu
mengingatkan dan mengendalikan arah peijalanan manusia yang memahami
makna Al Quran.
c. Self Consistency
Segala perbuatan yang berdasarkan pegangan akan beijalan dengan mantap.
Al Quran akan mejadi rujukan dan sandaran bagi orang yang memahami Al
Quran. Seseorang akan merasakan kemantapan diri yang tinggi bila segala
aktifitasnya mempunyuai pegangan yang mantap tidak mudah terombang
ambing oleh situasi yang menyesatkan.
d. Peredaman emosi negatif
Kecenderungan manusia untuk berbuat kejahatan atau kemungkaran akan
berkurang, karena dia akan merasa malu dan merasa sangat berslah bila apa yang ia keijakan berlawanan dengan apa yang ia yakini (kebenaran Al Quran)
sebagai firman Tuhan.
e. Pembetulan belajar
Penghayatan dan pemahaman makna Al Quran pada dasarnya adalah proses
pembetulan sebelumnya yang tidak benar. Individu sebelumnya memperoleh
pikiran-pikiran yang keliru tentang dirinya sendiri dan lingkungan sekitar.
f. Proses konsultasi
Individu akan selalu melakukan konsultasi untuk menemukan solusi
permasalahan yang ia hadapi (Quasem, 2001).
Haryanto (2001) menambahkan
bahwa setiap orang membutuhkan sarana untuk berkomunikasi baik dengan
diri sendiri maupun dengan lingkungan sekitar, terlebih berkomunikasi dengan
Tuhannya.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa orang yang memahami
makna Al Quran akan terdapat aspek-aspek yang sangat menguntungkan baik
dengan diri sendiri maupun dengan lingkungan.
Aspek-aspek tersebut antra lain
adalah kontrol diri yang kuat, kesadaran diri yang tinggi (bertanggung jawab),
konsisten terhadap segala perbuatan, peredaman emosi negatif, pembetulan amal
perbuatan yang salah dan adanya proses konsultasi.
0 komentar:
Posting Komentar