Hubungan kurikulum dengan falsafah dapat digambarkan sebagai berikut:
Menurut
M.J.Langeveld bahwa pandangan pendidikan yang cocok untuk pendidikan adalah
mengakui manusia sebagai makhluk sosial,individual dan dwi tunggal.dapun tujuan
pendidikan adalah:
q
Tujuan umum:membentuk Insan Kamil
q
Tujuan khusus:tujuamn dalam rangka mencapai tujuan umum
q
Tujuan tak lengkap:tujuan dari masing-masing aspek pendidikan
sendiri
q
Tujuan insidental:tujuan seketika karena timbul secara kebetulan
q Tujuan
sementara:tujuan yang ingin dicapai dalam pendidikan
q Tujuan perantara(intermediasi):alat untuk mencapai tujuan yang lain
3.1 Filsafat sebagai Dasar dan Tujuan Pendidikan
Karena
setiap negara membentuk dasar an tujuan pendidikan di negaranya.
3.2 Hubungan
Kurikulum dan Dasar dan Tujuan Pendidikan.
Hubungannya sangat erat, dan dapat digambarkan sebagai berikut:
3.1 Azazi
manusia dalam Pendidikan
Manusia mempunyai hakekat sebagai
manusia dwitunggal, individu dan soial serta manusia susila.
3.2 Aspek-aspek
Pendidikan
Aspek pendidikan diantaranya :
pendidikan akhlak, kecerdasan, sosial, kewarganegaraan, keindahan, kesenian,
agama dan kesejahteraan keluarga.
3.3 Macam-macam
Tujuan Pendidikan
Tujuan
dalam pendidikan adalah : tujuan umum, khusus, tak lengkap, insidental,
sementara, perantara.
A. Filsafat Negara Sebagai Dasar Dan Tujuan Pendidikan
Mengingat sangat urgentna masalah pendidikan
bagi bangsa dan negara, maka hampir seluruh negara di dunia ini menangani
secara langsung masalah – masalah yang berhubungan dengan pendidikan. Terutama
yang menyangkut masalah kebijakan atau policy. Dalam hal ini masing – masing
negara mempunyai kebijakan sendiri – sendiri yang sesuai dengan keadaan.
B. Hubungan Kurikulum Dengan Dasar Dan Tujuan Pedidikan
Kurikulum adalah sebagai alat pembenmtukan. Alat pembentuk merid. Kita tahu
dasar pendidikan akan menentukan corak dan isi pendidikan . dan isi pendidikan
itu tidak lain adalah kurikulum. Denagn demikian maka dasar pendidikan
menentukan corak dan isi kurikulum.
Disamping
itu, kurikulum sebagai alat pembentuk haruslah disesuaikan dengantujuan
pendidikan.
C. Azasi
Manusia Dalam Pendidikan
Manusia pada hakekatnya mempunyai beberapa
macam azasi, antara lain:
Ø Bahwasanya
manusia itu adalah makhluk dwi tunggal, manusia terdiri atas unsur rohaniah dan
unsur jasmaniah. Unsur halus dan unsur kasar. Badan halus dan badan wadag.
Unsur jiwa dan unsur raga.
Ø Bahwasannya
manusia mempunya dua macam sifat azasi ; sebagai makhluk indifidual dan sebagai
makhluk social.
Ø Manusia
sebagai makhluk susila ; makhluk bertuhan , makhluk bertaqwa.
D. Aspek –
Asapek Pendidikan
Ø Pendidikan
budi pekerti atau pendidikan akhlak. Pendidikan akhlak
adalah dasar dan fundament bagi semua pendidikan yang lain . karena pendidikan
menyangkut pendidikan moral.
Ø Pendidikan
kecerdasan. Pendidikan kecerdasan adalah merupakan tugas pokok dari sekolah
disamping tugas – tugas yang lain. Tujuan pendidikan kecerdasan ini adalah
mendidik anak agar mampu berfikir secara kritis, logis, kreatif, dan berfikir
secara reflektif.
Ø Pendidikan
social atau kemasyarakatan. Pendidikan ini berhubungan dengan pergaulan anak didik dan proses
adaptasi lingkungan. Pendidikan social bertujuan untuk mendidik anak agar dapat
menyesuaikan diri dalam kehidupan bersama dan dapat ambil bagian atau
berpartisipasi secara aktif didalmnya.
Ø Pendidikan
kewarga negaraan . manusia selain hidup
berkelompok kecil yaitu keluarga juga manusia terkelompok dalam kelompok besar
yaitu negara. Oleh karena itu pendidikan dirasa penting untuk diberikan guna
memberi wawasan pada anak didik agar kelak menajadi warga yang baik dan
berguna.
Ø Pendidikan
keindahan atau estetika. Pada dasarnya pendidikan estetika bukanlah aspek yang begitu
penting namun sesuatu tentang keindahan itu ada dalam setiap aspek kehidupan
kita. Oleh karena itu tak salah tentunya kalau hal ini juga dipelajari.
Pendidikan ini bertujuan agar semua anak mempunyai rasa keharuan terhadap
keindahan.
Ø Pendidikan
jasmani . pendidikan ini tidak hannya utnuk membentuk tubuh yang atletis ,
melainkan juga bertujuan untuk membentuk watak.
Ø Pendidikan
Agama. Agama tidak lain adalah
sumber moral. Oleh karena itu tujuan pendidikan agama tidak lain adalah
menuntun anak untuk menjadi anal yang bermoral, manusia yang berbudi luhur,
manusia yang bertaqwa kepada tuhan, manusia yang meyakini dan mengamalkan
ajaran – ajaran agama.
Ø Pendidikan
kesejahteraan keluarga, tujuan pendidikan ini secara luas adalah untuk meningkatkan taraf
kehidupan dan penghidupan keluarga, untuk terwujudnya keluarga yang sejahtera
menuju kepada terwujudnya masyarakat yang sejahtera.
E. Macam –
Macam Tujuan Pendidikan
Ø Tujuan umum. Menurut kohnstamm dan gunning, tujuan umum pendidikan
adalah untuk membentuk insan kamil atau manusia sempurna. Sedangkan menurut
kihajar dwantara, tujuan akhir pendidikan ialah agar anak sebagai manusia
(individu) dan sebagai anggota masyarakat (manusia sosial) , dapat mencapai
keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi – tingginya.
Ø Tujuan khusus. Adalah tujuan – tujuan pendidikan yang telah
disesuaikan dengan keadaan tertentu, dalam rangka untuk mencapai yujuan umum
pendidikan.
Ø Tujuan tak lengkap. Adalah tujuan dari masing – masing aspek
pendidikan.
Ø
Tujuan insidental adalah tujuan yang timbul secara kebetulan.
Secara mendadak, misal tujuan untuk mengadakan hiburan atau variasi dalam
kehidupan sekolah.
Ø
Tujuan sementara adalah tujuan – tujuan yang ingin kita capai dalam
fase – fase tertentu dari pendidikan.
Ø
Tujuan perantara adalah merupakan alat atau
sarana untuk mencapai tujuan – tujuan lain. Misal mempelajari
bahasa guna mempelajari literatur – literatur asing.
F. Dasar Dan
Tujuan Pendidikan Pendidikan Di Indonesia
Dasar dan
tujuan pendidikan di indonesia dari masa kemasa selalu mengalami perbaikan – perbaikan yang diharapkan agar
dapat membenahi sitem pendidikan di indonesia. Berikut kami cantumkan bagan
perkembangan kebijakan pemerintah tentang pendidikan:
0 komentar:
Posting Komentar